Stigma terhadap Perempuan Korban Kekerasan Seksual


Rukman Rukman(1*), Yeni Huriani(2), Lily Suzana binti Haji Shamsu(3)

(1) Pesantren Persis Pangalengan Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) Universiti Islam Sultan Sharif Ali Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
(*) Corresponding Author

Abstract


Stigma terhadap perempuan yang mengalami kekerasan seksual tidak hanya menimbulkan penderitaan fisik, namun juga berdampak negatif pada gangguan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perempuan yang mengalami kekerasan seksual di Desa Danosari Desa Pulosari. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi tiga topik, yaitu pengalaman terkait stigma terhadap identitas perempuan korban kekerasan seksual; Gangguan psikologis akibat stigma terhadap perempuan korban kekerasan seksual dan cara mengatasi stigma dan gangguan psikologis. Peserta dianggap sebagai perempuan yang tercemar, tidak mampu menjaga harkat dan martabat perempuan dan keluarganya. Pengalaman stigma telah mempengaruhi kondisi psikologis perempuan korban kekerasan seksual, yaitu perasaan rendah diri, trauma, dan keinginan untuk bunuh diri. Dalam menangani gangguan psikologis akibat stigma dan upaya mengatasinya, para partisipan dalam penelitian ini menerapkan strategi untuk menjaga rasa positif identitas sebagai perempuan korban kekerasan seksual, antara lain: menafsirkan kembali peristiwa yang menimpa mereka dengan lebih positif, menghindari situasi yang menimbulkan stigma, dan menerima apa yang menimpa dirinya sebagai takdir Tuhan.

Keywords


diskriminasi; kesehatan mental; kesejahteraan perempuan; kekerasan seksual; viktimisasi.

Full Text:

PDF

References


Arifin, J., & Suardi, S. (2015). Stigmatisasi dan Perilaku Diskriminatif pada Perempuan Bertato. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 3(1).

Byrne, D., & Baron, R. A. (2003). Psikologi sosial. Jakarta: Erlangga.

Chant, S. (2016). Women, Girls and World Poverty: Empowerment, Equality or Essentialism? International Development Planning Review, 38(1). https://doi.org/10.3828/idpr.2016.1

Choi, S. Y. P. (2019). Migration, masculinity, and family. Journal of Ethnic and Migration Studies, 45(1), 78–94. https://doi.org/10.1080/1369183X.2018.1427562

Cohen, B. J. (1992). Sosiologi: suatu pengantar. PT Rineka Cipta.

Emzir, M., & Pd, M. (2012). Metodologi penelitian kualitatif analisis data. Jakarta: Raja Grafindo.

Hammarlund, R., Crapanzano, K. A., Luce, L., Mulligan, L., & Ward, K. M. (2018). Review of the effects of self-stigma and perceived social stigma on the treatment-seeking decisions of individuals with drug-and alcohol-use disorders. Substance Abuse and Rehabilitation, 9, 115.

Hayward, S. (2012). Religion and Peacebuilding Reflection on Current Challenges and Future Prospects.

Huriani, Y. (2021). Pengetahuan fundamental tentang perempuan. Lekkas.

Huriani, Y., Dulwahab, E., & Annibras, N. (2021). Strategi Penguatan Ekonomi Perempuan Berbasis Keluarga. Lekkas.

Huriani, Y., Rahman, M. T., & Haq, M. Z. (2021). Developing Gender-Based Justice Relationships in Indonesian Families During the COVID-19 Pandemic. Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 3(1), 76–95.

Hurlock, E. B. (1999). Child Development Volume II, translation Tjandrasa. Erland: Jakarta.

Moleong, L. J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: remaja rosdakarya.

Monsour, F. (2008). Analisis gender dan transformasi sosial Yogyakarta. Insist press.

Murniati, A. N. P. (2004). Perempuan Indonesia dalam perspektif agama, budaya, dan keluarga. (No Title).

Rahman, A. F., & Syafiq, M. (2017). Motivasi, stigma dan coping stigma pada perempuan bercadar. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 7(2), 103–115.

Rakhmat, J. (2011). Psikologi komunikasi.

Septiana, E., & Syafiq, M. (2013). Identitas Lajang (Single Identity) dan Stigma: Studi Fenomenologi Perempuan Lajang di Surabaya. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 4(1), 71–86.

Setiani, F. T., Handayani, S., & Warsiti, W. (2017). Studi fenomenologi: Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan seksual pada anak perempuan di kabupaten Wonosobo. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UNSIQ, 4(2), 122–128.

Silverman, D. (2015). Interpreting Qualitative Data. Sage Publications.

Syifaâ, R. (2008). Psikologi humanistik dan aplikasinya dalam pendidikan. El-Tarbawi, 1(1), 99–114.

Tiihonen Möller, A., Bäckström, T., Söndergaard, H. P., & Helström, L. (2014). Identifying risk factors for PTSD in women seeking medical help after rape. PloS One, 9(10), e111136.

Yuningsiha, H., Nurjayab, I. N., Djatmikab, P., & Ruba’Ib, M. (2020). Philosophical Foundation of Chemical Castration for Offenders of Sexual Violence Against Children. Sriwijaya Law Review, 4(1), 62–78.

Zulaiha, E. (2016). Tafsir Feminis: Sejarah, Paradigma dan Standar Validitas Tafsir Feminis. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 17–26.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v3i3.29853

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung