Pemahaman Hadis Kepemimpinan Quraish:Studi Komparasi Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Khaldūn


Mila Melyani(1*)

(1) Uin Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Memahami sebuah hadis tidak harus terpaku dengan keilmuan yang tradisional, bisa juga menggunakan pendekatan keilmuan modern, seperti halnya hadis shahih mengenai kepemimpinan itu harus berada pada suku Quraish sangat problematis. Dalam satu sisi hadis shahih wajib diamalkan akan tetapi pihak lain hadis tersebut sangat sulit diterapkan dalam sistem pemerintahan zaman modern ini. diantara ulama yang berusaha memahami hadis kepemimpinan Quraish tersebut ialah Ibn Taimiyyah dan Ibnu Khaldūn , kedua tokoh tersebut merupakan ahli di bidang sosial politik yang memiliki latar belakang sosial yang berbeda. Ibnu Taimiyyah dikenal juga sosok da’i yang tangguh serta memahami berbagai permasalahan pada masanya dengan ilmunya. arus pemikirannya terutama dalam berbagai permasalahan politik, kenegaraan dan pemerintahan, juga terkesan terjalin erat dengan konteks kebangsaan dan keagamaan.Ibnu Khaldūn memiliki keturunan salah seorang sahabat Rasulullah SAW yang bernama Wail Ibnu Hujr. Ibnu Khaldūn hidup dalam kondisi politik dan kesukuan yang rumit. Pada masa itu beliau berpindah-pindah antara Maroko, Andalusia dan Mesir adalah tempat beliau wafat. Ia merupakan sosok agung yang muncul ketika dunia Islam menjadi negaranegara kecil karena terpecah-belah. Ibnu Taimiyyah memahami makna hadis kepemimpinan Quraish dengan menggunakan metode Maṣlahah mursalah dan Ibnu Khaldūn menggunakan metode pendekatan Sosiologis.

Keywords


Kepemimpinan; Quraish; Ibn Taimiyyah; Ibn Khaldun; hadis

Full Text:

PDF

References


Adhayanto, O. (2011). Khilafah dalam sistem pemerintahan Islam. Jurnal Ilmu Politik Dan Ilmu Pemerintahan, 1(1), 80.

Anjum, O. (2012). Politics, Law, and Community in Islamic Thought: The Taymiyyan Moment. Cambridge University Press.

Ardiansyah, A. (2013). Pengaruh Mazhab Hanbali Dan Pemikiran Ibnu Taimiyah Dalam Paham Salafi. Journal Analytica Islamica, 2(2), 246–261.

Cahyadi, C. (2015). Penafsiran Ayat-ayat tentang Ulil Amri (Studi Komperatif Penafsiran Sayyid Quthb dan Ibnu Taymiyah terhadap QS an-Nisa: 58, 59, dan 83. Skripsi, Program Studi Ilmu al-Qur’an Dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin Dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga.

Dzajuli, H. A. (2003). Fiqh Siyasyah Implementasi Kemaslahatan Umat dalam Rambu-Rambu Syari’ah. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Hamang, M. N. (2010). Sistem Ijtiha dalam Hukum Islam (Metodologi Pembaruan Ibnu Taimiyah). DIKTUM: Jurnal Syariah Dan Hukum, 8(1), 37–46.

Harahap, A. J. (2018). Risywah Dalam Persepektif Hadis. Dirayah, 2(Maret), 109–120.

Haris, D. M. N., & Rahim, R. A. A. (2017). Akar Tradisi Politik Sufi Ulama Kalimantan Barat Abad ke-19 dan 20. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 10(1), 39–62.

Husain, M. (t.t.). Islam dalam Perspektif Sosiologi Agama. Titian Ilahi Press.

Ibn Taimiyyah, A. bin ‘Abd al-H. bin ‘Abd al-Salām. (1999). Siyāsyah Shar’iyyah Etika Politik Islam (M. Rofi’, Trans.). Surabaya: Risalah Gusti.

Ibn Taimiyyah, A. bin ‘Abd al-H. bin ‘Abd al-Salām. (t.t.-a). Al-Siyāsah Shar’iyyah, fī Iṣlah Rāi wa al-Ra’iyyah. Beirut: Darr-al-Afaq al-Jadīdah.

Ibn Taimiyyah, A. bin ‘Abd al-H. bin ‘Abd al-Salām. (t.t.-b). Minhāj al-Sunnah fī naqdi kalām al-Shi’ah wa al-Qadariyyah (4th ed., Vol. 3). al-Qāhirah: Dār al-Hadīs.

