Kesadaran Beragama dalam Perspektif Ihsan: Pengalaman Pertaubatan Preman


Heryanto Heryanto(1*)

(1) Universitas Mulawarman, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


The initial aim was to analyze and evaluate the development of thuggery religious awareness, in order to obtain an overview of the processes, patterns, and factors that influence it. This has done because the subject has changed behavior in religious awareness. This research method has used a qualitative approach, case studies. The sample in this study has used a purposive sampling technique, while the key informants snowball sampling technique. The focus of this research is the religious awareness behavior of thuggery. The data collected by observation, interview, the questionnaire as a guide, and documentation. The results of the study show that religious awareness is a condition that must achieved through the struggle of the person concerned. Strong intrinsic motivation plays a role in religious awareness and repentance. The bad behavior of thuggery has caused by a bad social environment. Family and friends can help someone to repent. The Ulama guidance becomes the way of religious awareness. Childhood religious education plays an important role in fostering adult religious awareness.

Keywords


religious awareness; religiosity; thuggery.

Full Text:

PDF

References


Fachitiandi, A. R. (2018). Dinamika Psikologis Pada Repentance Proses (Proses Taubat). Universitas Muhammadiyah Makassar.

Farida, G. (2018). Kesejahteraan Spiritual Pada Orang yang Mengalami Konversi Agama. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Fauzan, A. (2017). Membaca Fenomena Shalat Sebagai Sebuah Tanda (Telaah Kritis Dialektika-Normatif dan Semiotik Tentang Shalat Wajib). Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2(1). https://doi.org/10.29240/jdk.v2i1.277

Fitriani, N. R., & Setyawan, I. (2018). Hidup Hanya Sekali, Hiduplah yang Berarti Sebuah Studi Kualitatif Pengalaman Tobat pada Mantan Preman Relawan Lembaga Sosial. Empati, 7(1), 44–53.

Hoddin, M. S. (2012). Konsep Taubat Tarekat Naqshabandiyah Muzhariyah. Teosofi, 2(1), 31–48.

Irwanto, I. (2016). Pendekatan Inter dan Lintas Disiplin dalam Penyusunan Kebijakan Pidana: Sumbangan Disiplin Ilmu Psikologi. Peradilan Indonesia, 4(1), 1–67.

Jufri, N. I. J. (2017). Pertemanan Perspektif Al- Qur’an (Suatu Tinjauan Metode Maudui). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Khair, M. A. (2013). Restorasi Peran Pendidikan Islam Dalam Tatanan Kehidupan Sosial. Tadris, 8(2), 235–248.

Makaampoh, M. F. (2013). Kedudukan dan Tugas Polri Untuk Memberantas Aksi Premanisme Serta Kaitannya Dengan Tindak Pidana Kekerasan Dalam KUHP. Lex et Societatis, 1(2), 71–83.

Mandang, R. s. (2015). Studi Tentang Sistem Komunikasi di Kalangan Preman Teling Atas Manado. Acta Diurna, 4(5), 1–19.

Pradipta, K. A., & Suardana, W. I. (2017). Tinjauan Kriminologi Terhadap Kejahatan yang Dilakukan oleh Preman di Polda Bali. Universitas Udayana.

Puspita, W. A. (2013). Aspek-aspek Penting Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Non Formal, 10, 1–20.

Runturambi, A. J. S. (2017). Makna Kejahatan dan Perilaku Menyimpang dalam Kebudayaan Indonesia. Antropologi Indonesia, 2, 125–135.

Rusdi, A. (2016). Efektivitas Shalat Taubat Dalam Meningkatkan Ketenangan Hati. Psikis, 2(2), 94–116.

Sapara, M. M., Lumintang, J., & Paat, C. J. (2020). Dampak Lingkungan Sosial Terhadap Perubahan Perilaku Remaja Perempuan di Desa Ammat Kecamatan Tampan ’Amma Kabupaten Kepulauan Talaud. Holistik, 13(3), 1–16.

Shohib, M. (2015). Taubat Sebagai Metode Dasar Psikoterapi. Seminar Psikologi & Kemanusiaan, 978–979.

Simanjuntak, M. C. C., & Sulistyo, H. (2007). Preman-Preman Jakarta. Jakarta: Pensil-324.

Sofian, T. (2012). Penanggulangan Premanisme di Kota Palembang Suatu Kajian Sosio Kriminologi. Universitas IBA.

Sriasih, K., & Trilaksana, A. (2014). Premanisme di Jakarta Tahun 1974-1983. Avara, 2(2).

Supriadi, S., Yophi, S., & Ramadhan, D. (2013). Penegakan hukum tindak pidana kekerasan premanisme di kepolisian sektor kecamatan keritang indragiri hilir.

Tadjuddin, A. S. (2013). Tinjauan Kriminologi Terhadap Kejahatan yang Dilakukan oleh Preman (Studi Kasus Polsek Tamalanrea Makassar). Universitas Hasanuddin.

Wahid, A. (2016). Konsepsi Ihsan Perspektif Al-Qur’an. IAIN Surakarta.

Wahyuningsih, I. (2018). Strategi dakwah melalui terapi taubat pada mantan preman dalam membentuk kesalehan individu (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Istighfar Perbalan Purwosari Semarang). UIN Walisongo Semarang.

Zarrina, C., Basirah, S., & Manawi, M. (2018). Konsep Taubat Abu Talib Al-Makki Dalam Pembangunan Psikologi Diri. Jurnal Qalbu, 5(4), 100–123.

Zunaidi, A. A. (2018). Konsep Taubat dan Implementasinya Menurut Perspektif Imam Nawawi. UIN Walisongo Semarang.




DOI: https://doi.org/10.15575/kt.v3i2.10974

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Heryanto Heryanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.