Wacana Moderasi Beragama dalam Akun Instagram @mubadalah.id


Lina Mustakimah(1*), Muhammad Roflee Waehama(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Prince of Songkla University, Thailand
(*) Corresponding Author

Abstract


Penyebaran gagasan dan ide tentang narasi keagamaan di era digital ini semakin mudah dan cepat untuk diproduksi dan di akses oleh setiap lapisan masyarakat, baik itu  narasi yang merujuk kepada moderasi beragama maupun narasi yang dapat menimbulkan konflik dan perpecahan. Instagram sebagai salahsatu media sosial yang paling banyak digunakan di indonesia yaitu 84,8 % dari jumlah populasi, dapat digunakan sebagai medium edukasi digital. Penelitian ini difokuskan menggali dan mengalalisa tentang wacana moderasi beragama yang dilakukan @mubadalah.id. penelitian ini menggunakan pendekatan kolaboratif antara deskriptif dan analisis untuk menguraikan isi konten moderasi beragama akun @mubadalah.id. hasil penelitian menyimpulkan bahwa secara umum bentuk-bentuk moderasi beragama yang dilakukan oleh akun @mubadalah.id merujuk kepada upaya pencegahan, merekonstruksi pemahaman yang keliru sehingga menyebabkan kebencian, serta pengakuan akan keterlibatan perempuan yang begitu penting.

Keywords


era digital; media sosial; medium edukasi; narasi keagamaan; ujaran kebencian

Full Text:

PDF

References


Apriani, N. W., & Aryani, N. K. (2022). Moderasi Beragama. In Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra (Vol. 12, Issue 1). Kementrian Agama RI. https://doi.org/10.25078/kalangwan.v12i1.737

Aulia, Endi Garadian, Kirana, D. (2020). Religious Trend in Contemporary Indonesia: Conservatism Domination on Social Media. Studi Islamika, 27.

Faelani, N. Y. dkk. (2019). Gen Z: Kegalauan Identitas Keagamaan. PPIM UIN Jakarta.

Huriani, Y., Zulaiha, E., & Dilawati, R. (2022). Buku Saku Moderasi Beragama untuk Perempuan Muslim (T. Rahman & M. Z. Haq (eds.); 1st ed.). Prodi S2 Studi Agama-agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Indonesia, reports digital. (2022). https://datareportal.com/reports/digital-2022-indonesia.

Junaedi, E. (2019). Inilah moderasi beragama perspektif kementerian agama. Jurnal Multikultural & Multireligius, 18.

Kemham. (2019). https://www.kemhan.go.id/itjen/2019/06/27/menhan-ryamizard-prihatin-prajurit-tni-terpapar-radikalisme.html.

Keminfo. (2019). https://aptika.kominfo.go.id/2019/08/literasi-digital-2/.

Mubadalah. (2022). https://instagram.com/mubadalah.id?igshid=YmMyMTA2M2Y=.

Mukaromah Kholila. (2020). Wacana Kesetaraan Gender dalam Meme Hadits : Studi Etnografi Virtual pada Akun Instagram @MUBADALAH.ID. Mutawatir : Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith, 10.

Nuruzzaman, M. (2018). Terorisme dan Media Sosial Sisi Gelap Berkembangnya Teknologi Informasi Komunikasi. Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(8), 27–38.

Paelani, S. (2021). Akar Radikalisme di Indonesia: Sebuah Analisa Sosiologi. Kampanye Moderasi Beragama: Dari Tradisional Menuju Digital.

Pratama, P. M. (2021). Implementasi Moderasi Beragama Perspektif Perwakilan Umat Budha Indonesia (WALUBI). Kampanye Moderasi Beragama: Dari Tradisional Menuju Digital.

Pratiwi Ayu Anggi, D. (2022). Dakwah Edukasi Digital: Analisis Konten Akun Instafram Mubadalah.Id dalam Edukasi Keadilan Gender. Jounal of Islamic Social Sciense and Communication, 1(2), 121–134.

Rosyad, R., Mubarok, M. F., Rahman, M. T., & Huriani, Y. (2021). Toleransi Beragama dan Harmonisasi Sosial. Lekkas.

Rosyad, R., Rahman, M. T., Setia, P., Haq, M. Z., & Pr, R. F. B. V. (2022). Toleransi dan Perdamaian di Masyarakat Multikultural. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Social, we are. (2022). https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2022/.

Yuliasih, M. (2021). Pemanfaatan Instagram Sebagai Media. Da’wah: Risalah Merintis, Da’wah Melanjutkan, 4(2), 65–76.

Zulkifli. (2013). The Ulama in Indonesia: Between Religious Authority and Symbolic Power. Jurnal Miqot, 32.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v3i1.24384

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung