Tafsir dari Segi Metode: Metode Tafsir Tahlili


Muhammad Hasan Ali(1*), Muhamad Iqbal Mustofa(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Metode penafsiran Al-Qur’an merupakan salah satu bentuk perkembangan tafsir sejak awal hingga masa kini. Salah satu metode yang sering digunakan mufasir klasik adalah metode tahlili. Metode ini lahir seiring dengan meluasnya perkembangan agama Islam ke seluruh penjuru dunia. Sehingga Al-Qur’an perlu dijelaskan secara mendetail melalui penafsiran yang komprehensif dengan metode tahlili. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji metode tahlili dari segi sejarah hingga kelebihan dan kekurangannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tafsir tahlili merupakan salah satu metode untuk menafsirkan Al-Qur’an secara utuh sesuai dengan urutan mushaf dengan meninjau kepada beberapa aspek. Tafsir tahlili muncul untuk menjawab kebutuhan umat akan penjelasan terhadap Al-Qur’an yang mendetail. Melalui tafsir tahlili umat dapat memahami konteks suatu ayat berdasarkan kepada asbab an-nuzul, munasabah ayat, kajian kebahasaan, hingga pendapat para ulama terhadap suatu ayat. Salah satu contoh kitab tafsir tahlili adalah Tafsir Ath-Thabari yang masih digunakan hingga saat ini dan merupakan tafsir pertama yang menggunakan metode tahlili.

Keywords


analisis tekstual; metode komprehensif; metode penafsiran; perkembangan tafsir; kajian linguistik.

Full Text:

PDF

References


Adz-Dzahabi, M. H. (2000). At-Tafsir wa Al-Mufassiruun. Maktabah Wahbah.

Ainun, I. N., Aisyiyyah, L., & Yunus, B. M. (2023). Metode Tafsir Tahlili dalam Menafsirkan Al-Qur’an: Analisis pada Tafsir Al-Munir. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 3(1), 33–42.

Al-Aisawi, M. (2012). al-Tafsir al-Tahlili: Tarikh wa al-Tathawur. al-Mu’tamar al-Ilm al-Thani li-Kulliyah al-Ulum al-Islamiyah.

Al-Aridl, A. H. (1994). Sejarah dan Metodologi Tafsir. PT. Raja Grafindo Persada.

Al-Dzahabi, M. H. (1976). al-Tafsir al-Mufassirîn. In Kairo: Dar al-Hadis, t. th.

Al-Farmawi, A. H. (1996). Metode Tafsir Maudhu’i: Suatu Pengantar. PT Raja Grafindo Persada.

Al-Nawawi, M. S. (n.d.). Tahdzib Al-Asma’ Wa Al-Lugat. Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah.

Al-Suyuti, A. A.-R. (2005). Al Itqan Fi ’Ulum Al-Qur’an. Majma’ Al-Malik Al-Fahd.

Al-Suyuti, J. (2008). al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur’an. Beirut: Dar Al-Fikr, Tt.

al-Tsa’labi, I. (2002). Al-Kasyf wa al-Bayân ‘an Tafsîr al-Qur’ân. Beirut: Dâr Ihyâ’at-Turâts Al-‘Arabi.

Al-Zarkasyi, B. M. bin A. (1984). Al-Burhan fi Ulum al- Qur’an Jilid 1. Dâr Turats.

Al-Zarkasyi, M. A. (1984). Al-Burhan Fi’Ulum Al-Qur’an. Daar Al-Turats.

Az-Zarqani, M. A. A. (1995). Manahil al-’Irfan fii ’Ulum al-Qur’an. Dar Al-Kitab Al-Arabi.

Bakar, A. S. A. bin A. (2008). al Itqân fî Ulûm al Qur`ân. Dar al Fikr.

Bakir, R. S., & Suryanto, S. (2006). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Karisma Publishing.

Darmalaksana, W. (2020). Metode penelitian kualitatif studi pustaka dan studi lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Hidayat, H. (2020). Sejarah Perkembangan Tafsir Al-Qur’an. Al-Munir: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(01), 29–76.

Kafiyah, F. N., & Azhari, H. N. (2023). Studi Kritis Metode Tafsir Tahlili. Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(1), 134–143.

Maladi, Y. (2021). Makna dan Manfaat Tafsir Maudhu’i. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Rokim, S. (2017). Mengenal Metode Tafsir Tahlili. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(03).

Rosalinda. (2019). Tafsir Tahlili: Sebuah Metode Penafsiran Al-Qur’an. Jurnal Hikmah, 15(02), 181–216.

Shihab, M. Q. (1996). Membumikan Al-Qur’an. Mizan.

Shihab, M. Q. (2015). Kaidah Tafsir: Syarat, Ketentuan, dan Aturan yang Patut Anda Ketahui dalam Memahami Ayat-Ayat al-Qur’an. Lentera Hati.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.

Syahibah, M. bin M. A. (n.d.). Al-Isrâ`îliyyât wa al-Maudhû‘ât fî Kutub at-Tafsîr. Maktabah Sunnah.

Syam, I. K., Komarudin, E., & Taufiq, W. (2022). Types and Purposes of Kinayah in the Qur’an. Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 17–24.

Syasi, M., & Ruhimat, I. (2020). Ashil dan Dakhil dalam Tafsir Bi al-Ma’tsur karya Imam al-Suyuthi. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Taufiq, W., Suryana, A., & Rahman, T. (2020). Penafsiran Ayat-Ayat Israiliyyat Dalam Al-Qur‟ an Dan Tafsirnya, ed. by Eni Zulaiha. Prodi P2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Ulinnuha, M. (2019). Metode Kritik Ad-Dakhil fit-Tafsir: Cara Mendeteksi Adanya Infiltrasi dan Kontaminasi dalam Penafsiran Al-Qur’an. Penerbit QAF.

Yahya, A., Yusuf, K. M., & Alwizar. (2022). Metode Tafsir (Al-Tafsir Al-Tahlili, Al-Ijmali, Al-Muqaran, Al-Mawdu’i). Jurnal Palapa: Jurnal Studi Keislaman Dan Ilmu Pendidikan, 10(01), 1–13.

Yunus, M. (2010). Kamus Arab-Indonesia. PT Mahmud Yunus Wa Dzurriyyah.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v3i4.31188

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung