Sintesis Sabun Cair Berbahan Minyak Zaitun, Zeolit, dan Bentonit untuk Aplikasi Hand Hygiene


Annisa Ayu Pratiwi(1), Dede Suhendar(2*), Asep Supriadin(3)

(1) Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Indonesia
(2) Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Indonesia
(3) Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tangan merupakan salah satu media yang berpotensi untuk menyebarkan mikroorganisme ke dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan infeksi. Dalam Islam mencuci tangan termasuk ke dalam urgensi thaharah. Sabun pembersih tangan dengan zat aktif antibakteri diketahui efektif dalam membersihkan tangan dari kotoran dan bakteri. Tanah liat bentonit dan zeolit dipilih sebagai dua bahan aktif alami dalam sintesis sabun cair pembersih tangan karena daya adsorpsi yang tinggi dan diharapkan mampu bekerja dalam mengangkat kotoran dan sebagai agen penghambat bakteri.  Minyak zaitun digunakan sebagai sumber asam lemak dalam membuat sabun. Diketahui minyak zaitun memiliki aktivitas antibakteri karena mengandung senyawa tirosol dan hidroksitirosol. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut dilakukan pembuatan sabun cair dengan variasi formula sabun cair (SC): bentonit: zeolit di antaranya 1:1:0 (F1), 1:0:1 (F2), 1:1:1 (F3), 1:2:0 (F4) dan 1:0:2 (F5). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan aktif zeolit dan bentonit secara individual maupun bersama-sama (1:1) tidak menunjukkan aktivitas antibakteri, sementara untuk bahan aktif dengan dua kali konsentrasi menunjukkan efek sinergis dan daya hambat minimum dari zeolit (22,08 mm) dan tanah liat bentonit (21,10 mm) terhadap aktivitas antibakteri. Sementara itu hasil uji kriteria mutu menunjukkan seluruh formula sabun memiliki nilai pH dan total bahan aktif yang telah memenuhi syarat mutu SNI 2588:2017. Pada pengujian bahan tak larut dalam etanol menunjukkan bahwa semua formula sabun melebihi standar yang telah ditentukan (maks. 0,5% b/b) di antaranya mulai dari 8,42 hingga 10,12% (b/b). Pengujian kadar alkali bebas menunjukkan hanya sabun F5 yang nilainya melebihi standar (maks. 0,05% b/b) yaitu sebesar 0,10% (b/b). Pada uji daya bersih, sabun F3 memberikan efek paling tinggi sebesar 74,96% (b/b). Untuk uji pengamatan terhadap kenampakan fisik sabun, terjadi perubahan terhadap sabun F3, F4, dan F5 pada hari ke-14. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa sabun cair dengan formula yang telah disebutkan dapat menghasilkan sifat antibakteri melalui penambahan bahan aktif zeolit dan bentonit dengan perbandingan SC: bentonit: zeolit yaitu 1:2:0 (F4) dan 1:0:2 (F5).


Keywords


analisis kriteria sabun; aktivitas antibakteri bentonit; sabun; zeolit.

Full Text:

PDF

References


N.T. Wulansari and A.A. Parut, “Pengendalian jumlah angka mikroorganisme pada tangan melalui proses hand hygiene”, Jurnal Media Sains , vol. 3, no. 1, pp. 7-13, 2019.

F.A. Desiyanto and S.N. Jannah, “Efektivitas Mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) terhadap jumlah angka kuman”, Kesehatan Masyarakat, vol. 7, no. 2, pp. 79, 2013.

S.A. Kim, and M.S. Rhee, “Microbial effects of plain soap vs triclocarban-based antibacterial soap”, Journal of Hospital Infection, vol. 94, no. 3, pp. 276-280, 2016.

O. Atolani, E.T. Olabiyi, A.A. Issa, H.T. Azeez, E.G. Onoja, et al., “Green synthesis and characterisation of natural antiseptic soaps from the oils of underutilised tropical seed”, Suistainable Chemistry and Pharmacy, vol. 4, pp. 32-39, 2016.

Zaimahwati, Yuniati, Jalal, Ramzi, Zhafiri, Syahman, and Yetri. Yuli, “Isolasi dan karakterisasi bentonit alam menjadi nanopartikel monmorillonit”, Jurnal Katalisator, vol. 3, no. 1, pp. 12-18, 2018.

M.F. Brigatti, E. Galan, and B.K.G. Theng, “Structures and mineralogy of clay minerals”, Handbook of Clay Science, vol. 1, pp. 19-86, 2006.

L.B. Williams, D.W. Metge, D.D. Ebert, R.W. Harvey, A.G. Turner, P. Prapaipong and A.T. Poret-Peterson, “What makes a natural clay antibacterial?”, Environmental Science & Technology, vol. 45, no. 8, pp. 3768-3773, 2011.

N. Wattanawong, and D. Aht-Ong, “Antibacterial activity, thermal behavior, mechanical properties and biodegradability of silver zeolite/poly (Butylene Succinate) composite films”, Polymer Degradation and Stability, vol. 183, pp. 1-19, 2021.

