Menumbuhkan Sikap Kerukunan dalam Persepektif Iman Kristen Sebagai Upaya Deradikalisasi


Yonatan Alex Arifianto(1*)

(1) Sekolah Tinggi Teologi Sangkakala, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tolerance is very important for being together in a pluralistic society, there are incidents of intolerance that occur and there is a radical understanding of religion that does not uphold harmony. Creating horizontal conflicts that are very detrimental to society and the nation. From these problems, the writer uses literature research method with descriptive quantitative approach to answer the role of believers in fostering an attitude of harmony as part of deradicalization which aims to make Christians aware of the importance of maintaining harmony and peace in society as an important part of deradicalization. The conclusion from the discussion of this article is that believers must have an understanding that tolerance is part of the nation and state, so that an attitude will emerge to foster harmony as a spirit of peace. Then the role of Christians in being tolerant is made deradicalisation of the importance of living in multiculturalism. Because harmony becomes the unifying pillar in a plural society, in a beloved country. So that this research can provide insights and attitudes that promote harmony in society as part of deradicalization for the nation and state.

Keywords


Christian Faith; Deradicalization; Harmony; multiculturalism; pluralism

Full Text:

PDF

References


Arifianto, Y. A., & Santo, J. C. (2020). Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Perspektif Iman Kristen. Angelion, 1(1), 1–14.

Arliman, L. (2018). Memperkuat Kearifan Lokal Untuk Menangkal Intoleransi Umat Beragama Di Indonesia. Ensiklopedia of Journal, 1(1), 85–90.

Daeli, D. O., & Zaluchu, S. E. (2019). Analisis Fenomenologi Deskriptif terhadap Panggilan Iman Kristen untuk Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia. SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora Dan Kebudayaan, 1(1), 44–50.

Darmadji, A. (2011). Pondok pesantren dan deradikalisasi Islam di Indonesia. Millah: Jurnal Studi Agama, 11(1), 235–252.

Firdaus, M. A. (2014). Eksistensi FKUB dalam Memelihara Kerukunan Umat Beragama di Indonesia. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 29(1), 58–71.

Fuad, A. J. (2018). Pembelajaran Toleransi: Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menangkal Paham Radikal di Sekolah. Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars, (Series 2), 561–571.

Ginting, R., & Ayaningrum, K. (2009). Toleransi dalam Masyarakat Plural. Jurnal Majalah Ilmiah Lontar, 24(4).

Hendrilia, Y., Triposa, R., & Lumingas, G. G. (2020). Menciptakan Kerukunan Umat Beragama dalam Masyarakat Majemuk melalui. PNEUMATIKOS: Jurnal Teologi Kependetaan, 11(1), 61–70.

Hergianasari, P. (2019). Konsep Deradikalisasi Pada Pendidikan Berbasis Pembelajaran Terpadu. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(3), 239–244.

Hermawati, R., Paskarina, C., & Runiawati, N. (2017). Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Bandung. Indonesian Journal of Anthropology. https://doi.org/10.24198/umbara.v1i2.10341

Ilyasin, M., Abzar, M., & Kamluddin, M. (2017). Terorisme dan Agama. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Indrawan, R. M. J., & Widiyanto, B. (2016). Pendidikan Perdamaian Sebagai Bagian Dari Program Deradikalisasi: Sebuah Upaya Pencegahan Gerakan Terorisme. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 6(1), 75–98.

Ismail, A. (2010). Refleksi Pola Kerukunan Umat Beragama. Analisa, 17(2), 175. https://doi.org/10.18784/analisa.v17i2.36

Ismail, R. (2012). Konsep Toleransi dalam Psikologi Agama (Tinjauan Kematangan Beragama). Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 8(1), 1–12. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.14421/rejusta.2012.%25x

Jainuri, A., Maliki, Z., Arifin, S., & Dkk. (2003). Terorisme dan fundamentalisme Agama. Malang: Bayumedia Publishing.

Kawangung, Y., & Lele, J. I. (2019). Diskursus Kerukunan Sosial dalam Perspektif Masyarakat Kristen di Indonesia. Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen, 1(1), 141–160.

Keriapy, F. (2020). Pendidikan Kristiani Transformatif Berbasis Multikultural dalam Konteks Indonesia. Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 5(2), 82–93.

Khotimah. (2011). Dialog dan Kerukunan Antar Umat Beragama. Jurnal Ushuluddin, 17(2), 214–224. https://doi.org/10.24014/JUSH.V17I2.693

Machali, I. (2013a). Peace education dan deradikalisasi agama. Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 41–64.

