Self-Transformation of Modern Man through Ma'rifat: A Comparative Study of the Thought of Ibn Arabi and Al-Ghazali


Iis Saadah(1), Hidayatul Fikra(2*)

(1) UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


This article aims to discuss the concept of ma'rifat in the thoughts of Ibn Arabi and Al-Ghazali, which is a form of inner knowledge that transcends the boundaries of conventional and rational knowledge. This research uses a qualitative method with a literature study approach. This study found that Ibn Arabi emphasizes on wahdat al-wujud, where individuals who achieve ma'rifat realize that their essence is part of God. Meanwhile, Al-Ghazali emphasizes the attainment of ma'rifat through spiritual discipline and inner knowledge directly from God through spiritual practices. Despite their different approaches, both agree that ma'rifat is the highest goal in spiritual life, where man truly knows, loves and devotes himself to God. Despite their differences, both believe that ma'rifat is the key to true happiness and a deep understanding of the nature of existence. In practice, both emphasize the importance of direct experience in achieving deep spiritual understanding, with Ibn Arabi through awareness of the unity of existence, while Al-Ghazali through spiritual discipline and self-control.

Keywords


Al-Ghazali; Ibn Arabi; Ma’rifat; Self-Transformation

Full Text:

PDF

References


Adenan, A., & Nasution, T. (2020). Wahdat Al-Wujud dan Implikasinya terhadap Insan Kamil. Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan Peradaban Islam, 2(1).

Al-Ghazali, I. (2020). Ihya ’Ulumuddin. Nuansa Ilmiah.

Chudzaifah, I., Muhyiddin, M., & Hikmah, A. N. (2022). Konsep Ketuhanan Perspektif Ibn Arabi. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 14(1), 155–170.

Dahlan, A. Z., Soeratno, S. C., Sangidu, S., & Mursyidi, A. (2013). Konsep Makrifat Menurut Al-Ghazali Dan Ibnu ‘Arabi: Solusi Antisipatif Radikalisme Keagamaan Berbasis Epistemologi. Jurnal Kawistara, 3(1), 68–78. https://doi.org/10.22146/kawistara.3962

Effendi, N. N. A., & Prayoga, D. T. (2024). Peran Tasawuf dalam Meningkatkan Ketahanan Psikologis Pengusaha Muda. Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan Dan Kebidanan, 2(3), 69–79. https://doi.org/10.61132/corona.v2i3.557

Fasya, A. (2022). Konsep Tasawuf Menurut Imam Al-Ghazali. JOUSIP: Journal of Sufism and Psychotherapy, 2(2), 153–166.

Fitridah, A., & Asqalani, I. (2023). Konsep Kebahagiaan Menurut Imam Al-Ghazali. Al-Ma’had: Jurnal Ilmiah Kepesantrenan, 1(1), 1–24.

Habib, Z. (2018). Telaah Pemikiran Imam Ahmad Al-Ghazali tentang Etika Filosofis Menuju Etika Religius. Qolamuna: Jurnal Studi Islam, 4(1), 73–92.

Ja’far, K. (2015). Pancasila dalam Prespektif Tasawuf. UIN Walisongo Semarang.

Kamba, M. N. (2018). Kids Zaman Now Menemukan Kembali Islam. Pustaka Iiman.

Khamid, A. (2020). Konsep Ma’rifatullah Menurut Syekh Abdul Qadir al-Jailani. UIN Walisongo Semarang.

Khan, H. I. (1981). Spiritual Dimensions of Psychology. Omega Publication.

Khan, H. I. (2002). The Heart of Sufism. Remaja Rosdakarya.

Kurniawan, M. A., & Zamzam, M. (2022). Sufisme dari Tradisi Budaya. Jurnal Internasional Kebudayaan Dan Peradaban Islam, 1(1), 1–8.

Marsudi, M. M. (2017). Tasawuf Jalaluddin Ar-Rumi Perspektif Annemarie Schimmel. Al-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama, 3(1), 49–70.

Muchasan, A. (2018). Aplikasi Tasawuf pada Dunia Pendidikan Modern. Inovatif: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, Dan Kebudayaan, 4(2).

Muhyiddin, M., Chudzaifah, I., & Hikmah, A. N. (2022). Konsep Ketuhanan Perspektif Ibnu Arabi. Tasamuh, 14(1).

Nasir, A. (2016). Hubungan Tasawuf dengan Musik Spiritual (As-Sama’): Meneropong Kedalaman Sejarah, sebagai Fenomena Mistisisme Spiritual. Esoterik: Jurnal Akhlak Dan Tasawuf, 2(2), 527-546.

Nasiruddin, M., & Fitriani, L. (2023). Nilai dan Makna Spiritualitas dalam Kitab Futuhat Makiyah Karya Ibnu’Arabi: Analisis Psikologi Dakwa. Dakwatuna: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 9(2), 114–126.

Nisa, A. (2020). Peran Akal dalam Memahami Pengetahuan Laduni (Telaah Kitab Risalah Al-Laduniyyah Al Ghazali). Refleksi Jurnal Filsafat Dan Pemikiran Islam, 19(1), 1–18.

Patih, A. (2022). Interkoneksitas Tasawuf Falsafi dan Tasawuf Sunni. Karimiyah, 2(1), 11–24.

Pellyani, Darawati, E., & Sani, A. H. (2024). Tinjauan Literatur: Tasawuf sebagai Solusi Alternatif Kedamaian Batin di Kalangan Remaja. Nashr Al-Islam : Jurnal Kajian Literatur Islam, 6(3), 243–257.

Saadah, M., Prasetiyo, Y. C., & Rahmayati, G. T. (2022). Strategi dalam Menjaga Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif. Al-’Adad: Jurnal Tadris Matematika, 1(2), 54–64.

Sabiq, Z. (2016). Konseling Sufistik: Harmonisasi Psikologi dan Tasawuf dalam Mewujudkan Kesehatan Mental. ’Anil Islam: Jurnal Kebudayaan Dan Ilmu Keislaman, 9(2), 328–352.

Saepullah, A. (2021). Tasawuf Sebagai Intisari Ajaran Islam dan Relevansinya terhadap Kehidupan Masyarakat Moderen. Turast: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian, 9(2), 109–123.

Sodiq, A. (2017). Epistemologi Islam: Argumen Al-Ghazali atas Superioritas Ilmu Ma’rifat. Kencana.

Syofrianisda, S., & Abduh, M. A. (2017). Corak dan Pengaruh Tasawuf Al-Ghazali dalam Islam. Jurnal Ushuluddin, 25(1), 69–82.

Zaini, A. (2016). Pemikiran Tasawuf Imam Al-Ghazali. Esoterik: Jurnal Akhlak Dan Tasawuf, 2(1), 146–159.

Zuhri, A. (2016). Tasawuf dalam Sorotan Epistemologi dan Aksiologi. Religia, 19(1), 1–34.




DOI: https://doi.org/10.15575/slw.v3i2.40313

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Iis Saadah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.