ARISAN ONLINE DENGAN SISTEM MENURUN DALAM HUKUM EKONOMI SYARIAH DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG ITE (Studi Kasus: Instagram @arisan_gadgetmurah)


Disa Rizkiana Azizah(1*), Aliyudin Aliyudin(2), Jaenudin Jaenudin(3)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Dunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Dunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


One of the accounts that organize online arisan with a declining system is the Instagram account @arisan_gadgetmurah. The purpose of this study was to find out the mechanism for implementing the declining system of online arisan on Instagram social media and to find out the review of sharia economic law and the ITE Law on the declining system of online arisan on Instagram social media @arisan_gadgetmurah. The method used in this research is a qualitative method with a case study approach. The results of the study found that online arisan with a descending system in the @arisan_gadgetmurah account uses number slots. Interestingly, the contributions that are deposited vary depending on the slot number taken, but all participants will get the same amount of money. Based on a review of Sharia Economic Law, the declining online arisan system @arisan_gadgetmurah is not in accordance with sharia principles because it contains elements of injustice and usury in the difference in contribution amounts, and contains elements of tyranny because it is not transparent in determining the number one contribution amount. In conclusion, online arisan with a declining system on Instagram social media provides more harm than benefits, because it is not in accordance with sharia economic law and Law Number 19 of 2016 concerning ITE.

 

Salah satu akun yang menyelenggarakan arisan online dengan sistem menurun adalah akun instagram @arisan_gadgetmurah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan arisan online sistem menurun di media sosial instagram dan mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah dan Undang-Undang ITE terhadap arisan online sistem menurun di media sosial instagram @arisan_gadgetmurah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Hasil penelitian ditemukan bahwa  arisan online dengan sistem menurun di akun @arisan_gadgetmurah menggunakan slot nomor. Menariknya iuran yang disetorkan berbeda-beda tergantung nomor slot yang diambil tetapi semua peserta akan mendapatkan jumlah get yang sama. Berdasarkan tinjauan Hukum Ekonomi Syariah, arisan online sistem menurun @arisan_gadgetmurah tidak sesuai prinsip syariah karena mengandung unsur ketidakadilan dan riba dalam perbedaan jumlah iuran, serta mengandung unsur kedzaliman karena tidak transparan dalam menetapkan jumlah iuran nomor satu. Kesimpulannya, arisan online dengan sistem menurun pada media sosial instagram lebih banyak memberikan mudarat dibandingkan manfaat, karena tidak sesuai dengan hukum ekonomi syariah dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.


Keywords


Arisan Online;Wadiah; Qardh; UU ITE

References


admin. “Al-Qawaid Al-Fiqhiyyah Al-Kubra – Kemudharatan Dihilangkan Sebisa Mungkin (Kaidah 4).” Firanda.com, 2 Januari 2019. https://firanda.com/2464-al-qawaid-al-fiqhiyyah-al-kubra-kemudharatan-dihilangkan-sebisa-mungkin-kaidah-4.html.

Justforex. “APAKAH KONDISI FLAT ITU?,” 20 Oktober 2020. https://myjustforex.com/id/education/forex-articles/whatis-flat.

SimulasiKredit.com. “Berapa Sistem Arisan Yang Kamu Tahu? Ternyata Ada Banyak Macam Arisan Lho!,” t.t. https://www.simulasikredit.com/berapa-sistem-arisan-yang-kamu-tahu-ternyata-ada-banyak-macam-arisan-lho/.

“Cara Ikutan.” Sorotan. Instagram @arisan_gadgetmurah. Diakses 26 Juni 2021. https://www.instagram.com/stories/highlights/178894712 39020380/.

Desminar, Desminar. “Akad Wadiah Dalam Perspektif Fiqih Muamalah.” Menara Ilmu 13, no. 3 (2019).

Dewi, Erlin Kusnia, Anak Agung Sagung Laksmi Dewi, dan I. Made Minggu Widyantara. “Akibat Hukum Terhadap Pelaksanaan Arisan Online Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016.” Jurnal Konstruksi Hukum 2, no. 2 (2 Mei 2021): 296–302. https://doi.org/10.22225/jkh.2.2.3226.296-302.

Dewi, Esmara. Wawancara dengan owner akun instagram @arisan_gadgetmurah. Direct Massage Instagram, 4 Juni 2020.

Fatwa DSN-MUI Nomor 19/DSN-MUI/IV/2001 Tentang Al-qardh

Huda, Nur. “PERUBAHAN AKAD WADI’AH.” Economica: Jurnal Ekonomi Islam 6, no. 1 (31 Mei 2015): 129–54. https://doi.org/10.21580/economica.2015.6.1.789.

Karim, Adiwarman. Bank Islam: analisis fiqih dan keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Mubarok, Jaih, dan Hasanudin. Fikih Muʼamalah Maliyyah Akad Tabarru’. Cetakan ketiga. Bandung: Simbiosa Rekatam Media, 2018.

Mujieb, M. Abdul, Mabruri Tholhah, dan Syafi’ah A. M. Kamus istilah fiqih. Cet. 1. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994.

Muslich, H Ahmad Wardi. Fiqh muamalat. Jakarta: Amzah, 2022.

Nur, Anita, dan Nila Sastrawati. “Arisan Menurun Online dalam Perspektif Hukum Islam Kontemporer.” Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum, 24 Februari 2022, 53–63. https://doi.org/10.24252/shautuna.vi.24432.

Pardiansyah, Elif. “Konsep Riba Dalam Fiqih Muamalah Maliyyah dan Praktiknya Dalam Bisnis Kontemporer.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 8, no. 2 (23 Juni 2022): 1270–85. https://doi.org/10.29040/jiei.v8i2.4751.

Poerwadarminta, W. J. S. Kamus Umum Bahasa Indonesia (1976). Jakarta: PN Balai Pustaka, 1976.

Rahmawati, Safira, dan Istianah Istianah. “Transformasi Arisan Dalam Prespektif Hukum Ekonomi Syariah.” JURNAL HUKUM EKONOMI SYARIAH 5, no. 2 (24 November 2022): 99–116. https://doi.org/10.30595/jhes.v5i2.14650.

Rodiah, Madya. “Pasal apa yg dapat memberatkan owner arisan online.” Legal Smart Channel - Konsultasi. Diakses 1 Juli 2021. https://lsc.bphn.go.id/konsultasiView?id=897.

Rofi’ah, Tri Nadhirotur, dan Nurul Fadila. “UTANG PIUTANG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM.” Ar-Ribhu: Jurnal Manajemen dan Keuangan Syariah 2, no. 1 (2021): 96–106.

Rofiulla, Ahmad Hendra, Eko Raharto, dan Farhan. “Pandangan Hukum Islam Terhadap Akad Dan Praktik Qard (Hutang Piutang).” ESA 3, no. 2 (2 Agustus 2021): 35–47.

Rozikin, Mokhamad Rohma. “Hukum Arisan Dalam Islam.” Nizham Journal of Islamic Studies 6, no. 02 (2019): 24–38.

Sahrani, Sohari, dan Ruf’ah Abdullah. Fikih Muamalah : untuk mahasiswa UIN/STAIN/PTAIS dan umum. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.

Sutedi, Adrian. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Wardhani, Herlina Kusuma. “ARISAN SEBAGAI ALTERNATIF PEMENUHAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA (STUDI KASUS PADA ARISAN MAPAN DI KOTA MALANG).” Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB 9, no. 1 (14 Januari 2021). https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/7078.




DOI: https://doi.org/10.15575/am.v8i2.14229

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats