Implementasi Kewarisan Adat di Sumatera dalam Tinjauan Maqashid Syari’ah dan Ketatanegaraan Indonesia


Mohammad Ridwan(1*)

(1) UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


In the adat of the people of Sumatra, the majority of the people are Muslims, therefore automatically all aspects of their life must be based on Islam. Thus, from the implementation of inheritance, the community should use a system derived from Islamic law as their religion and belief. The method used in this study is a descriptive method which is carried out by observing, understanding and describing an event with a complete analysis, in this case data on the customary inheritance system in Sumatra. Thus it can be concluded that: 1) the Simalungun people continue to carry out their customary law to complete the distribution of inheritance, even though the majority of them have embraced Islam; 2) Implementation of inheritance in Minangkabau custom is divided into two kinds of ways and there are also two kinds of inheritance, namely high inheritance inherited from the female lineage; and lower inheritance which in its implementation is in accordance with Islamic inheritance law; 3) The Basemah indigenous people still adhere to the concept of patrilineal genealogy. This system is one in which the eldest son, who is often the male, becomes the sole owner of the assets of his parents and predecessors and does not transfer them to heirs.

Full Text:

PDF

References


Aoslavia, C. (2021). Perbandingan Hukum Waris Adat Minangkabau Sumatera Barat dan Hukum Perdata Barat. Mizan: Jurnal Ilmu Hukum, 10(1), 54-63.

Bahsan, M. A., Bahsan, Z., & Bahsan, B. (1982). Pelestarian Nilai-Nilai Adat dan Upacara Perkawinan Adat Lampung Pesisir. Lampung: Paper presented at the Anniversary of the University of Lampung, Tanjung Karang, Lampung.

Bakar, A. Y. A. (1998). Ahli Waris Sepertalian Darah: Kajian Perbandingan terhadap Penalaran Hazairin dan Penalaran Fikih Madzhab. Jakarta: INIS.

DEYAN, R., Afrizal, T. Y., & Hamdani, H. (2021). Penyelesaian Sengketa Waris (Menurut Hukum Adat Minangkabau dan Hukum Islam. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, 4(3).

Dijk, V. (1979). Pengantar Hukum Adat Indonesia (terjemahan MR. A. Soehardi). Bandung: Sumur Bandung.

Dirajo, I. D. S. (1987). Curaian adat alam Minangkabau. Pustaka Indonesia.

Hakimy, I. D. (1994). Rajo Penghulu. 1000 Pepatah-Petitih, Mamang, Bidal, Pantun Gurindam Bidang Sosial Budaya, Ekonomi, Politik, Hukum, Hankam, dan Agama di Minangkabau. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Karnain, Z. U., Septarina Budiwati, S. H. M. H., Inayah, S. H., Shalman Alfarizi, S. H., & Kn, M. (2017). Pelaksanaan Pewarisan berdasarkan Hukum Waris Adat Aceh (Studi Kasus Di Kec. Labuhanhaji Kab. Aceh Selatan) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Karnain, Z. U., Septarina Budiwati, S. H. M. H., Inayah, S. H., Shalman Alfarizi, S. H., & Kn, M. (2017). Pelaksanaan Pewarisan berdasarkan Hukum Waris Adat Aceh (Studi Kasus Di Kec. Labuhanhaji Kab. Aceh Selatan) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Kemal, I. (1971). Beberapa Studi Tentang Minangkabau. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masjarakat Universitas Andalas.

Komari, K. (2016). Eksistensi Hukum Waris di Indonesia: Antara Adat dan Syariat. Asy-Syari'ah, 18(1), 157-172.

Lubis, R. H. (2020). Gambaran Keluhan Nyeri Betis pada Pramuniaga yang Menggunakan Sepatu Hak Tinggi di Samsung Store Plaza Medan Fair Tahun 2019 (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara).

Nasution, P. (2005). Adat Budaya Mandailing dalam Tantangan Zaman. FORKALA Prov. Sum. Utara.

Noviardi, A. (2020). Pembagian Hak Waris Harta Pusaka Tinggi Adat Minangkabau perspektif Maslahah Mursalah Imam Asy-Syathibi (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Penghulu, M. D. R. (1991). Orang Cerdik Pandai Minangkabau. Padang: Universitas Bung Hatta dan LKAAM Sumatera Barat.

Prasna, A. D. (2018). Pewarisan Harta Di Minangkabau Dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam. Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 17(1), 29-64.

Putiah, J. D. M. N. (2007). Mambangkik Batang Tarandam: Dalam Upaya Mewariskan dan Melestarikan Adat Minangkabau Menghadapi Modernisasi Kehidupan Bangsa. Citra Umbara.

Rohmasyah, R. (2020). Praktik Pembagian Waris Adat Tunggu Tubang Pada Masyarakat Semendo (Studi Kasus Desa Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat) (Doctoral dissertation, IAIN Kediri).

Sabardi, L. (2014). Konstruksi Makna Yuridis Masyarakat Hukum Adat dalam Pasal 18B UUDN RI Tahun 1945 untuk Identifikasi Adanya Masyarakat Hukum Adat. Jurnal Hukum & Pembangunan, 44(2), 170-196.

Sari, A. T. (2005). Kedudukan Anak Laki-Laki Tertua dari Hasil Perkawinan Leviraat dalam Hukum Waris Adat Masyarakat Lampung Pepadun (Studi Kasus di Kampung Terbanggi Besar Kecamatan Terbanggi Besar Lampung Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah). Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Sudantra, I. K., Astiti, T. I. P., & Laksana, I. G. N. D. (2017). Sistem Peradilan Adat dalam Kesatuan-Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Desa Pakraman di Bali. Jurnal Kajian Bali, 7(1), 85-104.

Sunggono, B. (2007). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Syibly, M. R., & Mu'allim, A. (2020). Reinterpretation to Balance in Inherintace Distribution on Bilateral Kinship in Acheh. Insla E-Proceedings, 3(1), 706-716.

Wiranata, I. G. A., & Sh, M. H. (2005). Hukum Adat Indonesia Perkembangan dari masa ke masa. Citra Aditya Bakti.

Yaswirman, H. K. (2013). Karakteristik dan Prospek Doktrin Islam dan Adat Dalam Masyarakat Materilineal Minangkabau. Jakarta, Rajawali Pers.

Yusuf, A. M. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Prenada Media.

Zuhirsyan, M., Pagar, P., & Ansari, A. (2022). Penerapan Distribusi Harta Warisan Komunitas Muslim Suku Batak Simalungun dalam Perspektif Hukum Islam. Istinbath, 21(01), 87-106.




DOI: https://doi.org/10.15575/jbpd.v5i1.24002

DOI (PDF): https://doi.org/10.15575/jbpd.v5i1.24002.g8516

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Mohammad Ridwan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Ministrate: Jurnal Birokrasi & Pemerintahan Daerah
Has Been Indexed on:

Indeks Harvard    
    
      

 


Ministrate : Jurnal Birokrasi dan Pemerintahan Daerah is licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International