Penerapan Teori Mubadalah terhadap Penafsiran Ayat-Ayat Parenting dalam Tafsir Tarbawi dan Tafsir Al-Misbah


Aini Qurotul Ain(1*), Asep Fathurrohman(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan parenting, penerapan teori mubadalah, dan menganalisis persamaan serta perbedaan antar tafsir Al-Misbah dengan tafsir Tarbawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis komparatif, dengan membandingkan dua penafsiran yang kemudian diformulasikan persamaan serta perbedaan untuk menjadikan teori mubadalah sebagai framework analisa yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teori mubadalah terhadap penafsiran ayat-ayat parenting adalah bahwa: cara kerja teori mubadalah dalam memahami ayat-ayat parenting terbagi menjadi tiga langkah. Pertama, mengidentifikasi dan menegaskan prinsip ajaran Islam dari teks yang mempunyai karakter universal sebagai dasar pemaham. Kedua, implementasi praktis pada prinsip Islam dalam konteks khusus. Meski bersifat parsial, menemukan makna yang sesuai dengan prinsip dalam ayat sebelumnya adalah krusial. Ketiga, teks yang digunakan untuk laki-laki dan perempuan. Penerapan teori mubadalah pada QS. At-Tahrim ayat 6 meingsyaratkan ibu dan bapak agar memberikan pendidikan dan parenting yang baik terhadap anak-anaknya. Persamaan dan perbedaan antara tafsir Tarbawi dan Al-Misbah, salah satu rangkaian pada QS. Al-Baqarah ayat 30 mengiterpretasikan peran khalifah terhadap pentingnya pendidikan memiliki perspektif yang berbeda, namun saling melengkapi. Tafsir Al-Misbah mengedepankan pemahaman kontekstual Al-Qur’an dengan mengaitkan pesan dalam teks dengan konteks sosial, sejarah dan nilai universal yang relevan. Sedangkan tafsir Tarbawi menyatakan bahwa pendidikan yang baik bukan hanya berkaitan dengan aspek akademis, tetapi juga memperhatikan pembentukan karakter, moralitas dan kecerdasan spiritual.

Keywords


kecerdasan spiritual; pembentukan karakter; pendidikan anak; pendidikan moral; tafsir pendidikan.

Full Text:

PDF

References


Adawiah, R. (2017). Pola asuh orang tua dan implikasinya terhadap pendidikan anak: Studi pada Masyarakat Dayak di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 33–48.

Anwar, R. K., Lusiana, E., & Rahman, M. T. (2021). Understanding the Development of Children’s Education Caused by Parents Perception. 2nd Southeast Asian Academic Forum on Sustainable Development (SEA-AFSID 2018), 218–224.

Febriyani, R., Rostika, I., & Rahman, M. T. (2020). Peran Keluarga dan Bimbingan Sufistik dalam Mengembangkan Religiusitas Anak. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/33190

Hairina, Y. (2016). Prophetic parenting sebagai model pengasuhan dalam pembentukan karakter (akhlak) anak. Jurnal Studia Insania, 4(1), 79–94.

Huriani, Y. (2021). Pengetahuan fundamental tentang perempuan. Lekkas.

Huriani, Y., Dulwahab, E., & Annibras, N. (2021). Strategi Penguatan Ekonomi Perempuan Berbasis Keluarga. Lekkas.

Kodir, A. (2019). Faqihuddin. Qira’ah Mubadalah: Tafsir Progresif Untuk Keadilan Gender Dalam Islam. Yogyakarta: IRCiSoD.

Maghfiroh, N., Hasanah, A. N., Aziz, A., Ferdiansyah, H., & Fadli, M. A. (2013). Parenting Dalam Islam. Tangerang Selatan: Yayasan Pengkajian Hadis el-Bukhari Institute.

Maladi, Y. (2021). Makna dan Manfaat Tafsir Maudhu’i. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Mubarok, M. F., & Barkia, Z. R. (2021). Metode Tafsir Maudhu’i (Tawhidi) dan Langkah-Langkah Menurut Pandangan Ayatullah Muhammad Baqir Shadr. In E. Zulaiha & M. T. Rahman (Eds.), Makna dan Manfaat Tafsir Maudhu’i (pp. 72–92). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Munir, A., & Adnan, A. R. (2008). Tafsir Tarbawi: Mengungkap Pesan Al-Quran Tentang Pendidikan.

Munjiat, S. M. (2017). Pengaruh fatherless terhadap karakter anak dalam prespektif Islam. Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1).

Rahim, A. (2016). Peran kepemimpinan perempuan dalam perspektif gender. AL-MAIYYAH: Media Transformasi Gender Dalam Paradigma Sosial Keagamaan, 9(2), 268–295.

Rahman, M. T. (2014). Social Justice in Western and Islamic Thought: A Comparative Study of John Rawls’s and Sayyid Qutb’s Theories. Scholars’ Press.

Rahman, M. T. (2021). Sosiologi Islam. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Ruli, E. (2020). Tugas dan peran orang tua dalam mendidk anak. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 143–146.

Saraswati, P. (2011). Hubungan antara persepsi anak terhadap peran orang tua dalam pemilihan pasangan hidup dengan kecenderungan pemilihan pasangan hidup berdasarkan status sosial ekonomi pada dewasa awal. Jurnal Psikologi Tabularasa, 6(1).

Semiawan, C. R. (2010). Metode penelitian kualitatif. Grasindo.

Shihab, M. Q. (2002). Tafsir al-misbah. Jakarta: Lentera Hati, 2.

Syasi, M., & Ruhimat, I. (2020). Ashil dan Dakhil dalam Tafsir Bi al-Ma’tsur karya Imam al-Suyuthi. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.




DOI: https://doi.org/10.15575/jis.v3i4.31280

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.>

 

Published by: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung