Analisis Program Monetisasi Youtube Menurut Hukum Ekonomi Syariah


Muhamad Fasya Nur Arbaien(1), Elis Nurhasanah(2*)

(1) Universitas Siliwangi, Indonesia
(2) Universitas Siliwangi, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


YouTube is an application that has many benefits so it can be used as a medium to find various available information. Many people are looking for money or income through YouTube by registering their YouTube account with monetization from Google AdSense. This research is motivated because the author sees many people who do not know the laws of YouTube monetization according to Islamic law. The method used is a descriptive method with a qualitative approach. The source of data in this study is secondary data. The data collection technique used is library research. The data analysis technique is carried out with a content analysis model by conducting research that is an in-depth discussion of the contents of written information. After that, the researcher interprets the existing data to draw conclusions after conducting research on all the data that will answer the problems in the study. From the results of this study, it can be concluded that the YouTube monetization program is not in accordance with Islamic law. This is due to the Revenue per Mille Impression policy when the distribution of ratios does not have clear proportions that regulate profit sharing for both parties. Therefore, it is necessary to realize the syirkah contract in the monetization program. With the implementation of the syirkah contract, the two parties will know things that are forbidden by Islam


Youtube merupakan aplikasi yang memiliki banyak manfaat dan dapat digunakan untuk mencari berbagai informasi yang tersedia. Banyak orang yang mencari penghasilan melalui Youtube dengan cara melakukan kerja sama dengan program monetisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hukum monetisasi youtube dalam perspektif hukum ekonomi syariah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian penulis, , program monetisasi youtube tidak sesuai dengan syariat Islam. Hal ini disebabkan oleh kebijakan Revenue per-Mille Impression, pada saat pembagian nisbah tidak adanya persentase secara jelas yang mengatur pembagian keuntungan kedua belah pihak. Dengan demikian dalam monetisasi Youtube ini perlu mengimplementasikan akad syirkah, agar kedua belah pihak dapat mengetahui hal-hal yang dilarang menurut hukum ekonomi syariah. Kesimpulannya, program monetisasi Youtube tidak sesuai dengan prinsip -prinsip syariah.


Keywords


Monetisasi; YouTube; Google AdSense; Akad Syirkah

References


Andika, Andika. “Agama dan Perkembangan Teknologi Di Era Modern.” Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama 2, no. 2 (20 September 2022): 129–39. https://doi.org/10.22373/arj.v2i2.12556.

Asril, Fitri Astari, Rika Ratna Permata, dan Tasya Safiranita Ramli. “Perlindungan Hak Cipta pada Platform Digital Kreatif YouTube.” Jurnal Jurisprudence 10, no. 2 (23 Maret 2021): 146–62. https://doi.org/10.23917/jurisprudence.v10i2.10368.

Ayesha, Ivonne, I. Wayan Adi Pratama, Syahril Hasan, Amaliyah, Nur Ika Effendi, Tri Yusnanto, Ni Desak Made Santi Diwyarthi, dkk. Digital Marketing (Tinjauan Konseptual). Padang: Get Press, 2022.

Aziz, Abdul. “Analisis Risiko Pembiayaan Musyarakah Lembaga Keuangan Syariah.” Al-Amwal : Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syari’ah 7, no. 1 (15 Februari 2016). https://doi.org/10.24235/amwal.v7i1.218.

Aziz, Azwar. “Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pengembangan Bisnis Pos.” Buletin Pos Dan Telekomunikasi 10, no. 1 (23 Maret 2012): 35–50. https://doi.org/10.17933/bpostel.2012.100104.

Azizah, Husnun. “Konten Kreatif Youtube Sebagai Sumber Penghasilan Ditinjau dari Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Youtuber Kota Metro).” IAIN Metro, 2020.

Baskoro, Adi. Panduan Praktis Searching di Internet. Jakarta: PT. TransMedia, 2009.

Budiarto, Muhammad Taufiq. “Penggalian Potensi Pajak Para Youtuber Menggunakan Metode Web Scrapping.” Simposium Nasional Keuangan Negara 2, no. 1 (31 Desember 2020): 545–67.

Cahyono, Anang Sugeng. “Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Di Indonesia.” Publiciana 9, no. 1 (2016): 140–57. https://doi.org/10.36563/publiciana.v9i1.79.