M. Padervand, S. Janatrostami, A.K. Karanji, and M.R. Gholami, “Incredible antibacterial activity of noble metal functionalized magnetic core-zeolitic shell nanostructures”, Materials Science and Engineering, vol. 35, pp. 115-121, 2014.

F. Amalia, and Y. Purwamargapratala, “Penggunaan zeolit untuk stabilisasi formula ekstrak kulit buah delima sebagai antibakteri”, Jurnal Kimia dan Kemasan, vol. 39, no. 1, pp. 25-30, 2017.

G.S. Nikolaidis, “Preferential oxidation of carbon monoxide in microchannels-development of catalysts for the low temperature regime and kinetic study,” Universitas des Saarlandes, Saarbrucken, 2016.

K. Sudarmi, I.B.G. Darmayasa, and I.K. Muksin, “Uji fitokimia dan daya hambat ekstrak daun juwet (Syzygium cumini) terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus ATCC”, Jurnal Simbiosis, vol. 2, pp. 47-51, 2017.

C.M. Pratama, A.M. Desmayanti, and A. Rohman, “Optimasi formula sabun cair bentonit kombinasi minyak jagung dan minyak kelapa sebagai penyuci najis mughalladzah”, Journal of Food and Pharmaceutical Science, vol. 8, no. 1, pp. 185-193, 2020.

D. Suhendar, A. Supriadin, G.G. Azmania Delilah, and T. Sudiarti, “Potensi mineral tanah liat-surfaktan untuk aplikasi bahan sanitasi dalam pencegahan COVID-19: Pembelajaran dari taharah yang menggunakan tanah,” Kimia Anorganik, pp. 1-11, Selasa Mei 2020.

L. Kurniasari, M. Djaeni, and A. Purbasari, “Aktivasi zeolit alam sebagai adsorben pada alat pengering bersuhu rendah”, Reaktor, vol. 13, no. 3, pp. 178-184, 2011.

V.R. Cahyani, “Pengaruh beberapa metode sterilisasi tanah terhadap status hara, populasi mikrobiota, potensi infeksi mikorisa dan pertumbuhan tanaman”, Journal of Soil Science and Agroclimatology, vol. 6, no. 1, pp. 43-52, 2013.

Badan Standar Nasional Indonesia, Sabun Cair Pembersih Tangan SNI 2588:2017, Jakarta: Dewan Standarisasi Nasional, 2017.

P. Febriyanti and R.P. Nugroho, “Daya bersih ekstrak daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) dengan variasi lama waktu refluks”, Diploma thesis, pp. 1-9, 5 Desember 2019.

S. Suminta and T. Las, “Penghalusan Struktur sangkar kristal mordenit dan klinoptilolit alam dengan metode rietveld”, Jurnal Sains Materi Indonesia, vol. 7, no. 2, pp. 73-78, 2018.

Andriani, R. Yuliet, and F.L. Fernandez, “Pengaruh penggunaan semen sebagai bahan stabilisasi pada tanah lempung daerah lambung bukit terhadap nilai CBR tanah”, Jurnal Rekayasa Sipil, vol. 8, no. 1, pp. 29-44, 2012.

E. Melian, “Formulasi kaolin facial wash dengan variasi konsentasi sodium laurileter sulfat (SLES) dan uji daya bersihnya terhadap bakteri penyebab jerawat,” Fakultas Ilmu Kesehatan, Jakarta, 2018.

Z. Fanani, A.T. Panagan, and N. Apriyani, “Uji kualitas sabun padat transparan dari minyak kelapa dan minyak kelapa sawit dengan antioksidan ekstrak likopen buah tomat”, Jurnal Penelitian Sains, vol. 22, no. 3, pp. 108-118, 2020.

A. Fazlisia, E. Bahar, and Yulistini, “Uji Daya hambat sabun cair cuci tangan pada restoran waralaba di Kota Padang terhadap pertumbuhan bakteri ESCHERICHIA COLI dan Staphylococcus aureus secara In Vitro”, Jurnal Kesehatan Andalas, vol. 3, no. 3, pp. 348-353, 2014.

E.I. Unuabonah, “Clays for efficient disinfection of bacteria in water”, Applied Clay Science, vol. 151, pp. 211-223, 2018.

M.S. Ahmad, “Thaharah: Makna zawahir dan bawathin dalam bersuci”, Jurnal Ilmu Syariah, vol. 2, no. 1, pp. 57-82, 2014.

N. Azizah, and M. Purnomo, “Pelaksanaan wudhu tayamum dan sholat pasien di rumah sakit”, Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, vol. 10, no. 2, pp. 303-306, 2019.

D. Suhendar, “Fikih (Fiqh) Air dan Tanah Dalam Taharah (Thaharah) Menurut Perspektif Ilmu Kimia”, Jurnal ISTEK, vol. 10, no. 1, pp. 170-193, 2017.

J.A. Aziz, “Reformulasi konsep najis ala Ahmad Hassan (1887-1958)”, Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, vol. 5, no. 1, pp. 39-52, 2011.




DOI: https://doi.org/10.15575/ak.v8i2.14853

Copyright (c) 2021 Annisa Ayu Pratiwi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

CrossrefSINTAGoogle ScholarIndonesia One Search

View My Stats

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.