Kajian Metodologis dalam Kitab Tafsir Lathaif al-Isyarat Karya Imam al-Qusyairi


Abdul Ghoni(1*), Hari Fauji(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tafsir Lathaif al-Isyarat, karya Imam al-Qusyairi, menciptakan harmoni antara ilmu syariat dan hakikat, mengklaim bahwa tidak ada kontradiksi di antara keduanya. Setiap tafsir tidak terlepas dari pengaruh latar belakang mufassir. Penelitian ini adalah kajian kepustakaan dengan fokus pada Tafsir Lathaif al-Isyarat sebagai sumber primer dan menggunakan buku serta jurnal sebagai referensi sekunder yang terfokus pada aspek metodologis. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi penafsiran Al-Qusyairi terhadap Lataif Al-Isyarat dan metodenya dalam penafsiran tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qusyairi, sebagai sufi, mencoba menafsirkan ayat-ayat Al-Quran dengan konsep tasawuf dan bahasa sastra, membimbing pembaca ke dalam perasaan jiwa sufi. Hal ini penting dalam konteks pembelaan terhadap tasawuf pada masa Sultan Thaghral. Dari segi metodologi, Al-Qusyairi menggunakan metode tahlili untuk menganalisis isi ayat Al-Quran dari berbagai aspek tasawuf. Sumbernya mencakup bacaan akal dan isyarat, walaupun isyarat akalnya tidak murni, tetapi digunakan untuk tetap berpegang pada nash Al-Quran. Dalam hal corak, Al-Qusyairi menggabungkan tasawuf dan psikologi dengan simbol sastra, menerapkan konsep maqamat dan ahwal secara kreatif. Komentar ulama menyatakan bahwa tafsir ini tidak memihak pada hakikat atau syariat, menjunjung tinggi keadilan, dan menentang kebid'ahan. Kesimpulannya, Tafsir Lathaif al-Isyarat bukan hanya karya sufi, tetapi juga hasil pemikiran kreatif yang mencoba menyatukan berbagai konsep dengan mempertahankan nilai-nilai Islam.


Keywords


Metodologis, Tafsir Lathaif al-Isyarat, Sufistik, Bi al-Ra’yi

Full Text:

PDF

References


Al-‘Ak, K. ‘Abd al-R. (1986). Usul al-Tafsir wa Qawa’iduhu. Dar al-Nafa’is.

al-Amin, H. (2016). Tafsir Sufi Laṭāif al-Isyārāt Karya al-Qusyairi: Perspektif Tasawuf Dan Psikologi)”. Jurnal Suhuf, 9(1).

Al-Dzahabi, M. H. (2000). al-Tafsir wa al-Mufassirun (Jilid. II). Maktabah Wahbah.

Al-Farmawi, A. H. (1977). Al-Bidâyah Fî At-Tafsîr Al-Maudhû’î. Maktabah Al-Hadharah Al-Arabiyah.

Al-Qusyairi. (n.d.). Lathāif al-Isyārāt. In tahqiq Ibrahim Baisuniy. Hai’ah al-Mishriyyah.

Al-Qusyairi, M. Z., & Abd Hamid, A. (1989). ar-Risalah al-Qusyairiyah. In Beirut: Darul Khair.

al-Samarqindi, T. B. al-‘Ulûm. (n.d.). QS. ’Ali ‘Imrân, 3, 191 – .

Al-Taftazani, A. W. al-G., & al-Wafa’al, A. (1985). Sufi dari Zaman ke Zaman. Bandung: Penerbit Pustaka, Translation.

al-Thabariy, A. J. (n.d.). Jâmi‘ al-Bayân fî Ta’wîl al-Qur’ân, Tahqîq: Ahamad Muhammad Syâkir (al-Maktabah al-Syâmilah.

Albar, A. (2015). Efistemologi Tafsir Sufi Studi terhadap Tafsir al Sulami dan al Qusyairi. Pascasarjana UIN Jakarta.

Baidan, N. (2012). Metodologi penafsiran al-Quran. Pustaka Pelajar.

Burchardt, T. (1994). Mengenal Ajaran Tasawuf, terj. Bachtiar Effendi Dan Azyumardi Azra, Jakarta: Pustaka Firdaus.

Ganima, A. W. al. (2008). Tasawuf Islam, terj. Subkhan Ansori. Gaya Media Pratama.

Ghazali, A. (2000). Jawahir al Quran (D. al A. al Jadilah (ed.)).

Hasan, A. K. (2014). Imam Al-Qusyairi Dan Latha‟ If Al-Isyarat. Jurnal Kontemplasi, 2(01), 5–6.

Kamal, N. A., & Munawwaroh, S. M. (2021). Metode Tafsir Lathaif Al-Isyarat Karya Imam Al-Qusyairi. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, Vol 1, No 1, 2021, 40.

Keeler, A. (2007). Tafsir Sufistik sebagai Cermin: Al-Qusyairi Sang Mursid dalam Karyanya Lataif Al-Isyarat. Jurnal Studi Alquran.

Mahmud, M. al-H. (1978). Manahij al-mufassirin. Beirut, Dar Al-Kitab Al-Lubnaniy.

Maulana, L. (2018). Studi Tafsir Sufi (Tafsir Lathaif al Isyarat Imam al Qusyairi). Hermeneutik; Jurnal Ilmu Al Quran Dan Tafsir, 12(1), 10.

Maxwell, J. A. (2008). Designing a qualitative study. The SAGE Handbook of Applied Social Research Methods, 2, 214–253.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). vol. 103. PT Remaja Rosdakarya.

Mustaqim, A. (2015). Metode penelitian Al-Qur’an dan tafsir. In Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta.

Qodrat, A. (2016). Nuansa Tasawuf dalam Tafsir Mafatih al Ghaib Karya Fakhr al Din al Razi, Bekasi. Nahl.

Rabbani. (2004). Aliran dan Sekte. Sahara Publiher.

Shihab, Q. (1994). Membumikan Alquran. Mizan.

Sholihin, M. (2003). Tokoh-Tokoh Sufi. Pustaka Setia.

Suryadilaga, M. A. (2005). Metodologi Ilmu Tafsir. TERAS.

Wendri, N. (2007). Penafsiran Simbolik Al Qusyairi dalam Lathaif al Isyarat. Jurnal Studi Al Quran, 281.

Zarqani, A. (1996). Manahi al Irfan fi Ulum al Quran. Dar al Fiqr.




DOI: https://doi.org/10.15575/mjiat.v2i2.30657

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Published by: the Master's Program in Al-Qur'an and Tafsir at the UIN Sunan Gunung Djati Bandung.