Penafsiran Surah Al-Ma’un terkait “Orang Salat yang Celaka”


Sayiid Nurlie Gandara(1*), Dadan Rusmana(2)

(1) Kantor Urusan Agama Kabupaten Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tulisan ini bertujuan membahas pendafsiran Surah Al-Mau’n terkait orang-orang salat tetapi celaka. Metode penulisannya dikerjakan secara kajian literatur (literature research). Hasil kajian pada tulisan ini bahwa seorang muslim tidak akan terlepas dari salat, karena salat itu adalah pondasi atau tiang dari agama tersebut, jadi salat merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan beragama. Jika dipahami secara mendalam di dalam salat selain ada hubungan secara langsung dengan Tuhannya secara substansi ada hubungannya juga secara sosial. Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang menerangkan tentang perintah salat, sebaliknya ada ancaman bagi yang meninggalkannya, akan tetapi dalam Al-Qur’an ada ayat yang mengecam bagi orang-orang yang salat. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’un ayat empat fawailun lil mushallin yang artinya kecelakaan bagi orang-orang yang salat. Salat yang bagaimana yang mendapat kecaman Allah sehingga mendapat ancaman akan celaka? Dalam surat tersebut dinyatakan yaitu orang-orang yang lalai, orang-orang yang ria dan mencegah dari berbuat kebaikan. Karena itu, ayat-ayat tersebut orang-orang yang salat yang mendapat kecaman kecelakaan adalah orang-orang yang tidak menghayati secara substansi salat itu sendiri. Salat hanya dalam bentuknya saja, berdiri, ruku, sujud dan sebagainya akan tetapi tidak menghayati substansi dari salat itu senditi. Substansi dari salat diantaranya adalah penghormatan dan pengagungan kepada Allah, oleh karena itu selayaknya menghadap dan meminta harus dengan hormat dan penuh dengan kesungguhan jangan lalai, dan mintalah dengan penuh keikhlasan jangan hanya berpura-pura dan bantulah orang yang membutuhkan jangan menghalangi kepada orang yang akan berbuat baik sebagaimana kita pun ingin di bantu oleh Tuhan.  jadi makna kecelakaan dalam salat jika di rasionalkan seperti ada orang yang datang untuk meminta, akan tetapi permintaannya dengan cara yang tidak serius dan tidak sopan, dan permintaannyapun hanya berpura-pura dan dia datang meminta.

Keywords


Salat; Tafsir; Al-Ma'un; Orang merugi.

Full Text:

PDF

References


Ahmad, K., & Marardi, K. (2014). Contributions of Mahmud Yunus to the interpretation of the Quran: A study of Tafsir Qur’an Karim. Online Journal of Research in Islamic Studies, 1(1), 87–101.

Al-Asfahani, A.-R. (1984). Mu’jam mufradat Alfaz al-Qur’an. Beirut: Dar Al-Fikr, Tt.

As-Suyuthi, J. (2004). Al-Itqan Fi ‘Ulum Al-Qur’an. Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Asah, N. (2020). Korelasi Sabar dan Shalat dalam Perspektif Tafsir Isyari (Study Tafsir al-Tustari). UIN Raden Intan Lampung.

Ath-Thahthawi, A. M. (2005). Shalat Orang-orang Saleh. Penerbit Republika.

Badrudin. (2009). Paradigma Metodologis Penafsiran Al-Quran (Kajian Madzahib Tafsir). Pustaka Nurul Hikmah.

Baidan, N. (2011). Metode Penafsiran Al-Quran: kajian kritis terhadap ayat-ayat yang beredaksi mirip.

Ghafur, W. A. (2018). Tafsir Rukun Islam-Menyelami Makna Spiritual dan Kontekstual Syahadat dan Shalat. Semesta Aksara.

Hafidz, A. (2019). Konsep Dzikir Dan Doa Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Pendidikan & Keislaman, 6(No.1), 55–77.

