Analisis Sifat Fisika dan Nilai Keekonomian Minyak Goreng Bekas Menjadi Biodiesel Dengan Metode Transesterifikasi
DOI:
https://doi.org/10.15575/ak.v9i1.17962Keywords:
Biodiesel, Minyak Goreng Bekas, Transesterifikasi.Abstract
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti solar yang berasal dari bahan nabati seperti minyak goreng bekas. Minyak goreng bekas adalah limbah dari sisa penggorengan, biasanya dibuang karena sudah digunakan lebih dari satu kali. Transesterifikasi merupakan reaksi antara trigliserida yang terkandung dalam minyak nabati atau lemak hewan dengan alkohol untuk membentuk alkil ester. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisika dan nilai keekonomian minyak goreng bekas menjadi biodiesel dengan metode transesterifikasi. Bahan limbah yang digunakan merupakan minyak goreng. Analisis fisika dilakukan dengan melakukan pengujian karakteristik biodiesel meliputi % FFA, angka asam, gliserol, kandungan air, massa jenis, pH, rendemen dan warna. Nilai karakteristik biodisel pada sampel 1 yaitu: FFA sebesar 0,65 %, angka asam 0,42 mg, gliserol 59 mL, kadar air 0,006 %, rendemen 0,83 %, massa jenis 852 kg/m3, pH 7 dan menghasilkan warna kuning emas, sedangkan nilai karakteristik biodisel pada sampel 2 yaitu: FFA sebesar 0,56 %, angka asam 0,50 mg, gliserol 58 mL, kadar air 0 %, rendemen 0,83 %, massa jenis 845 kg/m3, pH 7 dan menghasilkan warna kuning emas. Nilai karakteristik biodisel pada sampel 3 yaitu: FFA sebesar 0,65 %, angka asam 0,50 mg, gliserol 59 mL, kadar air 0,07 %, rendemen 0,78 %, massa jenis 847 kg/m3, pH 7 dan menghasilkan warna kuning emas. Pengolahan minyak goreng bekas sebanyak 300 L/bulan akan menghasilkan biodiesel 246 L/bulan @Rp. 9.000 = Rp. 2.214.000 dan gliserol 23 L/bulan @Rp. 3.000 = Rp. 86.250. Sehingga diperoleh total pendapatan = Rp.2.300.250/bulan. Sementara itu, biaya produksi berupa penggunaan listrik, pembelian pelarut dan katalis sebesar Rp.1.370.500/bulan. Sehingga Hasil analisis keekonomian menunjukkan bahwa pembuatan biodiesel skala industri kecil layak diproduksi dengan nilai keuntungan mencapai Rp.929.750/bulan.
References
Wahyudi, Sarip, Sudarja, and H. Suhatno, “Unjuk Kerja Mesin Diesel Berbahan Bakar Campuran Biodiesel Jarak dan Biodiesel Jelantahâ€, Jurnal Material dan Proses Manufaktur (JMPM), vol. 3, no. 1, pp. 36-41, 2019.
W. Wahyudi, A. Sasuta, and M. Nadjib, “Pengaruh Komposisi Biodisel Jagung Terhadap Sifat-Sifat Campuran Biodisel Jatropha-Jagungâ€, Semesta Teknika, vol. 22, no. 2, pp. 176–182, 2019.
J. Poosumas, K. Ngaosuwan, A. T. Quitain, and S. Assabumrungrat, “Role of Ultrasonic Irradiation on Transesterification of Palm Oil using Calcium Oxide as A Solid Base Catalystâ€, Energy Conversion and Management, vol. 120, pp. 62–70, 2016.
M. Fatimura, D. Daryanti, and S. Santi, “Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah Bekas Rumah Makan dengan Variasi Penambahan Katalis KOH Pada Proses Transesterifikasiâ€, Jurnal Redoks, vol. 1, no. 2, pp. 35–43, 2018.
S. Ula and W. Kurniadi, “Studi kelayakan produksi biodiesel dari minyak jelantah skala industriâ€, Journal of Mechanical Engineering, vol. 2, no. 2, pp. 1–7, 2017.
Putra, R, Supriyadi, S, and Suheli, S, Analisa Pembuatan Biodiesel Minyak Jelantah dengan Katalis Basa. Journal of Vocational Education and Automotive Technology, vol. 3, no. 1, pp. 137-145, 2021.
E. N. Ali, and C. I. Tay, “Karakterisasi Biodiesel yang Dihasilkan dari Minyak Sawit Melalui Transesterifikasi Katalis Basaâ€, Rekayasa Procedia, vol. 53, pp. 7–12, 2013.
Y. Pasae, L. Bulo, and B. Ivonne, “Perbandingan Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Jelantah Hasil Proses Transesterifikasi Berkatalis NaOH, CaO Superbasa dan Zeolitâ€, Journal of Chemical Process Engineering, vol. 4, no. 1, pp. 1–6, 2019.
