Syariat Islam Dalam Menjaga Keamanan Negara: Studi Komparatif Pemahaman Ahlu Sunnah Dan Kelompok Radikal Islam


Ridwan Febriyanto(1*), Isman Isman(2)

(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Indonesia is known as one of the largest Islamic countries in the world, with various colorful mazhabs and thoughts that are in them, as well as the plurality of its population, there are many disputes and differences of opinion that color the life of its people. One of the intolerable differences of opinion is the difference of opinion opposite the context of the two revelations, the Qur'an and the hadith. Among the things that must be addressed firmly is Islamic radicalism which has the potential to strongly damage the integrity of the state. The purpose of this journal is to introduce readers to the real Islamic Shari'a, the Sharia that embodies peace, anti-damage, and anti-rebellion. The Ahlu Sunnah version of Islamic Sharia has a manhaj or solid method of maintaining the unity of the state. The method used in this research is a literature study by collecting and analyzing library data which is then connected with research to get answers to problems. This research came to an important conclusion, namely the ideological understanding of a person or group will have a strong influence in maintaining the integrity of the state on the contrary it also has a very strong influence in destroying the country.

 

Indonesia terkenal sebagai salah satu negara islam terbesar di dunia, dengan berbagai warna-warni madzhab dan pemikiran yang ada di dalamnya, serta kemajemukan penduduknya, ada banyak sekali perselisihan dan perbedaan pendapat yang mewarnai kehidupan masyarakatnya. Termasuk salah satu perbedaan pendapat yang tidak bisa ditolerir adalah perbedaan pendapat yang menyelisihi nash-nash yang shorih dari dua wahyu, al-qur’an dan al-hadits. Diantara hal yang harus disikapi dengan tegas adalah Radikalisme Islam yang berpotensi kuat merusak keutuhan negara. Tujuan penulisan jurnal ini adalah untuk mengenalkan kepada pembaca tentang Syari’at Islam yang sebenarnya, syari’at yang mewujudkan kedamaian, anti kerusakan, anti pemberontakan. Syari’at Islam versi Ahlu Sunnah yang memiliki manhaj atau metode yang kokoh dalam menjaga kesatuan negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan mengumpulkan dan menelaah data pustaka yang kemudian dihubungkan dengan penelitian untuk mendapat jawaban permasalahan. Penelitian ini sampai pada satu kesimpulan penting, yaitu pemahaman ideologis seseorang atau suatu kelompok akan berpengaruh kuat dalam mempertahankan keutuhan negara sebaliknya ia pun berpengaruh sangat kuat dalam menghancurkan negara.


Keywords


Syari’ah Islam; Radikal; Ahlu sunnah; Keamanan Negara

References


Al-Barbahary, Al-Hasan bin Ali. Syarh as-Sunnah lil Barbahary. Arab Saudi: Maktabah Ghuraba al-Atsariya, 1993.

Al-Bukhari, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail. Shahih Bukhari. Beirut: Dar Thuruq Najah, 1422.

Al-Qazwiny, Ahmad bin Faris. Mu’jām Maqāyis Lughah. Pertama. Cairo, 1979.

Al-Sinani, ‘Isham bin Abdullah. at-Tahrir fibayani Ahkam at-Takfir. Riyadh: Al-Turath al-Dhahabi, t.t.

Asy-Syihristani, Abul Fath Muhammad. al-Milal wan-Nihal. Yordan: Muassasah al-Halaby, t.t.

At-Tuwaijiry, Muhammad bin Ibrahim. Mausu-ah al-Fiqh al-Islami. Pertama. Riyadh: Bait al-Afkar Dauliyyah, 2009.

Bākārim, Muhammad. Wasathiyah Ahlu Sunnah baynal Firaq. Pertama. Riyadh, 1994.

Hajjaj, Abul Husain Muslim bin. Shahih Muslim. Beirut: Dar Ihya Turats Arabi, 1955.

Indonesia, BBC. “Negara Islam Indonesia, mengapa disebut jadi ‘ibu kandung’ kelompok terorisme di Indonesia?” bbc.com, 2022.

Jamhari, Jajang Jahroni. Gerakan Salafi Radikal di Indonesia. Cet. 1. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004.

Karwadi, Karwadi. “Deradikalisasi Pemahaman Ajaran Islam.” Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam 14, no. 1 (2014): 139.

Katsir, Abul Fida’ Ibnu. al-Bidayah wan Nihayah. Pertama. Riyadh: Dar ’Alam al-Kutub, 1997.

Mahmuddin, Ronny, dan Syandri Syandri. “Qadariyah, Jabariyah dan Ahlus Sunnah (Studi Komparatif Merespon Kebijakan Pemerintah dan Ulama Mencegah Merebaknya Covid-19).” Bustanul Fuqaha: Jurnal Bidang Hukum Islam 1, no. 2 (2020): 209–22.

Marlina, Rini, dan I T Suraiya. “Paham Radikal dalam Pandangan Tokoh Agama di Banda Aceh.” Jurnal Pemikiran Islam 1, no. 2 (2021): 190–207.

Mashar, Aly. “KHAWARIJ DAN NEO-KHAWARIJ: Studi Perbandingan Falsafah Politik.” Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman 25, no. 1 (2014).

Moeleong, J. Lexy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2002.

Mushthofa, Mushtofha bin Muhammad. Ushul Wa Tarikhul Firoq Al Islaamiyah. Edisi kedua. Cairo: Darul Kautsar, 1432.

Nasrudin, Anas, Lesti Lestari, Adi Noviardi, dan Heri Setiaji. “Khawarij: Aliran-Aliran Dan Pemikiran.” Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam 4, no. 02 (2021): 389–403.

Purwawidada, Fajar. “Jaringan Teroris Solo Dan Implikasinya Terhadap Keamanan Wilayah Serta Strategi Penanggulangannya (Studi Di Wilayah Solo , Jawa Tengah).” Jurnal Ketahanan Nasional, no. April (2014): 1–10.

Rijal, Syamsul. “Radikalisme Islam Klasik dan Kontemporer: Membanding Khawarij dan Hizbut Tahrir.”

Ruslan, Abu Sa’id Muhammad. Da-’aim Minhaj Nubuwwah. Kedua, t.t.

Scholars, A group of. Kayfa Nu’alij Waqi’ina al-Alim. Disunting oleh Ali bin Husain Abu Luz. 1 ed. al-Fusthath, t.t.

Suhaimy, Abdus Salam bin Salim as-. Fikru Takfir Qadiman wa Haditsan. Pertama. Cairo: Dar Imam Ahmad, 2005.

Sukring, Sukring. “Ideologi, Keyakinan, Doktrin dan Bid’ah Khawarij: Kajian Teologi Khawarij Zaman Modern.” Jurnal Theologia 27, no. 2 (2016): 411–30.

Tim Penyusun, dan Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.

Utsman al-Khamis. Hiqbah Minat Tarikh. Ketiga. al-Isma’iliyyah: Maktabah Imam al-Bukhari, 2006.

Zulkarnain, Fisher. “Fenomena Madzhab dan Sekte-sekte di Indonesia: Sebuah Studi Medan Dakwah.” Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 6, no. 1 (2012): 41–52.

التوني, أبو الفداء سامي. “مقالات الإسلاميين لأبي الحسن الأشعري.” Contemporary Islamic Thought= Al-Fikr al-islāmī al-muʿāṣir 8, no. 30 (2002): 234.




DOI: https://doi.org/10.15575/am.v10i2.26237

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Web Analytics Made Easy - Statcounter View My Stats