Analisis Komparatif Lembaga Hisbah Di Zaman Rasulullah Dengan Zaman Modern Berdasarkan Sistem Ekonomi Islam


Diana Lestari(1*), Fidri Fadillah Puspita(2), Fitri Nur Latifah(3)

(1) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
(2) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
(3) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Islamic Economics is the main source of muamalah activity. The purpose of this the difference between the hisbah institution at the time of the Rasulullah SAW and modern times based on the Islamic Economic System. The method in this study uses a descriptive method whose purpose is to describe a phenomenon or object of a study. The purpose of Al-Hisbah is to dictate what is commonly called good and to prevent what is commonly called bad in areas under the control of the government, from ruling in other areas, especially in government areas. The market surveillance system operates under a two-tier system, namely: monitoring by market participants for themselves (internal) and supervision by other parties (external). The Hisbah Institute in Indonesia is not implemented as an institution, but there is a modern economic supervisory body that is responsible for overseeing economic activities such as OJK, DPS, BPOM, LPPOM, And others. These institutions have a responsibility in handling cases of violations that occur.

 

Ekonomi Islam adalah sumber utama dari sebuah kegiatan bermuamalah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan lembaga hisbah pada zaman Rasulullah dengan zaman modern yang berdasarkan Sistem Ekonomi Islam. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang tujuannya untuk menggambarkan suatu fenomena atau objek dari sebuah penelitian. Tujuan dari Al-hisbah adalah untuk mendikte apa yang biasa disebut baik untuk mencegah apa yang biasa disebut buruk di daerah-daerah di bawah kendali pemerintah, dari memerintah di daerah lain, terutama di wilayah pemerintahan. Sistem pengawasan pasar beroperasi di bawah sistem dua tingkat, yaitu: pemantauan oleh pelaku pasar untuk diri mereka sendiri (internal) dan pengawasan oleh pihak lain (eksternal). Lembaga Hisbah di Indonesia tidak diimplementasikan sebagai lembaga, tetapi ada badan pengawas ekonomi modern yang bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan ekonomi seperti OJK, DPS, BPOM LPPOM, dan lain-lain. Lembaga-lembaga tersebut mempunyai pertanggungjawaban dalam menangani kasus pelanggaran yang terjadi.


Keywords


Ekonomi Islam; Hisbah; Pengawasan Pasar

References


Abdullah, Alvian Mushafy. “Perbandingan Antara Fungsi Hisbah Dan Lembaga Pengawasan Perekonomian Modern.” Skripsi : Mualamat (Ekonomi Islam) 151 (2015): 10–17. https://doi.org/10.1145/3132847.3132886.

Arif, M. Nur Rianto Al, dan Euis Amalia. Teori Mikroekonomi: Suatu Perbandingan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional. Jakarta: Prenada Media, 2016.

Djakfar, Muhammad. Etika Bisnis: Menangkap Spirit Ajaran Langit dan Pesan Moral Ajaran Bumi. Jakarta: Penebar PLUS+, 2012.

Fauzi, Haris, Bella Eka, dan Ratri Diyani. “Mengembangkan Ekonomi Negara Berlandaskan Hukum Syariah: Hisbah Di Zaman Modern, Bisakah?” Al-Iqtishady : Jurnal Ekonomi Syariah 2, no. 1 (2021): 2–3.

Furqani, Hafas. “Institusi Hisbah : Model Pengawasan Pasar Dalam Sistem Ekonomi Islam.” Isefid Review 2, no. 1 (2003): 36–50.

Ghafur, Abd. “Mekanisme Pasar Perspektif Islam.” Iqtishodiyah : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam 5, no. 1 (2019). https://ejournal.unzah.ac.id/index.php/iqtishodiyah/article/view/86.

Hitti, Phillip K. History Of The Arabs. Diterjemahkan oleh Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. Jakarta: Serambi, 2008.

Huda, Nurul, Handi Risza Idris, Mustafa Edwin Nasution, dan Ranti Wiliasih. Ekonomi Makro Islam: pendekatan teoritis. Jakarta: Prenada Media, 2018.

Mahadir, Mahadir. “Peranan Pemerintah Dalam Mengawasi Pasar Perspektif Ekonomi Islam.” Jurnal As-Salam 2, no. 1 (2018): 71–78. https://doi.org/10.37249/as-salam.v2i1.11.

Mujahidin, Akhmad. “Eksistensi Lembaga Hisbah Dalam Sejarah (Analisis Terhadap Peran Muhtasib dalam Perdagangan).” Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman 4, no. 2 (2017): 119. https://doi.org/10.24014/af.v4i2.3758.

———. “Peran Negara Dalam Hisbah.” Al-Iqtishad: Journal of Islamic Economics 4, no. 1 (2016). https://doi.org/10.15408/aiq.v4i1.2544.

Nasution dkk, Mustafa Edwin. “Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam,” 111, 2017.

Nata, Abuddin. Sejarah Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana, 2014.

Noviyanti, Ririn. “Tinjauan Fungsi Hisbah dalam Kegiatan Perekonomian.” Iqtishodia 2, no. 1 (2017): 63–85.

Rahmat, Fawza. “Penerapan Al-Hisbah Di Nangro Aceh Darussalam Sebagai Bentuk Penerapan Nilai-Nilai Ekonomi Islam.” Jurnal At-Tasyri’iy 2, no. 1 (2019): 54–63.

Rakhmawati, Antin. “Implementasi Lembaga Hisbah dalam Meningkatkan Bisnis Islami.” Malia 7, no. 2 (2016): 311–34.

Rozalinda. Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi, 2014.

Rozi, Fahrur. “Hisbah Dalam Islam.” Attanwir : Jurnal Kajian Keislaman dan Pendidikan 10, no. 1 (2019): 1–9.

Safitri, Ristya Arinta. “Pembangunan: Pasar Vs Komunitas.” Sinektika: Jurnal Arsitektur 14, no. 2 (2015): 225–33. https://doi.org/10.23917/sinektika.v14i2.1442.

Sari, Sela Dian. “Pelaksanaan Tugas Dan Wewenang Pengawas Pasar Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Di Pasar Pendopo Kabupaten Empat Lawang).” Skripsi Ekonomi Syari’ah, 2019.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2012.

Wahid, Khairuddin. “Signifikansi Lembaga Al-Ḥisbah Dalam Sistem Ekonomi Islam.” Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan 5, no. 2 (2019): 135. https://doi.org/10.29300/mzn.v5i2.1442.




DOI: https://doi.org/10.15575/am.v9i2.16270

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats