Pola Pendidikan Islam Periode Khulafaur Rasyidin


Nina Aminah(1*)

(1) , Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Setelah Nabi Muhammad Saw. wafat, kaum Anshar menghendaki agar orang yang menggantikan menjadi khalifah adalah dari kalangan mereka. Ali ibnu Abi Thalib menginginkan beliaulah yang menjadi khalifah, karena ia menantu dan kerabat terdekat Nabi. Namun sebahagian besar kaum muslimin menghendaki Abu Bakar. Maka dipilihlah beliau menjadi khalifah. Orang-orang yang tadinya ragu-ragu, segera ikut memberikan ba’iah kepada Abu Bakar. Selanjutnya kekhalifahan dilanjutkan oleh Umar ibnu Khattab, Usman ibnu Affan dan terakhir khalifah Ali ibnu Abi Thalib. Para khalifah memusatkan perhatiannnya kepada pendidikan, syiarnya agama, dan kokohnya Negara Islam. Materi pendidikan yang dicontohkan oleh Nabi Saw. adalah: pendidikan tauhid, pendidikan shalat (ibadah), pendidikan adab sopan santun dalam keluarga dan dalam bermasyarakat (kehidupan sosial), pendidikan kepribadian, dan pendidikan hankam. Tujuan makalah ini adalah mengungkap secara detail sistem pendidikan Islam dan mengungkap peristiwa-peristiwa ilmiah penting yang terjadi pada zaman khulafaur rasyidin. Tulisan ini mengupas aspek pendidikan Islam dalam tinjauan historis mengupas aspek pendidikan Islam yang berkaitan dengan pola pendidikan Islam pada periode khulafaur rasyidin. berorientasi pada pengalaman pendidikan masa lalu. Dengan demikian hal ini akan dijadikan acuan untuk memprediksi dan menjadi acuan untuk pendidikan yang lebih baik lagi dimasa yang akan dating. Ditemukan bahwa ada konsistensi dalam kurikulum pendidikan Islam yaitu berorientasi kepada Al-Qur’an sebagai suatu textbook dan pengamalan Sunnah Nabi.

Keywords


Khulafaur Rasyidin; Pendidikan Islam; Pendidikan Tauhid

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.