Kesadaran Beragama dalam Perspektif Ihsan: Pengalaman Pertaubatan Preman
DOI:
https://doi.org/10.15575/kt.v3i2.10974Keywords:
religious awareness, religiosity, thuggery.Abstract
References
Fachitiandi, A. R. (2018). Dinamika Psikologis Pada Repentance Proses (Proses Taubat). Universitas Muhammadiyah Makassar.
Farida, G. (2018). Kesejahteraan Spiritual Pada Orang yang Mengalami Konversi Agama. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fauzan, A. (2017). Membaca Fenomena Shalat Sebagai Sebuah Tanda (Telaah Kritis Dialektika-Normatif dan Semiotik Tentang Shalat Wajib). Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2(1). https://doi.org/10.29240/jdk.v2i1.277
Fitriani, N. R., & Setyawan, I. (2018). Hidup Hanya Sekali, Hiduplah yang Berarti Sebuah Studi Kualitatif Pengalaman Tobat pada Mantan Preman Relawan Lembaga Sosial. Empati, 7(1), 44–53.
Hoddin, M. S. (2012). Konsep Taubat Tarekat Naqshabandiyah Muzhariyah. Teosofi, 2(1), 31–48.
Irwanto, I. (2016). Pendekatan Inter dan Lintas Disiplin dalam Penyusunan Kebijakan Pidana: Sumbangan Disiplin Ilmu Psikologi. Peradilan Indonesia, 4(1), 1–67.
Jufri, N. I. J. (2017). Pertemanan Perspektif Al- Qur’an (Suatu Tinjauan Metode Maudui). Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Khair, M. A. (2013). Restorasi Peran Pendidikan Islam Dalam Tatanan Kehidupan Sosial. Tadris, 8(2), 235–248.
Makaampoh, M. F. (2013). Kedudukan dan Tugas Polri Untuk Memberantas Aksi Premanisme Serta Kaitannya Dengan Tindak Pidana Kekerasan Dalam KUHP. Lex et Societatis, 1(2), 71–83.
Mandang, R. s. (2015). Studi Tentang Sistem Komunikasi di Kalangan Preman Teling Atas Manado. Acta Diurna, 4(5), 1–19.
Pradipta, K. A., & Suardana, W. I. (2017). Tinjauan Kriminologi Terhadap Kejahatan yang Dilakukan oleh Preman di Polda Bali. Universitas Udayana.
Puspita, W. A. (2013). Aspek-aspek Penting Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Non Formal, 10, 1–20.
Runturambi, A. J. S. (2017). Makna Kejahatan dan Perilaku Menyimpang dalam Kebudayaan Indonesia. Antropologi Indonesia, 2, 125–135.
Rusdi, A. (2016). Efektivitas Shalat Taubat Dalam Meningkatkan Ketenangan Hati. Psikis, 2(2), 94–116.
Sapara, M. M., Lumintang, J., & Paat, C. J. (2020). Dampak Lingkungan Sosial Terhadap Perubahan Perilaku Remaja Perempuan di Desa Ammat Kecamatan Tampan ’Amma Kabupaten Kepulauan Talaud. Holistik, 13(3), 1–16.
Shohib, M. (2015). Taubat Sebagai Metode Dasar Psikoterapi. Seminar Psikologi & Kemanusiaan, 978–979.
Simanjuntak, M. C. C., & Sulistyo, H. (2007). Preman-Preman Jakarta. Jakarta: Pensil-324.
Sofian, T. (2012). Penanggulangan Premanisme di Kota Palembang Suatu Kajian Sosio Kriminologi. Universitas IBA.
Sriasih, K., & Trilaksana, A. (2014). Premanisme di Jakarta Tahun 1974-1983. Avara, 2(2).
Supriadi, S., Yophi, S., & Ramadhan, D. (2013). Penegakan hukum tindak pidana kekerasan premanisme di kepolisian sektor kecamatan keritang indragiri hilir.
Tadjuddin, A. S. (2013). Tinjauan Kriminologi Terhadap Kejahatan yang Dilakukan oleh Preman (Studi Kasus Polsek Tamalanrea Makassar). Universitas Hasanuddin.
Wahid, A. (2016). Konsepsi Ihsan Perspektif Al-Qur’an. IAIN Surakarta.
Wahyuningsih, I. (2018). Strategi dakwah melalui terapi taubat pada mantan preman dalam membentuk kesalehan individu (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Istighfar Perbalan Purwosari Semarang). UIN Walisongo Semarang.
Zarrina, C., Basirah, S., & Manawi, M. (2018). Konsep Taubat Abu Talib Al-Makki Dalam Pembangunan Psikologi Diri. Jurnal Qalbu, 5(4), 100–123.
Zunaidi, A. A. (2018). Konsep Taubat dan Implementasinya Menurut Perspektif Imam Nawawi. UIN Walisongo Semarang.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).



