Aktualisasi Budaya Toleransi Beragama di Sekolah Kharisma Bangsa Tangerang


Adib Gunawan(1*)

(1) Pribadi Bilingual Boarding School Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Keberagaman di Indonesia tidak hanya terbatas pada budaya dan etnik, melainkan juga agama yang keseluruhannya dirangkum dalam nilai-nilai Pancasila dan Kebhinekaan. Namun, di setiap kemajemukan kerap saja muncul tantangan dalam bentuk pandangan, sikap dan tindakan-tindakan yang merongrong keragaman tersebut, sikap-sikap eksklusif, intoleran, bahkan ekstrem. Oleh karenanya, pemahaman tentang pentingnya wawasan ke-Indonesiaan yang multireliji perlu ditanamkan di tiap lingkungan, tidak terkecuali lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran umum, konsep, implementasi dan dampak dari toleransi beragama di Sekolah Kharisma Bangsa Tangerang. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mixed methods). Pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan toleransi beragama, konsep, implementasi dan dampak budaya toleransi beragama di Sekolah Kharisma Bangsa School Tangerang. Sedangkan pendekatan kuantitatif untuk mendeskripsikan budaya toleransi beragama siswa di Sekolah Kharisma Bangsa. Di sini siswa beradaptasi dengan mengedepankan kesamaan-kesamaan yang dimiliki sebagai sesama siswa. Konsep toleransi beragama di sekolah kharisma bangsa terinspirasi dari pemikiran toleransi beragama dari ulama M. Fethullah Gulen, yakni: melihat manusia adalah sama-sama ciptaan Allah SWT, sehingga tidak dibenarkan menghakimi nasib pemeluk agama lain di akhirat kelak. Implementasi dari konsep Toleransi Beragama di Sekolah Kharisma Bangsa adalah: Sekolah menerima guru dan siswa non muslim, tidak mewajibkan siswi berjilbab, namun sekolah membuat seragam yang sopan, lengan panjang dan rok panjang. Sekolah membuat kurikulum pembinaan yang mengandung muatan topik-topik toleransi beragama. Sekolah menyediakan guru agama sesuai dengan agama siswa.


Keywords


masyarakat majemuk; modal sosial; moderasi beragama; negara multikulur; pengajaran keagamaan.

Full Text:

PDF

References


Ali-Fauzi, I., Bagir, Z. A., & Rafsadi, I. (2017). Kebebasan, toleransi, dan terorisme: riset dan kebijakan agama di Indonesia. (No Title).

Arrobi, J., Ramadan, M. P., & Anjarsari, A. (2021). Aktualisasi Nilai-nilai Multikultural dalam Pembelajaran PAI dalam Kerangka Pengembangan Kebangsaan Terhadap Siswa di SMA Kharisma Bangsa. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(1), 695–703.

Bourdieu, P., Coleman, J. S., & Coleman, Z. W. (2019). Social theory for a changing society. Routledge.

Cresswell, J. W. (2008). Educational research; planning, conducting and evaluating quantitative and qualitative research (Third Edit). Pearson Education.

Creswell, J. (2016). Research Design: Qualitative, Quantitative, Mixed Methods Approaches. University of Nebraska-Lincoln.

Dickens, G. L., Lamont, E., Mullen, J., MacArthur, N., & Stirling, F. J. (2019). Mixed‐methods evaluation of an educational intervention to change mental health nurses’ attitudes to people diagnosed with borderline personality disorder. Journal of Clinical Nursing, 28(13–14), 2613–2623.

Doren, K. P. (2020). Perjumpaan dan Tanggung Jawab dalam Keberagaman Indonesia: Perspektif Emmanuel Levinas. Dalam Stulos: Jurnal Teologi, 18(2).

Elkad-Lehman, I., & Greensfeld, H. (2011). Intertextuality as an interpretative method in qualitative research. Narrative Inquiry, 21(2), 258–275.

Gülen, M. F. (2002). Memadukan Akal dan Kalbu dalam Beriman, terj. Tri Wibowo Budi Santoso, Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Hasan, M. A. K. (2016). Merajut Kerukunan Dalam Keragaman Agama Di Indonesia (Perspektif Nilai-Nilai Al-Quran). Profetika: Jurnal Studi Islam, 14(1), 66–77.

Hasyim, U. (1979). Toleransi dan kemerdekaan beragama dalam Islam sebagai dasar menuju dialog dan kerukunan antar agama: sejarah toleransi dan intoleransi agama dan kepercayaan sejak jaman Yunani. (No Title).

Ika, L. G. B. T. (2015). Khasanah multikultural Indonesia di tengah kehidupan SARA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 28(1), 31–37.

Loubere, N. (2017). Questioning transcription: The case for the systematic and reflexive interviewing and reporting (SRIR) method. Forum Qualitative Sozialforschung/Forum: Qualitative Social Research, 18(2), 22. https://doi.org/https://doi.org/10.17169/fqs-18.2.2739

Meiza, A. (2018). Sikap Toleransi dan Tipe Kepribadian Big Five pada Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(1), 43–58. https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.1959

Muawanah, M. (2018). Pentingnya Pendidikan untuk Tanamkan Sikap Toleran di Masyarakat. Jurnal Vijjacariya, 5(1), 57–70.

Mubarok, M. F. Z., & Rahman, M. T. (2021). Membandingkan Konsep Islam Keindonesiaan dengan Islam Nusantara dalam Kerangka Pluralisme. Hindu, 1, 0–4.

Muharam, R. S. (2020). Membangun Toleransi Umat Beragama di Indonesia Berdasarkan Konsep Deklarasi Kairo. Jurnal HAM, 11(2), 269. https://doi.org/10.30641/ham.2020.11.269-283

Rahman, M. (2020). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Setia, P., & Rahman, M. T. (2022). Socializing religious moderation and peace in the Indonesian lanscape. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 2(3), 333–340.

Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.

Wilkinson, M., Irfan, L., Quraishi, M., & Purdie, M. S. (2021). Prison as a site of intense religious change: The example of conversion to Islam. Religions. https://www.mdpi.com/1019422




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v3i2.28910

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung