Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi Siswa Melalui Pembelajaran Berorientasi TPACK Dengan Blended Learning Pada Materi Sistem Gerak
DOI:
https://doi.org/10.15575/bioeduin.v11i2.14313Keywords:
Blended Learning, Communication Skills, Motion System Material, TPACKAbstract
Pembelajaran berorientasi Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK) dirancang dengan memadukan teknologi, pedagogi dan materi sistem gerak dengan harapan siswa mendapatkan pengalaman bermakna selama pembelajaran. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pembelajaran berorientasi TPACK terhadap keterampilan berkomunikasi siswa pada materi sistem gerak. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pretest posttest control group desain. Instrumen penelitian berupa tes (uraian) keterampilan berkomunikasi tulisan, rubrik penilaian untuk mengukur keterampilan berkomunikasi lisan, lembar observasi dan angket. Data lembar obeservasi dan angket dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Tes uraian diuji secara statistik dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran berkategori sangat baik, demikian juga respon siswa terhadap pembelajaran memperoleh rata-rata 9.31 dengan kategori sangat tinggi. Keterampilan berkomunikasi lisan kelas eksperimen sebesar 77% (baik) dan kelas kontrol 61% (cukup). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pembelajaran berorientasi TPACK dengan Blended learning berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berkomunikasi tulisan siswa.
Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK)-oriented learning is designed by combining technology, pedagogy, and motion system materials to get meaningful experiences during learning. The purpose of the study was to analyze the effect of TPACK-oriented learning on students' communication skills on the motion system material. This study uses a quasi-experimental method with a pretest-posttest control group design. The research instrument was a test (essay) of written communication skills, an assessment rubric to measure oral communication skills, observation sheets and questionnaires. Observation sheet data and questionnaires were analyzed quantitatively descriptively. The description test was tested statistically with the t-test. The study results showed that the implementation of learning was categorized as very good, as well as student responses to learning that obtained an average of 9.31 with a very high category. Oral communication skills in the experimental class were 77% (good), and the control class was 61% (enough). The statistical test results show that TPACK-oriented learning with Blended learning significantly affects students' writing communication skills.
References
Ali, Muhamad. (2004). Pembelajaran Perancangan Sistem Kontrol PID Dengan Software Matlab. Jurnal Edukasi@Elektro. 1 (1)
Alwan, Muhammad. (2017). Pengembangan Model Blended Learning Menggunakan Aplikasi Google Classroom Untuk Mata Pelajaran Geografi SMA. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan. 4 (1)
Amalia, Ayu Fitri. (2017). Penerapan Metode Blended Learning berbasis TIK Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Matakuliah Listrik Magnet II. Jurnal LP3M. 3 (1)
Aunurrahman. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Darmawan, Yuda. (2019). Penggunaan Aplikasi Google Classroom Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Diemas P.P dan Harimurti R. (2017). Pengaruh Penerapan Tools Google Classroom Pada Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal IT-Edu. 2 (1)
Matematis Pada Siswa Kelas X IPS 3 SMA Batik 2 Surakarta. Jurnal Pendidikan. 2 (1)
Djamarah, Syaiful BAhri dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajaran Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Falahudin, Iwan. (2014). Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran. Jurnal Lingkar Widyaiswara. 1 (4).
Kurniawati, Meyla. dkk. (2019). Penerapan Blended Learning Menggunakan Model Flipped Classroom Berbantuan Google Classroom Dalam Pembelajaran Matematika SMP. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika. 7 (1)
Margolis, A. R. dkk. (2017). Best Practices for Use of Blended Learning. American Journal of Pharmaceutical Education. 81 (3)
Margolis, A. R. dkk. (2017). Best Practices for Use of Blended Learning. American Journal of Pharmaceutical Education. 81 (3)
Mishra, P & Koehler, M. J. 2006. Tehnological Pedagogical Content Knowledge: A framework for integrating technology in teacher Knonledge. Teacher Collage Record. 108 (6)
Muammar, Haerul, dkk. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Assure dan Pengetahuan Awal Terhadap Hasil Belajar IPA-Fisika Siswa Kelas VIII SMPN 22 Mataram. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi. 1 (3)
Mukhadis, Amat. 2013. Sosok Manusia Indonesia Unggul dan Berkarakter dalam Bidang Teknologi Sebagai Tuntutan Hidup di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Karakter. 2 (3)
Oktaviani, F., & Hidayat, T. (2010). Profil Keterampilan Berkomunikasi Siswa SMA Menggunakan Metode Fenetik dalam Pembelajaran Klasifikasi Arthropoda. Jurnal Pengajaran MIPA. 15 (1)
Partnership 21, P. (2015). P21 Framework Definitions. Partnership For 21st Century Learning
Rustaman, Nuryani. (2005). Strategi Pembelajaran Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sukardi. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Wijaya, Etistika Yuni. dkk. (2016). Transformasi Pendidikan Abad 21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Era Global. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika. 01 (4).
Yulianto, & Sutiarso, S. (2017). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Matematika. Prosiding Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika 2 (1)
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in Jurnal BIOEDUIN agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).