Implementasi Moderasi Beragama di Kalangan Perempuan dalam Perspektif Penyuluh Agama di Bandung Raya


Yeni Huriani(1*), Eni Zulaiha(2), Rika Dilawati(3)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Moderasi agama mengacu pada landasan menengah dalam pendekatan seseorang terhadap doktrin-doktrin agama. Ungkapan Islam wasathiyah (moderasi) sering digunakan dalam Islam untuk menyebut pengertian ini. Juga melalui sudut pandang Islam wasathiyah, ideal-ideal moderasi dalam agama paling baik dipahami. Bertindak sesuai dengan moderasi beragama berarti menunjukkan sikap toleran, toleransi terhadap perbedaan pendapat, dan tidak menggunakan kekerasan untuk memaksakan kehendak pada orang lain. Dalam artikel ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif, berdasarkan karakteristik kajian masalah penelitian sehingga dapat secara langsung diamati (diobservasi). Melalui metode ini, peristiwa yang diamati dan informasi dari sumber-sumber terpilih bisa dikaji dengan teknik pengumpulan data yang beragam, di antaranya adalah kajian literatur yang digunakan oleh sumber-sumber terpilih melalui cara Focus Group Discussions (FGD). Bentuk implementasi yang dirumuskan dalam buku saku moderasi beragama di kalangan penyuluh agama perempuan pada majelis taklim binaan itu diaplikasikan dengan cara-cara praktis. Di sini diperlukan beberapa faktor pendukung adanya interaksi antar pelaku dakwah dengan masyarakat yaitu melalui rasa ketertarikan peserta atas kegiatan yang dilaksanakan, cara penyampaian informasi yang baik, jalinan hubungan cooperation (kerja sama) dan kelengkapan sarana pendukung.


Keywords


pengetahuan dan kekuasaan; mobilisasi sumber; emansipasi perempuan; kelompok masyarakat; wasathiyah

Full Text:

PDF

References


Basinger, D. (2021). Religious diversity: A philosophical assessment. taylorfrancis.com. https://doi.org/10.4324/9781315244655

Botton, L. de, Aiello, E., Padrós, M., & Melgar, P. (2021). Solidarity actions based on religious plurality. Religions. https://www.mdpi.com/2077-1444/12/8/564

Bouvier, V. M. (2016). Gender and the role of women in Colombia’s peace process. JSTOR.

Chafetz, J. S. (1988). The gender division of labor and the reproduction of female disadvantage: Toward an integrated theory. Journal of Family Issues, 9(1), 108–131.

Foucault, M. (2020). Power/knowledge. In The new social theory reader (pp. 73–79). Routledge.

Grossman, M. (2018). The role of families and civil society in detecting radicalisation and promoting disengagement from violent extremism. Combatting Violent Extremism and Terrorism in Asia and Europe–From Cooperation to Collaboration.

Hadden, J. K. (2011). Religious broadcasting and the mobilization of the New Christian Right. In Fundamentalism and Evangelicalism (pp. 295–318). KG Saur.

Hatherell, M., & Welsh, A. (2017). Rebel with a cause: Ahok and charismatic leadership in Indonesia. Asian Studies Review, 41(2), 174–190.

Haynes, J. (2020). Introductory thoughts about peace, politics and religion. Religions, 11(5). https://doi.org/10.3390/rel11050242

Hefner, R. W. (2020). Islam and covenantal pluralism in Indonesia: A critical juncture analysis. The Review of Faith & International Affairs, 18(2), 1–17.

Hidayat, R. (2022). Pengaruh Moderenisasi Dalam Menjaga Pandangan Religiositas Masa Pandemi Covid-19. GUAU: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama Islam, 2(2), 65–76.

Huriani, Y., Haryanti, E., & Ziaulhaq, M. (2022). Women’s Issues in the Conception of Religious Moderation Among Female Religious Counselors in Greater Bandung. TEMALI: Jurnal Pembangunan Sosial, 5(1), 45–58.

Huriani, Y., Rahman, M. T., & Haq, M. Z. (2021). Developing Gender-Based Justice Relationships in Indonesian Families During the COVID-19 Pandemic. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 3(1), 76–95.

Ika, L. G. B. T. (2015). Khasanah multikultural Indonesia di tengah kehidupan SARA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 28(1), 31–37.

Kawangung, Y. (2019). Religious Moderation Discourse in Plurality of Social Harmony in Indonesia. International Journal of Social Sciences and Humanities, 3(1), 160–170.

Montuschi, E. (2011). Pluralism: a curse or a blessing for social order?

Nazmudin, N. (2017). Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Journal of Government and Civil Society, 1(1), 23–39.

Nelson, P. J. (2021). Global Religions and National Politics. In Religious Voices in the Politics of International Development (pp. 125–148). Springer.

Pelletier, A. (2020). Competition for Religious Authority and Islamist Mobilization in Indonesia. Comparative Politics.

Qibtiyah, A. (2009). Indonesian Muslim women and the gender equality movement. Journal of Indonesian Islam, 3(1), 168–196.

Qureshi, A. (2020). Experiencing the war “of” terror: a call to the critical terrorism studies community. Critical Studies on Terrorism, 13(3), 485–499.

Rahman, M. T. (2011). Glosari Teori Sosial. Ibnu Sina Press.

Rahman, M. T., & Setia, P. (2021). Pluralism in the Light of Islam. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15575/jis.v1i2.12269

Ropi, I. (2019). Whither Religious Moderation?The State and Management of Religious Affairs in Contemporary Indonesia. Studia Islamika, 26(3), 597–601. https://doi.org/10.36712/sdi.v26i3.14055

Sen, G. (2019). Gender Equality and Women’s Empowerment: Feminist Mobilization for the SDG s. Global Policy, 10, 28–38.

Situmeang, S. M. (2021). Fenomena kejahatan di masa pandemi Covid-19: Perspektif Kriminologi. Majalah Ilmiah UNIKOM, 19(1), 35–43.

Szmania, S., & Fincher, P. (2017). Countering violent extremism online and offline. Criminology & Pub. Pol’y, 16, 119.

Thébaud, S., & Halcomb, L. (2019). One step forward? Advances and setbacks on the path toward gender equality in families and work. In Sociology Compass. https://doi.org/10.1111/soc4.12700

Tuwu, D. (2018). Peran Pekerja Perempuan Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga: Dari Peran Domestik Menuju Sektor Publik. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13(1), 63. https://doi.org/10.31332/ai.v13i1.872

Wirahyuni, K., Sudiana, I. N., & Daerah1, J. B. (2020). Analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk pada pemberitaan Kompas dengan judul “di balik kasus penusukan wiranto dan penangkapan sejumlah terduga teroris.” Jurnal Bahtera: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 7(1), 801–818.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v2i4.21162

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung