Korelasi Dzikir dan Ketenangan Hati dalam Perspektif Baqir Sadr


Dedi Abdul Aziz(1*), Ahmad Baha' bin Mokhtar(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam
(*) Corresponding Author

Abstract


Artikel ini membahas korelasi antara dzikir dan ketenangan hati dalam perspektif Baqir Sadr, seorang pemikir Islam terkemuka. Dzikir, sebagai praktik spiritual dalam Islam, tidak hanya berfungsi sebagai pengingat akan kehadiran Allah, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan mental dan emosional individu. Baqir Sadr menekankan bahwa dzikir dapat membersihkan hati dan jiwa, serta memberikan ketenangan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan kehidupan. Melalui analisis terhadap ajaran Sadr, artikel ini mengungkapkan bagaimana dzikir dapat menjadi sarana untuk mencapai kedamaian batin dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah. Dengan mengintegrasikan pandangan teologis dan psikologis, penelitian ini menunjukkan bahwa praktik dzikir yang konsisten dapat menghasilkan efek positif yang mendalam, termasuk peningkatan kualitas hidup dan pengurangan stres. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang pentingnya dzikir dalam konteks spiritual dan kesejahteraan psikologis.

Keywords


Hubungan sosial; Pembentukan karakter; Perilaku manusia; Psikologi agama; Tafsir tematik.

References


Abd al-Baqi, M. F. (1945). Al-Mu’jam al mufahras li-alfaz al-Qur’an al-karim. Matabi’a;-Sha’b.

Abdul, M., & Mudzakir, J. (2002). Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Jakarta: PT. Persada Grafindo Persada.

Adhim, M. F. (2006). Positive parenting: Cara-cara Islami mengembangkan karakter positif pada anak anda. PT Mizan Publika.

Akbar, F. H., Anshari, F. A., & Rahman, H. (2020). Al-Quran dalam Tafsiran Dekonstruksi dan Rekonstruksi (M. T. Rahman & E. Zulaiha (eds.); 1st ed.). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Al-Daghistani, R. (2022). Sufis: Invoking God’s name and the practice of Dhikr. In Routledge Handbook of Islamic Ritual and Practice (pp. 185–199). Routledge.

Al-Farmawi, A. H. (1997). Al-Bidayah Fi Al-Tafsir Al-Maudhu’i. Dirasat Manhajiyyah Maudhu‟iyyah.

Al-Kumi, A. S., & Al-Qasim, M. A. Y. (1982). At-Tafsir Al-Maudhu’i Li Al-Qur’an Al-Karim.

Al-Sadr, M. B. (2013). Al-Madrasah Al-Qur’aniyyah. Dar Al-Kutun Al-Islamiy.

Al-Shiddiqi, M. H. (2012). Sejarah dan Pengantar Ilmu al-Qur’an dan Tafsir. Semarang: Pustaka Rizki Putra.

Alfaridzi, G. R., Putri, E. M., & Sulistiasih, S. (2024). Sosial Media Effect terhadap Mental Health Adolescent di Tengah Transformasi Digital: Studi Komprehensif tentang Psikologis dan Risiko Terkait. Observasi: Jurnal Publikasi Ilmu Psikologi, 2(3), 202–222.

Aydin, H. (2013). Supplication, Prayer and the Inner Peace They Afford. The Journal of Rotterdam Islamic and Social Sciences, 4(1), 46.

Baqir Ash Shadr, M. (2008). Buku Induk Ekonomi Islam Iqtishaduna. Jakarta: Zahra.

bin Wan Ali, W. Z. K. (2022). The Role of Shaykh Al-Linggi in the Preservation of the Doctrine of Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah in the Malay World. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 2(2), 217–224.

Bisri, M. (2017). Pengaruh zikir terhadap ketenangan dan kebahagiaan manusia, perspektif Qurani. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 7(2), 87–102.

Bukhori, B. (2008). Zikir al-Asma’al-Husna solusi atas problem agresivitas remaja. Semarang: Rasail Media.

Cihat Nawawi, S. (2021). Rahasia Ketenangan Jiwa dalam Al-Qur’an: Kajian Tafsir Tematik. MAGHZA: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 6(1), 30–46.

Evazi, M., & Saeedi, H. (n.d.). The Synergistic Relationship between the Psychology of" Dhikr and Peace" and the Epistemological Approach of the Verses of the Holy Qur’an.

