Dramaturgi Tabligh Ustaz Dede Dendi di Masyarakat Adat Banten
DOI:
https://doi.org/10.15575/tabligh.v10i2.47896Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui front stage (panggung depan), back stage (penggung belakang), dan penampilan Ustaz Dede Dendi di masyarakat Adat Banten. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif pendekatan wawancara dan observasi dengan Teori Dramatugi oleh Goffman, yang menjelaskan perilaku interaksi yang menampilkan diri sendiri dalam 3 aspek: Front Stage (panggung depan) Back Stage (panggung belakang) dan Penampilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Front stage mencakup setting, yang terlihat dari aksesoris seperti cincin batu akik dan peci songkok waton, serta front personal, di mana karismanya mendukung peran sebagai penceramah. Back stage terbagi menjadi dua: sebagai ruang pribadi, di mana beliau dapat membedakan peran sebagai mubaligh dan masyarakat biasa, serta sebagai area persiapan, di mana ia menjalani ritual dengan air gamir dan air kelapa untuk menetralkan suara. Penampilan Ustaz Dede Dendi disesuaikan dengan budaya masyarakat Adat Banten, sehingga pesan tablighnya diterima dengan baik.