Ibnu Taimiyyah. (t.t.). Minhāj al-Sunnah al Nabawiyah. Riyadh: Maktabah al-Riyadh al-Hadithah.

Ilham, M. (2016). Konsep Aṣabiyah dalam Pemikiran Politik Ibnu Khaldun. Jurnal Politik Profetik, 4 no. 1.

Iqbal, M. (2016). Fiqh Siyasah Konstekstualisasi Doktrin Politik Islam. Kencana.

Jindan, K. I. (1995). Teori Politik Islam Telaah Kritis Ibnu Taimiyyah tentang Pemerintahan Islam. Surabaya: Risalah Gusti.

Kahmad, D. (2009). Sosiologi Agama. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.

Kayadibi, S. (2018). An Approach On The Role Of Government In The Context Of An Islamic State: Religion And Politics. Journal of Islamic, 3(14x), 78–101.

Khaldun, I. (2014). Muqadimmah Ibn Khaldun (A. Thaha, Trans.). Jakarta: Pustaka Firdaus.

Munawir, S. (t.t.). Islam Dan Tata Negara Ajaran, Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: UI Press.

Muzaffari, M. (1994). Kekuasaan Dalam Islam. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Pemikiran Politik Sunni, Syiah, Khawarij dan Mu’tazilah—Kompasiana.com. (t.t.). Retrieved September 22, 2020, from https://www.kompasiana.com/lismanto/55124565a33311e656ba8156/pemikiran-politik-sunni-syiah-khawarij-dan-mu-tazilah

Pulungan, J. S. (t.t.). Fiqh Siyasah Ajaran, Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Pulungan, S. (1999). Fikih Siyasah. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Purwanto, E. (2018). Kritik Kepemimpinan Terhadap Penguasa Perspektif Ibnu Taimiyah Dan Aktualisasinya Di Indonesia.

Putra Z, H. (2018). Pemahaman Hadis Kepemimpinan Quraisy. Universitas Syarif Hidyatullah, Jakarta.

Rangkuti, A. (2017). Konsep keadilan dalam perspektif Islam. TAZKIYA, 6(1).

Sholihin, R. (2008). Referensi Islam dalam Memilih Pemimpin. KONSTITUSI Jurnal, 1(1), 70.

Sucipto, S. (2013). Pembaharuan hukum Islam (Studi terhadap Pemikiran Hukum Ibnu Taimiyah). ASAS, 5(1).

Sumaryadi, I. N. (2010). Sosiologi Pemerintahan dari Perspektif Pelayanan, Pemberdayaan, Interaksi, dan Sistem Kepemimpinan Pemerintahan Indonesia. Bogor: Ghalia Indonesia.

Swito, F. (2011). Peran Ibnu Taimiyah dalam pemurnian Aqidah Islamiyah.

Syukkur, A. (2019). Pemikiran Dan Metode Tafsir Ibnu Taimiyah Dalam Tafsīr Al-Kabī R. El-Furqania: Jurnal Ushuluddin Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 5(01), 20–36.

Triwijaya, A. R. (2018). Analisis Perbandingan Corak Pemikiran Etika Politik Ibnu Taimiyah dan Ibnu Khaldun (Skripsi). Universitas Raden Intan, Lampung.

Ulum, H. (2012). Studi Pemahaman Hadis Ibnu Taimiyyah tentang Hadis Kepemimpinan Quraisy. Skripsi Program Sarjana Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang.

Yunus, N. R. (2015). Penerapan Syariat Islam terhadap Peraturan Daerah dalam Sistem Hukum Nasional Indonesi. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 12(2), 253–279.

Zarkasyi, A. F. (2013). Tajdid dan Modernisasi Pemikiran Islam. TSAQAFAH, 9(2), 395–418.

Zulbaidah. (2016). Ushul Fiqh 1 Kaidah-Kaidah Tasyri’iyah. Bogor: Ghalia Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.15575/diroyah.v5i1.8986

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis



Accepted and published papers will be freely accessed in this website and the following abstracting & indexing databases:

SINTA

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Gedung Fakultas Ushuluddin Lt. 3
Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. AH. Nasution No. 105 Cibiru Bandung Tlp. (022) 7802275
Handphone: +62 812-2190-1125
E-mail: diroyah@uinsgd.ac.id

// ]]>