Penafsiran Feminis Pada Ayat-ayat Tentang Relasi Perempuan dan Laki-laki di Wilayah Domestik


Muhammad Yahya(1*), Muhammad Ihsan(2)

(1) Universitas Hasanuddin Kota Makassar, Indonesia
(2) Pesantren Anak Jalanan Attamur Kota Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tulisan ini secara ringkas membahas ayat-ayat Al-Qur’an tentang relasi gender dalam wilayah domestik, yakni menyangkut penafkahan keluarga dan perceraian. Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini ialah kualitatif, melalui pengumpulan data secara pustaka (literature review). Tulisan ini kemudian menyimpulkan bahwa laki-laki dan perempuan merupakan pasangan dan saling membutuhkan satu sama lain. Penafsiran dari kaum feminis menyatakan bahwa wanita juga memiliki hak untuk bekerja dan menafkahi keluarganya berdasarkan ayat ke-34 dalam surat An-Nisa, meskipun Allah Swt. telah mewajibkan laki-laki untuk menafkahi keluarga dengan tujuan untuk melindungi perempuan. Selain itu, Al-Qur’an juga memberikan hak yang sama kepada wanita untuk bercerai dengan suaminya, yang dikenal dengan khulu’.

Keywords


Tafsir feminis; Kesetaraan gender; Domestik perempuan.

Full Text:

PDF

References


Abu-Nimer, M., Khoury, A., & Welty, E. (2007). Unity in diversity: Interfaith dialogue in the Middle East. US Institute of Peace Press.

Annur, C. M. (2022). Kasus Perceraian Meningkat 53%, Mayoritas karena Pertengkaran. Databoks.

Ashton, S., McDonald, K., & Kirkman, M. (2019). Pornography and women’s sexual pleasure: Accounts from young women in Australia. Feminism & Psychology, 29(3), 409–432.

Ayoub, S. (2020). Casting off Egyptian anafism: Sharīa, Divorce, and Legal Reform in 20th-Century Egypt. In Welt des Islams (Vol. 60, Issue 4, pp. 349–383). https://doi.org/10.1163/15700607-00600A06

Aziz, A. (2017). Relasi Gender Dalam Membentuk Keluarga Harmoni. HARKAT: Media Komunikasi Islam Tentang Gender Dan Anak, 12(2).

Bannerji, H. (2020). Introducing racism: Notes towards an anti-racist feminism. In The Ideological Condition: Selected Essays on History, Race and Gender (pp. 195–203). Brill.

Baqi, M. F. A. (2017). Shahih Bukhari Muslim (M. Ahsan (ed.)). PT Elex Media Komputindo.

Barudi, I. Z. Al. (2007). Tafsir Wanita: Penjelasan Terlengkap tentang Wanita dalam Al-Qur’an (S. Rahman (ed.)). Pustaka Al-Kautsar.

Binjai, A. (2006). Tafsir Al-Ahkam. Kencana.

Ch, M. (2008). Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender (Z. Habib (ed.)). UIN-Malang Press.

Engineer, A. A. (2000). Hak-Hak Perempuan dalam Islam. LSPPA.

Farley, J. (1983). The Woman in Mangement. Career and Family Issues. ERIC.

Helie-Lucas, M. A. (2019). The preferential symbol for Islamic identity: Women in Muslim personal laws. In Identity Politics and Women: Cultural Reassertions and Feminisms in International Perspective (pp. 391–407). https://doi.org/10.4324/9780429041051-19

Hidayat, K. (2019). Agama untuk Peradaban: Membumikan etos agama dalam kehidupan. Pustaka Alvabet.

Hidayatulloh, H. (2020). Hak Dan Kewajiban Suami Istri Dalam Al-Qur’an. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 4(2).

Imam, G. (2013). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Jameelah, M. (1988). Islam and the Muslim woman today. Mohammad Yusuf Khan.

Jawad, H. (2020). Interfaith Marriages in Islam from a Woman’s Perspective: Turkish Women’s Interfaith Marriage Practices in the United Kingdom. Journal of Muslim Minority Affairs, 40(1), 128–147. https://doi.org/10.1080/13602004.2020.1737415

Kamal, M., Wahab, Z. A., & Nugraha, N. (2019). Istri Sebagai Pencari Nafkah dalam Pandangan Muhammad Quraish Shihab. Istinbath | Jurnal Penelitian Hukum Islam, 16(1). https://doi.org/10.36667/istinbath.v16i1.279

Kodir, F. A. (2019). Kemitraan Perempuan dan Laki-Laki.