Chandra, Edy. “Youtube, Citra Media Informasi Interaktif Atau Media Penyampaian Aspirasi Pribadi.” Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni 1, no. 2 (2017): 406–17. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i2.1035.

David, Eribka Ruthellia, Mariam Sondakh, dan Stefi Harilama. “Pengaruh Konten Vlog Dalam Youtube Terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sam Ratulangi.” ACTA DIURNA KOMUNIKASI 6, no. 1 (2017). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/15479.

Dn, Johan Eka Wijaya, dan Jumdapi Okta. “Pemanfaatan Situs Web Youtube Sebagai Wahana Promosi Dan Sumber Pendapatan Tambahan Bagi Pemerintah Desa.” FORDICATE 1, no. 1 (22 November 2021): 99–108. https://doi.org/10.35957/fordicate.v1i1.1629.

Fathudin, Fathudin, dan Muhammad Mukromin. “Advertising Business Pada Google AdSense Di Youtube Perspektif Ekonomi Syariah.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 7, no. 3 (11 November 2021): 1722–29. https://doi.org/10.29040/jiei.v7i3.3598.

Fatty Faiqah; Muh. Nadjib; Andi Subhan Amir. “Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas Makassarvidgram.” Jurnal Komunikasi Kareba 5 (2016): 263–64. https://doi.org/10.1080/14639947.2015.1006801.

Fatwa DSN-MUI Nomor 114/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Syirkah

Fitriani, Yuni. “Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Penyajian Konten Edukasi Atau Pembelajaran Digital.” JISAMAR (Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research) 5, no. 4 (4 November 2021): 1006–13. https://doi.org/10.52362/jisamar.v5i4.609.

Hamid, Asrul. “Syirkah Abdan Dalam Perspektif Mazhab Syafi’i: Analisis Kontekstualisasi Fikih Islam Kontemporer.” Islamic Circle 1, no. 1 (2020): 74.

Hariyanto, Arif, dan Aditya Putra. “Konten Kreator Youtube Sebagai Sumber Penghasilan (Telaah Kritis Hukum Ekonomi Syari’ah).” Al-Hukmi : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan Keluarga Islam 3, no. 2 (10 November 2022): 243–62.

(Kementrian Dalam Negeri). “Jumlah Masyarakat Muslim Di Indonesia.” Jakarta, 2021.

Mangole, Kevin David B., Meity Himpong, dan Edmon R. Kalesaran. “Pemanfaatan Youtube dalam Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat di Desa Paslaten Kecamatan Remboken Minahasa.” Jurnal Acta Diurna 6, no. 4 (2017): 1–15.

Mardani. Fiqh Ekonomi Syariah: Fiqh Muamalah. Ed. 1., cet. 1. Jakarta: Kencana, 2012.

Meifitri, Melvia. “Fenomena Influencer Sebagai Salah Satu Bentuk Cita-Cita Baru di Kalangan Generasi Zoomer.” Komunikasiana: Journal of Communication Studies 2, no. 2 (26 Desember 2020): 69–82. https://doi.org/10.24014/kjcs.v2i2.11772.

Muri, Yusuf. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana, 2014.

Nafis, M. Cholil. Teori hukum ekonomi syariah. Cet. 1. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 2011.

Ningsih, Prilia Kurnia. Fiqh Muamalah. Depok: Rajawali Press, 2021.

Nur’aini, Alfi. “Monetisasi Youtube Perspektif Tafsir Maqashidi.” Jurnal Penelitian Agama 22, no. 1 (17 Juni 2021): 65–86. https://doi.org/10.24090/jpa.v22i1.2021.pp65-86.

Rahman, Muh Fudhail. “Hakekat dan Batasan-Batasan Gharar Dalam Transaksi Maliyah.” SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 5, no. 3 (2018): 257. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v5i3.9799.

Rahmawan, Detta, Jimi Narotama Mahameruaji, dan Preciosa Alnashava Janitra. “Potensi Youtube Sebagai Media Edukasi Bagi Anak Muda.” Edulib 8, no. 1 (2018): 81. https://doi.org/10.17509/edulib.v8i1.11267.

Rais, Nurlaila Suci Rahayu, M. Maik Jovial Dien, dan Albert Y. Dien. “Kemajuan Teknologi Informasi Berdampak pada Generalisasi Unsur Sosial Budaya bagi Generasi Milenial.” Jurnal MoZaiK 10, no. 2 (31 Desember 2018): 61–71.

