Toleransi Keagamaan di Kelenteng Chandra Nadi Kota Palembang
DOI:
https://doi.org/10.15575/jis.v3i1.24270Keywords:
hubungan sosial, fakta sosial, lembaga keagamaan, tujuan kelompok, relasi keagamaanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toleransi keagamaan di klenteng Chandra Nadi Kota Palembang yang berfokus pada dua hal yaitu pertama, bentuk toleransi yang terjadi diantara umat beragama yang berada di Klenteng Chandra Nadi. Kedua, Faktor apa saja yang mendorong terjadinya budaya toleransi diantara umat beragama di Klenteng Chandra Nadi. Metode dalam penelitian ini ialah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang mempergunakan informasi dari subjek penelitian atau sumber data yang ada di lokasi untuk dijadikan sasaran penelitian. Dalam penelitian ini masuk ke kategori penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan pada penelitian ini lewat proses wawancara, teknik wawancara yang digunakan ialah semi terstruktur. Hasil dari penelitian menunjukkan Perilaku toleransi diantara umat beragama di Klenteng Chandra Nadi telah berlangsung lebih dari 240 tahun. Toleransi yang terjadi pada kehidupan antar umat beragama di dalam klenteng sudah menempuh sejarah yang sangat panjang. Bentuk toleransi yang terjadi pada klenteng Chandra Nadi antara lain ibadah bersama, memperbolehkan umat yang berbeda agama untuk mengikuti ibadah, tidak ada diskriminasi, menyediakan makanan yang halal ketika perayaan saat dibuka untuk umum. Adapun faktor- faktor yang mendorong terbentuknya budaya toleransi diantara umat beragama di klenteng Chandra Nadi antara lain ialah ajaran agama, tempat asal yang sama dan kebersamaan yang selalu dilakukan. Ketiga dari faktor itu telah bersinergi serta saling mendorong agar terciptanya lingkungan yang tingkat toleransi diantara agama sangat tinggi.References
Ananta, A., Nurvidya Arifin, E., Sairi Hasbullah, M., Handayani, N. B., & Pramono, A. (2015). Demography of Indonesia’s Ethnicity. In Demography of Indonesia’s Ethnicity. Insitute of Southeast Asian Studies (ISEAS). https://doi.org/10.1355/9789814519885
Basinger, D. (2021). Religious diversity: A philosophical assessment. taylorfrancis.com. https://doi.org/10.4324/9781315244655
Casram, C. (2016). Membangun sikap toleransi beragama dalam masyarakat plural. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2), 187–198.
Cochrane, L., & Adams, M. (2018). The construction of authority and authenticity in Islamic discourse(s): contrasting and historicizing contemporary narratives from English Sunni narratives. Contemporary Islam, 12(3), 287–303. https://doi.org/10.1007/s11562-018-0422-1
Creswell, J. (2016). Research Design: Qualitative, Quantitative, Mixed Methods Approaches. University of Nebraska-Lincoln.
Faridah, I. F. (2013). Toleransi Antarumat Beragama Masyarakat Perumahan. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 5(1).
Imparato, M. C. (2020). On religious toleration: prudence and charity in Augustine, Aquinas, and Tocqueville. Rutgers University-School of Graduate Studies.
KBBI. (2018). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lu, Y. (2021). Confucianism and Phenomenology: An Exploration of Feeling, Value and Virtue. Brill.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2013). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Sage Publications, Inc.
Muhammad, N. H. (2012). Fiqih sosial dan toleransi beragama: menjawab problematika interaksi sosial antar umat beragama di Indonesia. Nasyrul’Ilmi Publishing.
Philips, G., Haq, M. Z., & Zaeni, F. (2022). Young Muslim Voices: Esai Inspirasi dari A Young Muslim’s Guide to The Modern World-Seyyed Hossein Nasr (M. Z. Haq & M. T. Rahman (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Rahman, M. (2020). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Rahman, M. T. (2010). Pluralisme Politik. WAWASAN: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 34(1), 1–13.
Rahman, Mohammad T, & Mufti, M. (2021). Massification of youth religious studies to prevent juvenile delinquency in Bandung. HTS Teologiese Studies/Theological Studies, 77(4), 9.
Rahman, Mohammad Taufiq, & Setia, P. (2022). Organisasi Gerakan Islamis dan Keamanan di Jawa Barat dan Banten. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Rosyad, R., Mubarok, M. F., Rahman, M. T., & Huriani, Y. (2021). Toleransi Beragama dan Harmonisasi Sosial. Lekkas.
Stasio, V. Di, Lancee, B., Veit, S., & ... (2021). Muslim by default or religious discrimination? Results from a cross-national field experiment on hiring discrimination. Journal of Ethnic and …. https://doi.org/10.1080/1369183X.2019.1622826
Twiss, S. B. (2022). Comparison in Religious Ethics. Encyclopedia of Religious Ethics. https://doi.org/10.1002/9781118499528.ch41
Verkuyten, M., Yogeeswaran, K., & Adelman, L. (2019). Intergroup toleration and its implications for culturally diverse societies. Social Issues and Policy Review, 13(1), 5–35.
Walzer, M. (1999). On toleration. Yale University Press.
Wibisono, M. Y. (2020). Sosiologi Agama. Prodi P2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).