Machali, I. (2013b). Peace education dan deradikalisasi agama. Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 41–64. https://doi.org/10.14421/jpi.2013.21.41-64

Mayasaroh, K. (2020). Toleransi Strategi Dalam Membangun Kerukunan Antarumat Beragama Di Indonesia. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 3(1), 77–88.

Murod, A. C. (2011). Nasionalisme” Dalam Pespektif Islam”. Citra Lekha, 15(2), 45–58.

Mustofa, I. (2011). Deradikalisasi Ajaran Agama. AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam, 16(2), 247–264.

Nazmudin, N. (2018). Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Membangun Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Journal of Government and Civil Society, 1(1), 23–39. https://doi.org/10.31000/jgcs.v1i1.268

Nugraha, J. T., Ahsani, R. D. P., & Fauziah, N. M. (2020). Meneguhkan Nilai Keindonesiaan melalui Program Deradikalisasi Anak Usia Dini di Kampung Karanggading Kota Magelang. Indonesian Journal of Community Services, 2(1), 80–91.

Nurmati. (2019). Eksistensi Forum Kerukunan Umat Beragama Di Kabupaten Tana Toraja. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Pamungkas, S. (2014). Mengkritisi Ruu Kerukunan Umat Beragama: Menjamin Atau Membatasi Kebebasan? Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 103–114. https://doi.org/10.24246/jrh.2014.v8.i1.p103-114

Permadi, G. (2003). Fantasi Terorisme. Semarang: Masscom Media.

Purwanto, W. H. (2004). Terorisme Ancaman Tiada Akhir. Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu Jakarta.

Putra, G. M. C. (2015). Kerukunan antara Jemaat Gereja Kristen Jawa (Gkj) Slawi dengan Masyarakat Muslim di Desa Balapulang Kulon Kabupaten Tegal. Forum Ilmu Sosial, 42(2), 140–149.

Rahman, P. F., Firdaus, E., & Hermawan, W. (2016). Penerapan materi deradikalisasi untuk menanggulangi radikalisme pada ekstrakurikuler keagamaan. Bandung: FPIPS UPI.

Rozi, S., Noor, F., Gayatri, I. H., Pabottingi, M., & Widjojo, M. S. (2019). Politik Identitas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sairin, W. (2006). Kerukunan Umat Beragama Pilar Utama Kerukunan Berbangsa. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Sodli, A. (2009). Kerukunan Umat Beragama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Analisa, 16(1), 64. https://doi.org/10.18784/analisa.v16i1.59

Suardana, I. M. (2015). Identitas Kristen dalam Realitas Hidup Berbelaskasihan: Memaknai Kisah Orang Samaria yang Murah Hati. Jurnal Jaffray, 13(1), 121. https://doi.org/10.25278/jj71.v13i1.115

Sumbulah, U., & Nurjanah, N. (2013). Pluralisme agama: Makna dan lokalitas pola kerukunan antarumat beragama. In Pluralisme Agama Makna dan Lokalitas Pola Kerukunan Antarumat Beragama.

Suprapto, R. (2016). Deradikalisasi Agama Melalui Pendidikan Multikultural-Inklusiv (Studi pada Pesantren Imam Syuhodo Sukoharjo). Profetika: Jurnal Studi Islam, 15(02), 246–260.

Susanta, Y. K. (2015). Hospitalitas Sebagai Upaya Mencegah Kekerasan Dalam Memelihara Kerukunan Dalam Relasi Islam-Kristen Di Indonesia. Societas Dei: Jurnal Agama Dan Masyarakat, 2(1), 281.

Tanja, V. I., & Solihat, M. (1997). Pluralisme agama dan problema sosial: diskursus teologi tentang isu-isu kontemporer. Pustaka Cidesindo.

Wibowo, P. (2014). Penguatan, Sinkronisasi, Harmonisasi, Integrasi Pelembagaan Dan Pembudayaan Pancasila Dalam Rangka Memperkokoh Kedaulatan Bangsa. Prosiding Kongres Pancasila VI. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Yewangoe, A. A. (2015). Agama dan Kerukunan. Jakarta: Gunung Mulia.

Yunus, F. M. (2014). Konflik Agama Di Indonesia Problem Dan Solusi Pemecahannya. Substantia, 16(2), 217–228.

Zaluchu, S. E. (2020). Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 28–38. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167

Zega, Y. K. (2020). Radikalisme Agama Dalam Perspektif Alkitab Dan Implikasinya Bagi Pendidikan Agama Kristen. Jurnal Shanan, 4(1), 1–20.

Zuhri, S. (2017). Deradikalisasi Terorisme. Jakarta: Daulat Press Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.15575/kt.v3i2.11761

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Yonatan Alex Arifianto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.