Perkembangan Tradisi Keagamaan Munggahan Kota Bandung Jawa Barat Tahun 1990-2020


Tata Twin Prehatinia(1*), Widiati Isana(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Indonesia is a country with a lot of cultural diversity and is known for its differences. As with the existing traditions in Indonesia, it must have a different diversity in each region. Munggahan tradition is one of the traditions that is still actively carried out by people from the city of Bandung. For them, the Munggahan tradition does not only contain Islamic teachings symbolically, but also contains strong human values so that it can show universal relationships between humans. This article discusses the development of the Munggahan tradition from year to year to the public's perception of the Munggahan tradition itself. Researchers take several ways to convey clearly the perception of the community regarding the Munggahan tradition in Bandung. Researchers conducted interviews with people who already live in Bandung to local community leaders and ustadzah in the area. The munggahan tradition is a tradition that is familiar to our ears when we are in the month of Sya'ban with a reminder that the month of Ramadan will soon be entering.

Keyword : Tradisi, Munggahan, Bandung


Full Text:

PDF

References


Abdurahman, Dudung. “Karakteristik Orang Sunda Dalam Perspektif Islam Dan Budaya Lokal,” n.d., 1–2.

Adnan, and Solihin. “Keyakinan Masyarakat Adat Dan Modernisasi Di Kampung Adat Masyarakat Cireundeu Kota Cimahi.” Jurnal Socio-Politica 8, no. 1 (2018): 11–14.

Aminullah. “Peranan Sunan Gunung Jati Dalam Islamisasi Di Kesultanan Cirebon,” 2015, 4.

Brata, Yat Rospia, and Yeni Wijayanti. “Dinamika Budaya Dan Sosial Dalam Peradaban Masyarakat Sunda Dilihat Dari Perspektif Sejarah.” Jurnal Artefak 7, no. 1 (2020): 2.

Dirjen Ciptakarya Kementrian Pekerjaan Umum. “Profil Kabupaten / Kota Bandung,” 2002, 1–2.

Hefni, Moh. “Rekonstruksi Maqâshid Al-Syarî ’ Ah ( Sebuah Gagasan Hasan Hanafi Tentang Revitalisasi Turâts ).” Jurnal Al-Ihkam Rekonstruksi Maqâshid Al-Syarî’ah 6, no. 2 (2011): 176.

Indrawana, Ira. “Berketuhanan Dalam Perspektif Kepercayaan Sunda Wiwitan.” Jurnal Melintas 30, no. 1 (2014): 109. https://doi.org/10.26593/mel.v30i1.1284.105-118.

N, Muhammad Fajar, Sulasman, and Usman Supendi. “Tradisi Keagamaan Masyarakat Kota Bandung Di Bulan Ramadan Tahun 1990-2000.” Journal Historia Madania 2, no. 2 (2018): 77–81.

Nurfadillah, ST. “Persepsi Masyarakat Terhadap Tradisi Massempe’ Di Desa Mattoanging Kecamatan Tellu Siattinge Kabupaten Bone,” 2014, 1.

Ramadhani, Salma Al Zahra, and Nor Mohammad Abdoeh. “Tradisi Punggahan Menjelang Ramadhan (Studi Di Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang).” Al-Mada; Jurnal Agama, Sosial Dan Budaya ISSN: 3, no. 2 (2020): 51–53.

Rohimi. “Historis Dan Ritualisme Tradisi Ziarah Makam Keleang Di Dusun Kelambi Desa Pandan Indah: Studi Terhadap Pendekatan Antropologi.” SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial 16, no. 2 (2019): 161–64.

Sujati, Budi. “Tradisi Budaya Masyarakat Islam Di Tatar Sunda (Jawa Barat).” Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab Dan Dakwah 1, no. 1 (2020): 37–51.

Suminar, Neneng Ratna. “Mengagungkan Ramadhan.” Kliping Humas Unpad, Kompas. 2009.

Tiara, Resti. “Tradisi Keagamaan Masyarakat Kampung Cigumentong Sumedang Tahun 1976-2019,” 2020, 1.

Wahyu, Muhammad. “Akulturasi Islam Dan Budaya Jawa Dalam Tradisi Munggah Muluh Di Desa Sidomukti Pekalongan Jawa Tengah,” 2020, 2.

Daftar Sumber Lisan

Ngatmin, Wawancara Pribadi. 2020, 24 November.

Santi, Wawancara Pribadi. 2020, 24 November.

Sulastri, Wawancara Pribadi. 2020, 24 November.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Priangan



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.