Independensi Wartawan PWI Jawa Barat dalam Berita Keislaman
DOI:
https://doi.org/10.15575/cjik.v2i1.4960Keywords:
independence, reporter, and PWI West JavaAbstract
This study aims to interpret the understanding of PWI West Java journalists on the concept of independence in the news, describe constructing a reality into a story, and describe the Islamic interpretation of West Java PWI journalists on Islamic news. This research is qualitative research using phenomenological methods. Data collection techniques used in this study are observation, interview and documentation techniques. The results of this study indicate that West Java PWI journalists are very understanding and important to the concept of independence but are flexible when the construction process of Islamic news is discussed, because the construction of the reporting of West Java PWI journalists is still carried out on the basis of media pressure.
Penelitian ini bertujuan untuk  menginterpretasikan pemahaman wartawan terhadap konsep independensi dalam pemberitaan, mendeskripsikan konstruksi sebuah realitas menjadi sebuah berita, dan  interpretasi keislaman wartawan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jawa Barat terhadap berita keislaman. Penelitian ini menggunaan jenis penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa wartawan PWI Jawa Barat sangat memahami dan memandanag penting terhadap konsep independensi namun bersifat fleksibel saat proses konstruksi berita keislaman di laangan, karena konstruksi pemberitaan wartawan PWI Jawa Barat masih dilakukan atas dasar ketingan media. Â
Â
References
Assegaf, D. (1991). Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Berutu, D.I. (2012). Analisis Foto Jurnalistik mengenai Kerusuhan di Mesuji Lampung pada Harian Kompas, dalam Jurnal Flow, 1(1).
Dahlan, A.C. (2011). Hukum, Profesi Jurnalistik dan Etika Media Massa, dalam Jurnal Hukum, 25(1), 395-411.
Darmanto. (2015). Urgensi Perubahan Kebijakan untuk Penegakkan Independensi Media di Indonesia. Jurnal Komunikasi, 10(1), 29-39.
Djuroto, T. (2004), Manajemen Penerbitan Pers, Bandung: Remaja Rosdakarya
Dulwahab, E. (2010). Dakwah di Era Konvergensi Media. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 5(16), 23.
Ermanto. (2005). Menjadi Wartawan Handal & Profesional. Yogyakarta : Cinta. Pena. Djuroto,
Haryoputro, A. T. (2015). Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Di Media Online (Konstruksi Pemberitaan Media Online Sindonews.com dalam Pengumuman Hasil Pemilu Capres dan Cawapres 2014 Tanggal 22 Juli 2014 Sampai Tanggal 21 Agustus 2014). Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Heryanto, G. (2017). Ekonomi Politik Media Penyiaran: Rivalitas Idealisme Nilai Islami dan Mekanisme Pasar, dalam Jurnal Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(1), 85-98.
Hidayati, L. T. (2015). Persepsi Jurnalis Surat Kabar Harian Kaltim Post Mengenai Implementasi Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) Dan Standar Program Siaran (SPS) Pada Acara Indonesia Lawyers Club di TVONE. dalam Ejournal Ilmu Komunikasi, 3(2) 137-149.
Kovach, B. & Rosenstiel, T. (2001). Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta: Yayasan Pantau.
Kusumaningrat, H. & Purnama. (2005). Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung : PT.Remaja. Rosdakarya,
Monika, R. (2017). Fenomena Wartawan Amplop Di Kota Palu (Studi Kasus Pada Wartawan Aji). Dalam Jurnal Online Kinesik: Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Tadulako, 2(4), 55-67.
Mujianto, G. (2018). Analisis Wacana Kritis Pemberitaan tentang Ormas Islam pada Situs Berita Online. Dalam Jurnal Kembara, 4(2), 155-172.
Mulyana, D. (2008). Komunikasi efektif “Suatu pendekatan lintas budayaâ€. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Musfialdi (2019). Independensi Media: Pro-Kontra Objektivitas dan Netralitas Pemberitaan Media. dalam Jurnal Riset Komunikasi, 2(1), 21-28.
Nasriah, S. T. Surat Kabar Sebagai Media Dakwah. dalam Jurnal Dakwah Tabligh: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, 1(13) 161-176.
Nurudin. (2009). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Prisgunanto, I. (2017). Kode Etik Jurnalistik Di Kalangan Wartawan Media Massa Cetak Islam. dalam Jurnal Komunikasi Global: Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, 2(6), 185-199.
Rachmiatie, Y. Y. & Atie. (2006). Komitmen Wartawan Terhadap Jurnalistik Publik. dalam mimbar: Fakultas Ilmu Komunikasi UNISBA, 1(12), 52-92.
Rahayu, T. (2006). Pengaruh Independensi Auditor, Etika Auditor, Dan Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit. dalam Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, 4(5), 1-16.
Sulistyowati, F. (2006). Organisasi Profesi Jurnalis dan Kode Etik Jurnalistik, dalam Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 119-129.
Sumadiria, A. S. H. (2005). Jurnalistik Indonesia. Menulis Berita dan Feature. Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Tatipang, R.A. (2013). Fenomena Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Pasal 12 Tahun 2008 di Media Online Manado Post, dalam Jurnal Acta Diurna, 2(4).
Wibawa, D. (2012). Meraih Profesionalisme Wartawan. Bandung: UNISBA
Yunus, S. (2010). Jurnalistik terapan. Bogor: Ghalia Indonesia
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish articles in Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons AttributionShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).