Rohman, Julian Nur, dan Jazimatul Husna. “Situs Youtube sebagai media pemenuhan kebutuhan informasi: sebuah survei terhadap mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro Angkatan 2013-2015.” Jurnal Ilmu Perpustakaan 6, no. 1 (2017): 171–80.

Rusdianti, Devy. AdSense Weapons. Bandung: Oase Media, 2010.

Sa’diyah, Ulfatu, dan Joko Wasisto. “Evaluasi Informasi Berbasis Web Pada Konten Kanal Youtube ‘Kok Bisa?’” Jurnal Ilmu Perpustakaan 8, no. 4 (23 Desember 2019): 239–48.

Salimudin, Mumud, Hasanudin Husnul ma’ad, Wardianto Darmawan, Neneng Nurholifah, Agung Nugraha, Rosa Rosdiana, Febby Febrianti, dan Siti Aisyah. Fiqih Muamalah Kumpulan Makalah Hadist-Hadist Ekonomi. Bandung: STAI PERSIS Bandung, 2021.

Saputri, Dika. “Advertising Pay Per Click (PPC) Dengan Google Adsense Perspektif Hukum Islam.” YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 9, no. 2 (10 Desember 2018). https://doi.org/10.21043/yudisia.v9i2.4767.

Saripudin, Udin. “Aplikasi Akad Syirkah dalam Lembaga Keuangan Syariah.” Al Amwal 1, no. 1 (2018): 26–40.

Shohih, Hadist, dan Ro’fah Setyowati. “Perspektif Hukum Islam Mengenai Praktik Gharar Dalam Transaksi Perbankan Syariah.” Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi 12, no. 2 (2021): 74. https://doi.org/10.28932/di.v12i2.3323.

Stellarosa, Yolanda, Sandra Jasmine Firyal, dan Andre Ikhsano. “Pemanfaatan Youtube Sebagai Sarana Transformasi Majalah Highend.” LUGAS Jurnal Komunikasi 2, no. 2 (31 Desember 2018): 59–68. https://doi.org/10.31334/ljk.v2i2.263.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: Alfabeta, 2013.

Sulistianto, Tino, Siti Rahmawati, dan Lindawati Kartika. “Strategi Peningkatan Profitabilitas Profesi Content Creator Sebagai Alternatif Pilihan Karier Era 4.0.” Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi Dan Pelayanan Publik 9, no. 4 (5 November 2022): 698–702. https://doi.org/10.37606/publik.v9i4.409.

Sutarti, Titin, dan Widhi Astuti. “Dampak Media Youtube Dalam Proses Pembelajaran Dan Pengembangan Kreatifitas Bagi Kaum Milenial.” Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu 26, no. 1 (5 Maret 2021): 89–101.

Suvera, Devi. “Studi Terhadap Pemikiran Imam Al-Syafi’i Tentang Syirkah.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2013. https://doi.org/10/1/2013_201362MUA.pdf.

Syaifudin, Ahmad Arif. “Rukun Dan Syarat Syirkah (Studi Komparasi Antara KHES Dan Mazhab Maliki).” Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang, 2020. http://eprintslib.ummgl.ac.id/2669/.

Takhim, Muhamad, Ahmad Ifan Fadila, dan Maskudi. “Monetasi Youtube Perspektif Fikih Muamalah.” Jurnal Multidisiplin Madani 2, no. 2 (21 April 2022): 1019–34.

Tinambunan, Tresia Monica. “Pemanfaatan Youtube sebagai Media Komunikasi Massa di Kalangan Pelajar.” Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi 5, no. 1 (30 Mei 2022). https://doi.org/10.31602/jm.v5i1.6756.

Ulya, Himmatul. “Komodifikasi Pekerja Pada Youtuber Pemula Dan Underrated (Studi Kasus YouTube Indonesia).” Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi 8, no. 2 (2019): 11. https://doi.org/10.14710/interaksi.8.2.1-12.

Wahab, Muhammad Abdul. Pengantar Fiqih Muamalat. Pengantar Fiqh Muamalat. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing, 2018.

Yuliana, Oviliani. “Penggunaan Teknologi Internet Dalam Bisnis.” Jurnal Akuntansi Dan Keuangan 2, no. 1 (2000): 36–52. https://doi.org/10.9744/jak.2.1.pp.




DOI: https://doi.org/10.15575/am.v10i1.21242

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats