Peran Ulama (Penghulu) dalam Upaya Memberantas Wabah Cacar di Priangan Abad ke 19
DOI:
https://doi.org/10.15575/priangan.v3i1.38356Abstract
References
Sumber Gambar
Gambar 1. Atep Kurnia diakses dari https://bandungbergerak.id/article/detail/2271/biografi-andries-de-wilde-1-mengapa-mengkaji-tuan-tanah-ujungberung-dan-sukabumi#0 pada 2 Desember 2022)
Gambar 2. KITLV
Gambar 3. KITLV
Gambar 4. Koleksi digital Museum Rijks Amsterdam
Buku Teks
A.De Waart (2014). “Perkembangan Pendidikan Kedokteran di Weltevreden 1851-1926â€. Terj. R. Tjahjo Poernomo dan Harto Juwono. Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional
Atep Kurnia (2021). Kuris Vaksinasi Cacar di Tatar Sunda 1779-1948. Sumedang: Panti Baca Ceria
Jajat Burhanuddin (2013). Ulama & Kekuasaan Pergumulan Elite Muslim dalam Sejarah Indonesia. Jakarta: Mizan Digital Publishing
Jajat Burhanudin (2017). Islam dalam Arus Sejarah Indonesia. Jakarta: Kencana
Jan Breman (2014). Keuntungan Kolonial dari Kerja Paksa Sistem Priangan dari Tanam Paksa Kopi di Jawa, 1720-1870. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Kuntowijoyo (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana
Leo van Bergen, Liesbeth Hesselink, Jan Peter Verhave (2019). Gelanggang Riset Kedokteran di Bumi Indonesia: Jurnal Kedokteran Hindia-Belanda 1852-1942. Terj. Ninus Andarnuswari dkk. Jakarta: Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia(AIPI)
Peter Carey (2008). The Power of prophecy Prince Dipanagara and the end of an old order in Java, 1785-1855. Leiden: KITLV Press
Sudiyo (1989). Perhimpunan Indonesia Sampai dengan Lahirnya Sumpah Pemuda. Jakarta: PT.Bina Aksara
Sulasman (2014). Metode Penelitian Sejarah. Bandung: Pustaka Setia
Jurnal
Aditia Muara Padiatra (2015). Melawan Wabah: Sejarah Sekolah Dokter Djawa 1851-1899. Palembang: Makalah Seminar Nasional Sejarah II Universitas Sriwijaya
Atep Kurnia (2021). Het Soendaneesch Vereischte Bahasa Sunda bagi para Pegawai Perkebunan di Priangan, 1890-1928. Jurnal Pengetahuan Lokal Vol 1 No.2
Aulia Novemy (2020). Studi Historis Sekolah Kedokteran di Indonesia Abad XIX. Jurnal Agastya Vol 10 No.2
Baha’ Uddin (2016). Dari Mantri Hingga Dokter Jawa: Studi Kebijakan Pemerintah Kolonial Dalam Penanganan Penyakit Cacar di Jawa Abad XIX-XX. Jurnal Humaniora Vol.18 No.3
I Gede Wayan Wisnuwardana (2016). Kebijakan Pemerintah Kolonial dalam Penanganan Penyakit Cacar di Jawa Abad XIX-XXâ€. Jurnal Fakultas Pendidikan Ilmu Penngetahuan Sosial IKIP PGRI BALI Vol. 4 No.1
Mumuh Muhsin (2009). Sunda, Priangan dan Jawa Barat. Sumedang: Makalah diskusi “Hari Jadi Jawa Barat†Fakultas Sastra Universitas Padjajaran
Internet
Atep Kurnia. Biografi Andries de Wilde #2: Dokter Bedah di Batavia. Diakses dari https://bandungbergerak.id/article/detail/2298/biografi-andries-de-wilde-2-dokter-bedah-di-batavia pada 13 Desember 2022
Atep Kurnia. Mantri Cacar dan Dokter Jawa. Diakses dari https://www.ayobandung.com/netizen/pr-79707024/mantri-cacar-dan-dokter-jawa pada 13 Desember 2022
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Audi Maulana Yusuf, Tarpin Tarpin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).