Lara, L. B. (2017). Metode Istinbath Hukum Imam Syafi ’ i : Telaah atas Konsep Kadar Nafkah Istri. IN RIGHT; Jurnal Agama Dan Hak Azazi Manusia, 6(2).

Mardhatillah, M. (2015). Semangat Egalitarian Al-Qur’an dalam Otoritas Menginisiasi dan Prosedur Perceraian. ESENSIA, 16(1).

Masudi, M. F. (1997). Islam dan Hak-hak Reproduksi Perempuan. Mizan.

Mojab, S. (2001). Theorizing the politics of ‘Islamic feminism.’ Feminist Review, 69(1), 124–146.

Muhammad, H. (2016). Perempuan Islam dan Negara. Qalam Nusantara.

Mulyadi, A. (2014). RELASI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN (Menabrak Tafsir Teks, Menakar Realitas). AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 7(2), 247–261. https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v7i2.327

Nurmila, N. (2011). The influence of global muslim feminism on indonesian muslim feminist discourse. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 49(1), 33–64.

Nuroniyah, W., Bustomi, I., & Nurfadilah, A. (2019). Kewajiban Nafkah Dalam Keluarga Perspektif Husein Muhammad. Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, 4(1).

Puspitawati, H. (2012). Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita di Indonesia. PT IPB Press.

RO’FAH, M. (2005). The Indonesian Muslim women’s movement and the issue of polygamy: the ‘Aisyiyah interpretation of Qur’an 4: 3 and 4: 129. Approaches to the Qur’an in Contemporary Indonesia, 2, 175.

Rofhani, R. (2021). Moderating Anti-Feminism: Islamism and Women Candidates in the Prosperous Justice Party (PKS). Journal of Current Southeast Asian Affairs, 40(1), 156–173. https://doi.org/10.1177/1868103421989076

Rohmah, N., & Ulinnuha, L. (2014). Relasi Gender dan Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 345–364.

Shihab, M. Q. (2001). Mu’jizat al-Qur’an Ditinjau dari Aspek Kebahasaan. Isyarat Ilmiah Dan Pemberitaan Gaib (Bandung: Mizan.

Shihab, M. Q. (2007). “ Membumikan” Al-Quran: fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat. Mizan Pustaka.

Shihab, M. Q. (2011). Tafsir al-Mishbah. Lentera Hati.

Small, M. L., & Calarco, J. M. C. (2022). Qualitative Literacy: A Guide to Evaluating Ethnographic and Interview Research. books.google.com. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=_kB4EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP13&dq=disaster+literacy&ots=tzcivg3X8F&sig=bXum0YUzPhNXVsUK1FzeoxdkUf4

Subhan, Z. (2015). Al-Qur’an dan Perempuan Menuju Kesetaraan Gender dalam Penafsiran. Prenada Media.

Sufiyana, A. Z. (2017). Relasi Gender dalam Kajian Islam “the Tao of Islam, Karya Sachiko Murata.” Tadrib, 3(1), 118–142.

Suhendra, D. (2016). Khulu’ Dalam Persfektif Hukum Islam. Asy Syar’Iyyah: Jurnal Ilmu Syari’Ah Dan Perbankan Islam, 1(1). https://doi.org/10.32923/asy.v1i1.672

Thibault, H. (2018). Labour migration, sex, and polygyny: negotiating patriarchy in Tajikistan. Ethnic and Racial Studies, 41(15), 2809–2826. https://doi.org/10.1080/01419870.2017.1400086

Tim Penyempurnaan Terjemahan Al-Qur’an. (2019). Al-Qur’an dan Terjemahannya (Edisi Peny). Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

UPF-Indonesia. (2020). World Interfaith Harmony Week Observed in Indonesia. Universal Peace Federation. https://www.upf.org/united-nations/interfaith-harmony-week/2020/8875-world-interfaith-harmony-week-observed-in-indonesia

Vanryan, G. L. A., Asfiyak, K., & Kurniawati, D. A. (2020). Istri Karir Menurut Hukum Islam Dan Pespektif Gender. Hikmatina Jurnal Ilmiah Hukum Keluarga Islam, 2(3).

Wadud, A. (1999). Qur’an and Woman: Rereading the Sacred Text from a Woman’s Perspective. Oxford University Press.

Zulaiha, E. (2018). Analisa Gender dan Prinsip Prinsip Penafsiran Husein Muhammad pada Ayat-Ayat Relasi Gender. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al- Qur’an Dan Tafsir, 3(1), 1–11. https://doi.org/10.15575/al-bayan.v3i1.3125




DOI: https://doi.org/10.15575/mjiat.v2i1.21805

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Published by: the Master's Program in Al-Qur'an and Tafsir at the UIN Sunan Gunung Djati Bandung.