R. Arbianti, T. S. Utami, H. Hermansyah, I. Setiawati, and E. L. Rini, “Transesterifikasi Parsial Minyak Kelapa Sawit dengan Etanol Pada Pembuatan Digliserida sebagai Agen Pengemulsiâ€, Jurnal Teknik Kimia Indonesia, vol. 8, no. 1, pp. 33–37, 2018.
S. Salamah, “Kinetika Reaksi Esterifikasi Minyak Biji Kapuk Pada Pembuatan Biodiselâ€, CHEMICA: Jurnal Teknik Kimia, vol. 1, no. 1, pp. 11–18, 2014.
S. D. Anggraini, T. P. Utami, and D. Prasetyoko, “Sintesis dan Karakteristik Biodisel dari Minyak Kemiri Sunan (Reutealis trisperma Oil) dengan Katalis KOH (Variasi Konsentrasi Katalis)â€, Jurnal MIPA Universitas Negeri Semarang, vol. 36, no. 2, pp. 178–183, 2014.
M. Ahmad, A. K. Mir, Z. Muhammad, and S. Shazia, Practical Handbook on Biodiesel Production and Properties, 1st ed. Boca Raton, Florida: CRC Press, 2012.
D. Ariyani, E. Megawati, A. Mukminin, F. Frilly, and Alfin, “Pembuatan Biodisel dari Limbah Kulit Bawang Merah (Allium cepa L)â€, PETROGAS: Journal of Energy and Technology, vol. 1, no. 1, pp. 22–29, 2019.
A.F. Faputri, and I. Agustiorini, “Optimalisasi Produksi Biodiesel Dari Minyak Kacang Tanah Bekas Pedagang Sate Menggunakan Proses Esterifikasi dan Transesterifikasi dengan Perbedaan Konsentrasi Katalis KOHâ€, Prosiding Applicable Innovation of Engineering and Science Research, pp. 528–534, 2019.
Z. Khoirunnisa, A. S. Wardana, and R. Rauf, “Angka Asam dan Peroksida Minyak Jelantah dari Penggorengan Lele Secara Berulangâ€, Jurnal Kesehatan, vol. 12, no. 2, pp. 81–90, 2020.
M. Elma, S. A. Suhendra, and W. Wahyuddin, “Proses Pembuatan Biodisel dari Campuran Minyak Kelapa dan Minyak Jelantahâ€, Konversi, vol. 5, no. 1, pp. 9-19, 2016.
A. S. Suroso, “Kualitas Minyak Goreng Habis Pakai Ditinjau dari Bilangan Peroksida , Bilangan Asam dan Kadar Airâ€, Jurnal Kefarmasian Indonesia, vol. Vol 3, no. 2, pp. 77–88, 2013.
M. Matheofani, A. Pamungkas, K. Amri, F. T. Pratiwi, A. G. Arisant, R. Romelan, and M. D. Solikhah, "Pengaruh Waktu Penyimpanan Terhadap Kadar Air dan Angka Asam pada Sampel Biodiesel dan Campuran Biodiesel (BXX)". Prosiding Semnastek, 2021.
R. A. M. Harahap, Z. Zulfahrizal, and D. Darwin, "Studi Aplikasi Co-Katalis pada Produksi Biodiesel Berbahan Baku Minyak Goreng Bekas", Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, vol. 7, no. 1, pp. 477-481, 2022.
P. Pardi, I. Hasmita, and V. Viena, "Pembuatan Biodiesel Berbahan Baku Biji Karet (Havea Brasiliensis) Menggunakan Katalis KOH Melalui Proses Transesterifikasi", Karya Ilmiah Fakultas Teknik (KIFT), vol. 1, no. 1, pp. 30-35, 2021.
S. V. Sinaga, A. Haryanto, and S. Triyono, “Pengaruh Suhu dan Waktu Reaksi pada Pembuatan Biodisel dari Minyak Jelantahâ€, Jurnal Teknik Pertanian Lampung, vol. 3, no. 1, pp. 27–34, 2014.
M. Faizal, U. Maftuchah, and W. A. Auriyani, "Pengaruh Kadar Metanol, Jumlah Katalis dan Waktu Reaksi Pada Pembuatan Biodiesel dari Lemak Sapi Melalui Proses Transesterifikasi, Jurnal Teknik Kimia, vol. 19, no. 4, pp. 29-37, 2013.
E. Megawati, A. H. Pratama, I. K. Warsa, A. O. P. Putra, N. Effendi, and Y. Yuniarti, "Optimasi volume katalis H2SO4 dan waktu proses esterifikasi pada tahapan proses biodisel", Jurnal Teknik Kimia, vol. 28, no. 1, pp. 37-43, 2022.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).