Hämeen-Anttila, J. (2017). Paradise and nature in the Quran and pre-Islamic poetry. In Roads to Paradise: Eschatology and Concepts of the Hereafter in Islam (2 vols.) (pp. 136–161). Brill.

Huwaida, H. (2017). Penuntun Mengerjakan Shalat Dhuha. QultumMedia.

Izzan, A., & Tamimi, T. M. (2022). The Concept of Dhikr in the Quran and its Relation to Mental health (Analysis Study of Surah Ar-Ra’d Verse 28). Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 25–32.

M Yunus, B. (2019). An Analysis of al-Sya’râwî Tafsir Method: Islamic Educational Values in al-Sya’râwî Tafsir. Madania, 23(1), 71–80.

Maulana, P. (2020). Karakteristik tafsir Al-Qur’an di media sosial: Analisis buku tafsir Al-Qur’an di medsos karya Nadirsyah Hosen. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Muslim, M. (2005). Mabāḥiṡ fī Tafsīr al-Mauḍū ‘ī. Dār Al-Qalam.

Rahman, M. T. (2016). Rasionalitas Sebagai Basis Tafsir Tekstual (Kajian atas Pemikiran Muhammad Asad). Al-Bayan: Jurnal Studi AL-Quran Dan Tafsir, 1(1), 63–70.

Ramadayanto, A., Darmawan, D., & Taufiq, W. (2021). Nilai Nilai Akhlaqul Karimah Dalam Surah Al Fatihah. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(3), 297–310.

Ridwan, N. K., & Tayudin, A. (2008). Tafsir Surah Al-Maun: Pembelaan Atas Kaum Tertindas.

Ritonga, A. H., & Widdah, M. El. (2021). The Role of Science Literacy Based Ta’lim Andragogy as an Alternative Media in Strengthening Covid-19 Awareness. 5th Asian Education Symposium …. https://www.atlantis-press.com/proceedings/aes-20/125958641

Rofiqoh, M. (2022). Salat Sahun dalam Al-Qur’an: Studi Komparatif Penafsiran Al-Qurthubi dan Sayyid Qutb atas Surah Al-Maun ayat 4-5. Jalsah: The Journal of Al-Quran and As-Sunnah Studies, 2(1), 18–33.

Rohman, A. (2017). Hikmah shalat berjama’ah dalam al-Qur’an: kajian Tafsir Tematik. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Rosyad, R., Rahman, M. T., Setia, P., Haq, M. Z., & Pr, R. F. B. V. (2022). Toleransi dan Perdamaian di Masyarakat Multikultural. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Shihab, M. Q. (2004). Tafsir al-Mishbah Vol II. Lentera Hati.

Shihab, M. Q. (2006). Wawasan al-Qur’an tentang Zikir dan Doa. Lentera Hati Group.

Shihab, M. Q. (2008). Lentera Al-Quran: Kisah dan Hikmah Kehidupan. Mizan Pustaka.

Shihab, M. Q. (2017). Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an Vl 1. Lentera Hati.

Silverman, D. (2013). Doing qualitative research: A practical handbook. SAGE publications limited.

Sukmawati, T. (2019). Shalat sebagai media terapi jiwa perspektif tafsir sufistik Ruh al-Ma’ani karya al-Alusi. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Syam, I. K., Komarudin, E., & Taufiq, W. (2022). Types and Purposes of Kinayah in the Qur’an. Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 17–24.

Zaki, E. A. A. (2012). Educational curriculum in Surat al maun. CONTEMPORARY ISLAMIC STUDIENS MAGAZINE, 6.

Zulaiha, E., Ahadah, A., & Malaka, A. (2021). Historical Development of Thematic Interpretation of al-Qur’an. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1(3), 311–316.




DOI: https://doi.org/10.15575/mjiat.v2i1.23718

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Published by: the Master's Program in Al-Qur'an and Tafsir at the UIN Sunan Gunung Djati Bandung.