Pengaruh Penambahan Gliserol dan Kitosan Kulit Udang Terhadap Biodegradasi dan Ketahanan Air Plastik Biodegradable

Authors

  • Susi Solekah Program Studi Teknik Material dan Metarulgi, Institut Teknologi Kalimantan
  • Nia Sasria Program Studi Teknik Material dan Metarulgi, Institut Teknologi Kalimantan
  • Hizkia Alpha Dewanto Program Studi Teknik Material dan Metarulgi, Institut Teknologi Kalimantan

DOI:

https://doi.org/10.15575/ak.v8i2.13917

Keywords:

Biodegradasi, Gliserol, Kitosan, Pati, Plastik biodegradable

Abstract

Pada plastik biodegradable, aktivitas mikroorganisme menyebabkan plastik jenis ini dapat terdegradasi sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan. Pada penelitian ini plastik dibuat dari bahan dasar pati kulit singkong. Untuk meningkatkan karakteristik dari plastik berupa fleksibilitas dibutuhkan penambahan gliserol guna menghasilkan plastik yang fleksibel, dengan memvariasikan gliserol dengan komposisi 2 mL, 4 mL dan 6 mL. Untuk meningkatkan sifat mekanik dari plastik dibutuhkan penambahan kitosan, dengan memvariasikan kitosan dengan komposisi 0,5 g, 1 g dan 1,5 g. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari gliserol dan kitosan terhadap kemampuan biodegradasi dan ketahanan air dari plastik biodegradable serta kemampuan biodegradasi dari plastik biodegradable dalam waktu 7 hari. Pada penelitian ini menggunakan metode pengujian berupa uji FTIR untuk mengetahui gugus fungsi pada sampel, uji ketahanan air (uji swelling) untuk mengetahui ketahanan air pada sampel, uji biodegradasi mengetahui kemampuan degradasi dari sampel dan uji mikroskop optik untuk mengidentifikasi struktur mikro dari sampel. Pada penelitian ini untuk hasil biodegradasi yang paling tinggi yaitu pada sampel dengan variasi 0,5 g kitosan dan 2 mL gliserol sebesar 35.43% dan untuk hasil biodegradasi yang paling rendah yaitu pada sampel dengan variasi 2 g kitosan dan 6 mL gliserol yaitu sebesar 12.20% sedangkan untuk hasil uji ketahanan air (uji swelling) yang paling tinggi yaitu pada sampel dengan variasi kitosan 0,5 g kitosan dan 2 mL gliserol  sebesar 50.59% dan hasil yang paling rendah yaitu pada sampel dengan variasi 1 g kitosan dan 2 mL gliserol yaitu sebesar 28.90%.

References

S.I. Bayer, S. Guzman-Puyol, J. Heredia-Guerrero, L. Cosseracciu, R. Ruffilli, and R. Cingolani, “Direct transformation of edible vegetable waste into bioplasticâ€, Journal of Macromolecules, vol. 47, no. 15, pp. 5135-5143, 2014.

Syaubari, S. Safwani, and M. Riza, “Synthesis of biodegradable plastic from tapioca with n-isopropylacrylamid and chitosan using glycerol as plasticizerâ€, Journal of Science and Engineering, vol. 345, 2018.

M.S. Muhsin, Sudrajat, and R. Kusuma, “Pemanfaatan limbah kulit buah lai durio kutejensis (Hassk) Becc. sebagai antibakteri dari bakteriâ€, Samarinda: Prosiding Seminar Sains dan Teknologi FMIPA Unmul, pp. 399-403, 2016.

N.P. Mahalik and A.N. Nambiar, “Trends in food packaging and manufacturing systems and technologyâ€, Journal of Trends In Food Science & Technology, vol. 21, pp. 117-128, 2012.

Dani, I. Made, and L. Johar, “Pembuatan dan karakterisasi polimer ramah lingkungan berbahan dasar glukomanan umbi porangâ€, Jurnal Sains dan Seni Pomits, vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2012.

Y. Tokiwa, “Biodegrability of plasticsâ€, International Journal of Molecular Sciences, vol. 10, no. 10, pp. 3722, 2012.

F. Gironi aand V. Piemonte, “Bioplastics and petroleum-based plasticsâ€, Energy Source, pp. 1949-1959, 2011.

Hidayat, “Peluang penggunaan kulit singkong sebagai pakan unggasâ€, Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian, vol. 14, no. 25, 2009.

G.P. Lazuardi and S.E. Cahyaningrum, "Pembuatan dan karakterisasi bioplastik berbahan dasar kitosan dan pati singkong dengan plasticizer gliserol", Journal of Chemistry, vol. 2, no. 3, pp. 161-166, 2013.

P. Coniwanti, “Pembuatan film plastic biodegradable dari pati jagung dengan penambahan kitosan dan pemlastis gliserolâ€, Jurnal Teknik Kimia, vol. 20, no. 4, pp. 22-30, 2014.

T. Huda and F. Firdaus, “Karakteristik fisikokimiawi film plastik biodegradable dari komposit pati singkong-ubi jalarâ€, LOGIKA, vol. 4, pp. 5-7, 2007.

H.M. Park, S.R. Lee, S.R. Chowdhury, and T.K. Kang, “Tensile properties, morphology, and biodegradability of blend of starch with various thermoplasticsâ€, Journal of Applied Polymer Science, vol. 86, pp. 2907-2915, 2002.

P. Sinaga, “Pasar moders vs pasar tradisionalâ€, Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM, pp. 85-99, 2014.

L. Averous, “Biodegradable multiphase systems based on plasticized starchâ€, Journal of Macromolecular Science, vol. 44, no. 3, pp. 231–274, 2014.

Tokura and Nishi, “Specification and characterization of kitin and kitosanâ€, Universitas Kebangsaan Malaysia, pp. 67-78, 2014.

F. Akbar, Z. Anita, and H. Harahap, “Pengaruh waktu simpan film plastik biodegradasi dari pati kulit singkong terhadap sifat mekanikalnyaâ€, Jurnal Teknik Kimia USU, vol. 2, no. 2, pp. 11-15, 2013.

N. Sasria, Asrilsyah, M.P.D. Lubis, A. Zulfikar, and R.A. Tanjung, “Sintesis dan karakterisasi plastik biodegradable berbasis pati nasi aking dan kitosan cangkang udangâ€, Jurnal Sains dan Teknologi, vol. 16, no. 2, pp. 231-236, 2020.

I.G. Sanjaya and T. Puspita, “Pengaruh penambahan khitosan dan plasticizer gliserol pada karakteristik plastik biodegradable dari pati limbah kulit singkongâ€, Laboratorium Pengolahan Limbah Industri Jurusan Teknik Kimia, 2013.

Hilwatullisan, “Pengaruh kitosan dan plasticizer gliserol dalam pembuatan plastik biodegradable dari pati talasâ€, Prosiding Seminar Nasional Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri, vol. 2, no. 2, 2019.

A.F. Nugroho, “Sintesis bioplastik dari pati ubi jalar menggunakan penguat logam zno dan penguat alami clayâ€, Jurnal Litbang Industri Baristand Industri Padang, vol. 5, no. 2, 2012.

Oktavia, “Studi awal pemisahan amilosa dan amilopektin pati ubi jalar (Ipomoea Batatas Lam) pangan variasi konsentrasiâ€, Jurnal Kimia dan Kemasan, vol. 2, no. 3, pp. 153-156, 2013.

Downloads

Published

2021-12-31