Geels, A. (1996). A note on the psychology of Dhikr: The Halveti-Jerrahi order of dervishes in Istanbul. The International Journal for the Psychology of Religion, 6(4), 229–251.

Hawari, D. (2002). Dimensi religi dalam praktek psikiatri dan psikologi. Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.

Hude, M. D. (2006). Emosi: Penjelalajahan Religio Psikologis. Erlangga.

Husein, F. (2019). Dzikir dalam islam. Ilmu Pengetahuan Teknologi & Seni.

Istiqomah, H. (2020). Zikir dan Implementasinya Sebagai Penenang Hati (Kajian Tematik Surah al-Ra’d Ayat 28). Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Kalin, I. (2005). Islam and peace: A survey of the sources of peace in the Islamic tradition. Islamic Studies, 44(3), 327–362.

Kaltsum, L. U. (2012). Menelusuri Gagasan Tafsir Tematis Muhammad Baqir al-Sadr.

Latif, U. (2022). Dzikir Dan Upaya Pemenuhan Mental-Spiritual Dalam Perspektif Al-Qur’an. At-Taujih: Bimbingan Dan Konseling Islam, 5(1), 28–46.

Maftuhin, A. R. A., & Yazid, S. (2025). Zikir Dan Ketenangan Jiwa: Kajian Psikologis. Ikhlas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam, 2(1), 227–242.

Maharani, K., Haryani, A., Rahmawati, D., Suwardiman, D., Rizkianti, I., & Biteriawati, Y. (2024). The Relationship of Coping Mechanisms and Mental Health After Breakup. Health and Technology Journal (HTechJ), 2(1), 93–100.

Majid, A., Andayani, D., Pd, M., Ag, S., & Pd, S. (2019). Pendidikan karakter perspektip Islam. Pt Remaja Rosdakarya Bandung.

Maladi, Y., & Wahyudi. (2021). Makna Tafsir Maudhui (E. Zulaiha & M. T. Rahman (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Mallat, C. (1998). Para Perintis Zaman Baru Islam. Bandung: Mizan.

Munsoor, M. S., & Munsoor, H. S. (2017). Well-being and the worshipper: a scientific perspective of selected contemplative practices in Islam. Humanomics, 33(2), 163–188.

Newberg, A. B., Wintering, N. A., Yaden, D. B., Waldman, M. R., Reddin, J., & Alavi, A. (2015). A case series study of the neurophysiological effects of altered states of mind during intense Islamic prayer. Journal of Physiology-Paris, 109(4–6), 214–220.

Priyatna, M. (2017). Konsep Pendidikan Jiwa (Nafs) Menurut Al Qur’an Dan Hadits. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 3(05).

Rochmah, L., Abidin, C. Z., & Rohmad, M. A. (2021). Relasi Zikir terhadap Ketenangan Jiwa (Studi Analisis Majelis Taklim Al-Khasaniyah dan Al-Kamal Mojokerto). Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran Dan Keislaman, 5(01), 69–76.

Saraei, M., Newberg, A. B., Hosseini, S. R., Bayati, T., & Batouli, S. A. H. (2023). Comparing the three states of Dhikr, meditation, and thinking about God: an fMRI study. Religion, Brain & Behavior, 13(1), 5–17.

Shihab, M. Q. (2002). Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran (Cet. 1). Lentera Hati.

Tamimudin, M. M., & Hasan, U. (2024). Hadith Reception in the Spirituality of the Banjar Ethnic Community’s Samman Dhikr Tradition. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 4(1), 37–42.

Turfe, T. A. (2016). Remember Me, and I Will Remember You: Dhikr: the Soul of Islam. iUniverse.

Udin, M. S. (2021). Konsep Dzikir Dalam Al-Qur’an Dan Implikasinya Terhadap Kesehatan. Mataram: Sanabil.

Widianengsih, R. (2022). Hadits tentang Dzikir Perspektif Tasawuf. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2(1), 166–179. https://doi.org/10.15575/jpiu.13583

Zubaedi, M. A. (2015). Desain Pendidikan Karakter. Prenada Media.




DOI: https://doi.org/10.15575/mjiat.v3i3.38397

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Mashadiruna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Published by: the Master's Program in Al-Qur'an and Tafsir at the UIN Sunan Gunung Djati Bandung.