PARTISIPASI POLITIK WANITA INDONESIA DI PARLEMEN DAN RELEVANSINYA DENGAN PANDANGAN ULAMA TENTANG PERAN WANITA DALAM POLITIK
DOI:
https://doi.org/10.15575/adliya.v11i1.4855Abstract
Abstrak
Keterwakilan perempuan di Parlemen tidak memenuhi kuota batas minimal yang ditetapkan undang-undang, yaitu 30 %. Tulisan ini menelusuri faktor-faktor yang menjadi kenÂdalanya. Hal lain yang juga dikaji adalah upaya-upaya sistematis yang dilakukan partai politik dalam mempersiapkan pemenuhan kuota perempuan dan mengaitkan semua permasalahan ini dengan fikih legislatif perempuan yang dikemukakan ulama yang diduga memiliki peran dan pengaruh dalam persoalan ini. Adanya anggapan bahwa dunia politik adalah dunianya laki-laki merupakan salah satu faktor kendalanya. Oleh karenanya perlu upaya sistematis yang perlu dilakukan partai politik dalam memperÂsiapkan pemenuhan kuota perempuan. Pandangan ulama tentang kedudukan politik kaum wanita memiliki relevansi yang signifikan terkait dengan partisipasi politik perempuan di parlemen, baik relevansi yang bersifat mendukung, maupun yang bersifat menghambat atau menjadi kendala, khususnya bagi partai yang berasas Islam atau berbasis umat Islam.
Kata Kunci:Â Fikih Legislatif, Kuota Perempuan di Parlemen, Politik
References
DAFTAR PUSTAKA
A.Djazuli, Kaidah-Kaidah Fikih, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010).
Abi Ya’la Muhamad Ibn Ahmad al-Husayn al-Farra’ al-Hambali, Al-Ahkam al-Sultthaiyah, (tt.: Dar-al-Tsaqafah al-Islamiyah, 1986).
Al-Bukhary, Shahih Bukhary, juz 13, hlm. 337(Sumber Maktabah Syamilah)
Ahmad Athiyah dalam Jurnal Al-Ihsas Th II/6,, Formasi, Bogor, 1997.
Al-Suyuthi, Al-Asybah wa al-Nazhâ-ir,(Mesir: Mathba’ah Musthafa Muhamad, 1936)
Asma’ Muhammad Ziyadah, Peran Politik Wanita Dalam Sejarah Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001).
Rahmad Rosyadi dan Rais Ahmad, Formalisasi Syariat Islam dalam Perspektif Tata Hukum di Indonesia, ctk. Pertama, Ghalia Indonesia, Bogor, 2006.
Al-Syatibi, al-Muwafaqat fi Usul al-Syari'ah (Beirut: Dar al-KUtub, t.th) jld II.
Bambang Sutiyoso, Aspek-aspek Perkembangan Kekuasaan Kehakiman di Indonesia (Yogyakarta: UII pers, 2005)
Cahyadi Takarariawan dkk, Keakhwatan 2,(Solo: Era Intermedia, 2005).
Carl Joachim Friedrich, Filsafat Hukum Perspektif Historis, Bandung, Nuansa dan Nusamedia, 2004.
Depag, Al-Quran dan Terjemahnya, (Semarang: PT Kumudasmoro, 1994).
F. Marbun, Negara Hukum dan Kekuasaan Kehakiman, Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, No. 9 Vol 4-1997.
Hasan Al-Banna, Risalah Pergerakan IkhwanulMuslimin, (Solo: Era Intermedia, 2001).
http://prezi.com/qvtaolnjxa06/teori-perundang-undangan /diakses tgl 18 April 2014.
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/05/12/n5gd38-jumlah-caleg-perempuan-di-dpr-alami-penurunan, diakses tgl 23 Oktober 2014.
http://mediacenter.kpu.go.id/images/mediacenter/Nia/PDF/Book7.pdf , diakses tgl 23 Oktober 2014.
http://politik.kompasiana.com/2014/05/13/jumlah-wakil-perempuan-di-dpr-2014-12019-kenapa-berkurang-656273.html, diakses tgl 23 Oktober 2014.
http://berkas.dpr.go.id/pengkajian/files/info_singkat/Info%20Singkat-VI-10-II-P3DI-April-2014-11.pdf , diakses tgl 23 Oktober 2014.
http://pusdalisbang.jabarprov.go.id/pusdalisbang/berkas/jabardalamangka/188275_pemerintahan.pdf, diakses tgl 23 Oktober 2014.
http://www.puskapol.ui.ac.id/press-release/profil-anggota-legislatif-2014-2019-potensi-dominasi-fraksi-makin-kuat.html, diakses tgl 23 Oktober 2014.
Izzuddin ibn Abd al-Salam, Qawaid al-Ahkam fi Masalih al-Anam (Kairo: al-Istiqamat, t.t) jld. I
Jalaluddin Rahmat, Islam Alternatif, (Bandung: Mizan, 1987).
Juhaya S Praja, Teori Hukum Dan Aplikasinya (Bandung: Pustaka Setia, 2011).
Juhaya S Praja, Aliran-Aliran Filsafat & Etika (Jakarta: Prenada Media, 2008).
Lili Rasyidi, Pengantar Filsafat Hukum (Bandung: Mandar Maju, 2002).
Muhammad Tahir Azhary "Negara Hukum" Prenada Media Jakarta 2003
Yusuf al-Qardhawy, Malamih al-Mujtama’al-Muslim Alladzi Nansyuduhu, terj. Anatomi Masyarakat Islam, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1999).
L.J. Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, Pradnya Paramita, cetakan kedua puluh enam, 1996.
Muhammad Sa'id Ramdan al-Buti, Dawabit al-Maslahah fi as-Syariah al-Islamiyah, (Beirut: Mu'assasah ar-Risalah, 1977),
Muhammad bin Idris Al-Syafi’i, Al-Fiqh al-Akbar dalam Muhamad Ibn Yasin Ibn Abdullah, Al-Kawkab al-Azhar Syarh al-Fiqh al-Akbar, (Mekkah: Mushthafa Ahmad al-Baz, t.th)
Mariam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986) .
Padmo Whjono, Pembangunan Hukum di Indonesia (Jakarta: Ind-Hill Co, 1989).
Taqiyuddin an-Nabhani, Al-Afkar as-Siyâsiy, (Beirut: Dar al-Ummah, tth).
Yusuf Al-Qardhawy, Anatomi Masyarakat Islam, terj. (Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1999).
Yusuf al-Qardhawy, Fiqh Daulah Perspektif Quran dan Sunnah, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 1998).
www.dpr.go.id, Ignatus Mulyono, Strategi Meningkatkan Keterwakilan Perempuan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish in ADLIYA: Jurnal Hukum dan Kemanusiaan agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).