Perbandingan Penafsiran Jihad Menurut Ath-Thabari dan Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Qur'an


Achmad Royhan Choidab(1*)

(1) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Al-Qur'an, sebagai panduan bagi seluruh umat Islam, mengatur segala aspek kehidupan Umat Islam dan manusia secara umum, termasuk dalam konteks jihad. Namun, penafsiran terhadap lafaz “jihad” oleh para mufasir tidak menjamin adanya pola dan interpretasi yang seragam. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada penafsiran jihad oleh Imam Ath-Thabari dan perbandingannya dengan penafsiran Quraish Shihab, serta mengungkapkan sebab perbedaan pendapat keduanya terhadap lafaz “jihad”. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data dari berbagai literatur terkait topik jihad. Pendekatan deskriptif diterapkan untuk menghasilkan gambaran yang sistematis dan faktual sesuai dengan kenyataan. Hasil penelitian ini mengungkap perbedaan dalam penafsiran antara Ath-Thabari dan Quraish Shihab. Salah satu perbedaan mencolok adalah pandangan Ath-Thabari yang mengartikan jihad lebih cenderung sebagai berperang di jalan Allah, sementara Quraish Shihab memandang bahwa jihad dapat dicapai melalui amal sholeh. Perbedaan ini disebabkan oleh pemahaman dan pemilihan makna yang beragam terhadap lafaz “jihad” dalam konteks ayat-ayat tertentu. Meskipun terdapat ikhtilaf tanawu' antara keduanya, namun makna dan tujuan jihad tetap sama, yaitu usaha untuk menegakkan agama Allah SWT meskipun dengan pendekatan yang berbeda.


Keywords


Tafsir, Ath-Thabari, Quraish Shihab, Jihad.

Full Text:

PDF

References


Al-Bugho, M., & Al-Syarbaji, A. (2003). Fiqh al-Manhaji: Kitab Fikah Mazhab Syafie.

al-Mishriy, I. M. al-I. (1963). Lisan al-‘Arab. In Beirut, Dar al-Shadr.

al-Thabariy, A. J. (n.d.). Jâmi‘ al-Bayân fî Ta’wîl al-Qur’ân, Tahqîq: Ahamad Muhammad Syâkir (al-Maktabah al-Syâmilah.

Al-Zuhaili, W. (2009). Al-Tafsiru al-Muniru fi al-‘Aqidati wa al-Syari’ati wa al-Manhaj. Damaskus: Daru al-Fikri al-Muashir.

Ath-Thabari, A. J. M. bin J. (2007). Jami’ al-Bayan fi Tafsir al-Qur’an ( ahmud M. A. H. Ahmad Abdurraziq Al Bakri, Muhammad Adil Muhammad, Muhammad Abdul Lathif Khalaf (ed.); Vol. 1). Pustaka Azzam.

Barton, G. (2021). Contesting Indonesia’s democratic transition: Laskar Jihad, the Islamic defenders front (FPI) and civil society. In Security, democracy, and society in Bali (pp. 305–331). Springer.

Bunt, G. R. (2003). Islam in the digital age: E-jihad, online fatwas and cyber Islamic environments. Pluto Press.

Firmansyah, M. I. (2015). Distorsi makna jihad. Jurnal Pendidikan Agama, Islam-Ta‟ Lim,(Online), 13(2).

Hidayatullah, K. (2016). Kajian Islam Tentang Terorisme Dan Jihad. Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman, 6(1), 86–99.

Kasjim Salenda. (2009). Terorisme dan Jihad Dalam Perspektif Hukum Islam. Departemen Agama RI.

Sachedina, A. (2002). Pergeseran makna jihad dalam dunia Islam. Al-Huda.

Shihab, M. Q. (2003). Tafsir al-Mishbah (V. 1 (ed.)). Lentera Hati.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alpabeta.

Tim Penyempurnaan Terjemahan Al-Qur’an. (2019). Al-Qur’an dan Terjemahannya (Edisi Peny). Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Warraq, I. (2010). The origins of the Koran: classic essays on Islam’s holy book. Prometheus Books.




DOI: https://doi.org/10.15575/mjiat.v2i2.25309

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Published by: the Master's Program in Al-Qur'an and Tafsir at the UIN Sunan Gunung Djati Bandung.