Fenomena Self-Diagnosis di Era Pandemi COVID-19 dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental


Imas Maskanah(1*)

(1) Program Sarjana Psikologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Selama pandemi COVID-19 fenomena self diagnose banyak terjadi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari self diagnose terhadap kesehatan mental. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif berjenis fenomenologi dengan mengambil data secara daring melalui kuesioner dan wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah empat mahasiswa Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Teknik analisis data menggunakan IPA atau Interpretative Phenomenological Analysis untuk meneliti bagaimana responden menggambarkan dan memaknai pengalamannya dalam melakukan self diagnose. Hasilnya, tiga dari empat responden menyatakan bahwa self diagnose memberikan dampak yang buruk terhadap kesehatan mental seperti kecemasan berlebih, takut terhadap hal yang belum tentu terjadi, tertekan dan stres. Hal tersebut mengganggu responden dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Keywords


kesehatan mental, pandemi COVID-19, self diagnose

Full Text:

PDF

References


Adila, D. R., & Kurniawan, Afif. (2020). Proses kematangan emosi pada individu dewasa awal yang dibesarkan dengan pola asuh permisif. INSAN: Jurnal Psikologi dan Kesehatan Mental, 5(1), 21-34. https://doi.org/10.20473/jpkm.v5i12020

Akbar, M. F. (2019). Analisis pasien self-diagnosis berdasarkan internet pada fasilitas kesehatan tingkat pertama. INA-Rxiv. https://doi.org/10.31227/osf.io/6xuns

Alase, A. (2017). The interpretative phenomenological analysis (IPA): A guide to a good qualitative reseach approach. International Journal of Education and Literacy Studies, 5(2), 69-81. https://doi.org/10.7575/aiac.ijels.v.5n.2p.9

Ariadi, P. (2019). Kesehatan Mental dalam Perspektif Islam. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 3(2), 118. https://doi.org/10.32502/sm.v3i2.1433

Ariandra, Y. D., & Herdayati, M. (2021). Masalah kesehatan mental pada wanita hamil selama pandemi COVID‑19. Jurnal Kesehatan Vokasional, 6(1), 32-41. https://doi.org/10.22146/jkesvo.62784

Arjadi, R. (2019, Desember 16). Bahaya self diagnose bagi kesehatan mental. Radiordk. http://rdk.fidkom.uinjkt.ac.id/index.php/2019/12/16/bahaya-self-diagnosis-bagi-kesehatan-mental/

Barriyah, K., & Wahyuni, E. N. (2019). Apakah spiritualitas berkontribusi terhadap kesehatan mental mahasiswa?. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia. 5(1) 46-53. https://doi.org/10.29210/120192334

Brocki, J. J. M., & Wearden, A. J. (2006). A critical evaluation of the use of interpretative phenomenological analysis (IPA) in health psychology. Psychology and Health, 21(1), 87-108. https://doi.org/10.1080/14768320500230185

Change.org. (2021, Agustus 4). Survei kondisi psikologis dan penggunaan layanan kesehatan mental masyarakat Indonesia. Change.org. https://www.change.org/l/id/surveiapakabarmu

Darmadi, D. (2022, Januari 6). Self diagnosis dan pamer mental ilness. DetikNews. https://news.detik.com/kolom/d-5886182/self-diagnosis-dan-pamer-mental-illness

Devita, Y. (2019). Prevalensi masalah mental emosional remaja di Kota Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Priority, 2(1), 33-43. http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/jukep/article/view/385

Diferiansyah, O., Septa, T,. & Lisiswanti, R. (2016). Gangguan cemas menyeluruh. Jurnal Medula Unila, 5(2), 63-68. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/1510/pdf

Florencia, G. (2019, Agustus 14). Gangguan jiwa lebih tinggi risikonya pada pria atau wanita?. Halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/gangguan-jiwa-lebih-tinggi-risikonya-pada-pria-atau-wanita

Hamid, A. (2017). Agama dan kesehatan mental dalam perspektif psikologi agama. Jurnal Kesehatan Tadulako, 3(1), 1-14. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/HealthyTadulako/article/view/8714

Herdiana, I. (2021, April 26). Perempuan rentan alami masalah kesehatan mental: Pakar psikologi UNAIR uraikan penyebabnya. UNAIR News. http://news.unair.ac.id/2021/04/26/perempuan-rentan-alami-masalah-kesehatan-mental-pakar-psikologi-unair-uraikan-penyebabnya/

Homewood Health United Kingdom. (2019, Januari 25). Women's mental health. Homewood Health. https://homewoodhealth.com/corporate/blog/womens-mental-health

Kaligis, F., dkk. (2021). Mental health problems andneeds among transitional-age youthin Indonesia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(8), 1-14. https://doi.org/10.3390/ijerph18084046

Kim, J., & Kim, S. (2009). Physicians’ perception of the effects of Internet health information on the doctor-patient relationship. Informatics for Health and Social Care, 34(3), 136–148. https://doi.org/10.1080/17538150903102422

Kurnia, R. (2021, Oktober 18). Tren self diagnose mental illness berbahaya? Kompasiana. https://www.kompasiana.com/rahmakns/616d26357711b616b27a1952/tren-self-diagnosis-mental-illness-berbahaya

Masyah, B. (2020). Pandemi COVID-19 terhadap kesehatan mental dan psikososial. Mahakam Nursing Journal, 2(8), 353-362. http://dx.doi.org/10.35963/mnj.v2i7.180

Persada, I. B. (2021, November 23). Dampak buruk self diagnosis gangguan kesehatan mental. KlikDokter. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3653327/dampak-buruk-self-diagnosis-gangguan-kesehatan-mental

Pusparini., dkk. (2013). Studi kualitatif persepsi citra tubuh remaja yang kurus dan gemuk serta upaya untuk mencapai tubuh yang ideal pada siswi SMAN 1 Kota Bogor. Jurnal Kesehatan, 6(1), 15-28. https://journals.ums.ac.id/index.php/jk/article/view/5507

Rosyad. Y., dkk. (2021). Dampak pandemi COVID-19 terhadap kesehatan mental orang tua dan anak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 17(1), 42-47. https://doi.org/10.26753/jikk.v17i1.530

Smith, J. A., & Eatough, V. (2007). Analysing qualitative data in psychology. Sage Publications Ltd. https://doi.org/10.4135/9781446207536.d10

White, R. W., & Horvitz, E. (2009). Cyberchondria: Studies of the escalation of medical concerns in web search. ACM Transactions on Information Systems, 27(4), 1-37. https://doi.org/10.1145/1629096.1629101

WHO (1990). The introduction of a mental health component into primary care. WHO: Geneva. http://www5.who.int/mental_health/download.cfm?id=0000000040




DOI: https://doi.org/10.15575/jops.v1i1.17467

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.