PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA BERBASIS INKUIRI PADA PEMBUATAN ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN GELATIN TULANG IKAN NILA (Oreochoromis niloticus)
DOI:
https://doi.org/10.15575/jtk.v4i1.3708Keywords:
es krim, gelatin tulang ikan nila, LK inkuiriAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi pemikiran pentingnya pengembangan lembar kerja (LK) alternatif untuk mata kuliah kimia bahan makanan, yaitu pada topik kimia es krim. Tujuan penelitian ini untuk menyusun LK berbasis inkuiri, mengetahui uji kelayakan LK, dan penentuan karakteristik es krim yang ditambahkan gelatin tulang ikan nila. Lembar kerja dibuat menggunakan metode research and development dengan mengadaptasi model pengembangan 4D (define, design, develop, dan disseminate) yang dilakukan sampai tahap develop. Instrumen yang digunakan yaitu format uji kelayakan menggunakan teknik kolerasi (r) yang membandingkan rhitung dengan rkritis, LK mahasiswa, prosedur pembuatan es krim, dan tabel karakteristik es krim. Penyusunan LK ini meliputi tahapan analisis konsep pada mata kuliah kimia bahan makanan, analisis literatur penelitian pembuatan es krim dengan penambahan gelatin tulang ikan nila, analisis langkah-langkah dalam LK berbasis inkuiri, prosedur pembuatan gelatin, es krim dan karakterisasi es krim, dan mengaitkan pokok penelitian dengan konsep materi kimia es krim, sehingga menghasilkan produk penelitian berupa LK berbasis inkuiri. Hasil uji kelayakan LK ini valid dengan rerata rhitung 0,80.
References
Anna, R., Suhendar, Jakaria, dan Suharmadi. (2013). Uji Fungsi Dryer Radiofarmaka. Prosiding Seminar Penelitian dan Pengelolaan Perangkat Nuklir. Yogyakarta: Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan.
Departemen Kesehatan Nasional (1995). Standar Nasional Indonesia No.01-3713-1995. Departemen Kesehatan Nasional. Jakarta.
Hartatie, E.S. (2011). Kajian Formulasi (Bahan Baku) Pembuatan Terhadap Kualitas Es Krim. Jurnal Pangan, 1(7), 20-26.
Jeevithan, E., Bao, B.,Youngsi, B., Zhao, Q., dan Whu, W. (2014). Type II Collagen and Gelatin from Shark. Journal Marine Drugs, 12(1), 33-38.
Junianto. (2013). Karakteristik Cangkang Kapsul yang Terbuat dari Gelatin Ikan. Jurnal akuatik. 4(1), 46-54.
Marshall, R.T. dan Arbuckle, W.S. (2000). Ice Cream. New York: Chapman and Hall.
Maryati, A.M., Sunarya, Y., dan Kurnia. (2015). Lembar Kerja Siswa (LKS) Eksperimen dan Noneksperimen Berbasis Inkuiri Terstruktur yang Dikembangkan pada Subpokok Materi Pergeseran Kesetimbangan Kimia. Prosiding Simposium Nasional Inovai dan Pembelajaran Sains 2015. Bandung: Program Studi Pendidikan IPA UPI.
Nanda, I. dan Fitryah, N.H., (2015). Pengaruh Waktu Perendaman dalam Asan Terhadap Rendemen Gelatin dari Tulang Ikan Nila Merah. Seminar Nasioanal Sains dan Teknologi. Jakarta: Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Nurhayati, Tazwir, dan Murnayati. (2012). Ekstraksi dan Karakterisasi Kolagen Larutan dari Kulit Ikan Nila. Jurnal Teknik Kimia, 2(3), 82-90.
Nurimala. (2004). Kajian Potensial Limbah Kulit Ikan Keras sebagai Sumber Gelatin. Tesis. Bogor: IPB. Tidak diterbitkan.
Ozmen, H. dan Yildrim, M. (2005). Pengaruh Lembar Kerja Terhadap Pembelajaran Siswa. Jurnal Pendidikan, 2(2), 10-13.
Padaga, M. dan Sawitri, M.E. (2005). Membuat Es Krim yang Sehat. Surabaya: Trubus.
Praptiningsih, Y., Thamtrani, dan Rahma, A. (2012). Karakteristik Es Krim Susu Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L) dengan Variasi Jumlah Karagenan dan Whiping Cream. Jurnal Teknologi Pertanian, 2(10), 150- 156.
Putra, R. (2013). Desains Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: DIVA Press.
Purwanto. (2007). Pengaruh penambahan Gelatin Tipe B (Beef gelatin) Terhadap Daya Ikat Air, Kecepatan Meleleh dan Mutu Organoleptik Yoghurt Beku. Jurnal Teknologi Hasil Ternak, 2(2), 35-41.
Rachmatun. (2009). Nila. Jakarta: Penebar Swadaya.
Rizqiyana, A.Z., (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Inkuiri Pada Materi Sistem Pernapasan Di Kelas XI SMA Negeri 4 Pakalongan. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Tidak diterbitkan.
Sanjaya, W. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sopian, I. (2002). Analisis Sifat Fisik Kimia dan Fungsional Gelatin yang diekstrak dari Kulit dan Tulang Pari. Skripsi. Bogor: IPB. Tidak diterbitkan.
Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryaningsih, S. (2013). Petunjuk Pratikum Kimia Industri. Bandung: CV. Insan Mandiri.
Trianto. (2011). Mendesains Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Widiantoko, R.K. dan Yunianta. (2014). Pembuatan Es Krim Tempe – Jahe (Kajian Proporsi Bahan dan Penstabil Terhadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(1), 54-66.
Wulandari, Supriadi, A., dan Purwanto, B. (2013). Pengaruh Suhu Ektraksi terhadap karakteristik Hasil Gelatin Tulang Ikan. Jurnal Teknik Pangan. 2(2), 38-45.
Yulia, L. (2015). Kajian Potensial Gelatin Haram dalam Makanan Halal. [online] Tersedia: www.binasislam.kemenag.go.id (Diakses tanggal 31 januari 2016).
Yunita. (2012). Alternatif Strategi Mengajar. Bandung: CV. Insan Mandiri.
Zahro, C. dan Nisa, F.C. (2015). Pengaruh Penambahan Sari Anggur dan Penstabil Terhadap Karakteristik Es Krim. Jurnal Pangan, 3(4), 1481-1491.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).