HADIS DAN DIFABEL NETRA: PEMANFAATAN LITERATUR HADIS BRAILLE TALKINGBOOK KITAB RIYADUS SHALIHIN BAGI DIFABEL NETRA BLBI ABIYOSO-WIYATA GUNA


Agus Suyadi Raharusun(1*), Siti Rahmah(2)

(1) Scopus ID: 57209024183) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Abstrak

Literatur bagi penyandang disabilitas sangatlah diperlukan sebagai sumber informasi keilmuan. Fasilitas yang tak mudah serta dukungan pihak lain yang minim membuat kekhawatiran tersendiri bagi kalangan difabel disaat gencarnya informasi dan data yang mudah diakses kaum non difabel. Pengabdian ini bertujuan untuk menguji pemanfaatan literatur hadis braille talkingbook riyadus shalihin di kalangan para pengguna tunanetra. Pengabdian ini juga sekaligus memberikan dukungan baik materi maupun partisipasi langsung dalam menemukan produk yang dapat memudahkan para difabel mengakses ilmu juga sebagai upaya mencetak difabel netra berkualitas yang mampu berkompetisi di dunia pendidikan formal maupun dunia kerja. Metode pengabdian ini menggunakan participation action research dengan menerapkan model evaluasi CIPP (context, input, process, product). Hasil pengabdian menunjukan bahwa keberhasilan dalam menemukan produk seperti talkingbook riyadus shalihin yang membantu meningkatkan kesejahteraan serta pengembangan potensi difabel netra terutama dalam bidang pendidikan dan dakwah inklusif. Dengan penggunaan literatur hadis braille talkingbook memungkinkan difabel netra di BLBI Abiyoso-Wiyata untuk mengakses dan memahami hadis-hadis secara mandiri. Mereka dapat membaca dan mendengarkan hadis-hadis penting dalam agama Islam melalui sentuhan dan pendengaran. Hal ini secara signifikan meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran agama dan memperkuat identitas keagamaan mereka. Penggunaan literatur hadis braille talkingbook juga memberikan dampak positif dalam hal pemberdayaan difabel netra. Mereka dapat belajar dan merenungkan hadis-hadis penting secara mandiri, tanpa perlu bergantung pada pihak lain. Ini meningkatkan rasa percaya diri, kemandirian, dan kemampuan mereka untuk mengambil peran aktif dalam komunitas keagamaan dan masyarakat secara umum. Program talkingbook riyadus shalihin ini sangat berperan banyak dalam membantu dan mendampingi difabel netra di berbagai lembaga dan komunitas difabel khususnya dalam bidang keislaman. Pengabdian ini dimulai dengan pembuatan instrumen penelitian, konsultasi, observasi, pengumpulan data wawancara, serta dokumentasi. Keberhasilan pengabdian ini dilihat dari respon setelah melakukan wawancara langsung dengan para difabel netra dalam menguji produk talkingbook riyadus shalihin. Dengan adanya pengabdian ini dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa dalam bidang keilmuan berupa literatur. Meski demikian terkait dengan talkingbook riyadus shalihin yang menjadi salah satu solusi literasi keagaamaan bagi tunanetra, selain itu perlu untuk dikembangkan, juga memerlukan penyuluhan lanjutan agar bisa sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

              

Abstract

Literature for persons with disabilities is needed as a source of scientific information. Facilities that are not easy and minimal support from other parties creates a special concern for people with disabilities when information and data are incessantly accessible to non-disabled people. This service aims to examine the use of braille hadith literature talking book riyadus shalihin among blind users. This service also simultaneously provides material support and direct participation in finding products that can make it easier for people with disabilities to access knowledge as well as an effort to produce quality blind people who are able to compete in the world of formal education and the world of work. This service method uses participation action research by applying the CIPP evaluation model (context, input, process, product). The results of the dedication show that success in finding products such as the talkingbook riyadus shalihin which helps improve welfare and develop the potential of blind people, especially in the fields of education and inclusive da'wah. By using the hadith braille talkingbook literature, it is possible for the blind at BLBI Abiyoso-Wiyata to access and understand hadiths independently. They can read and listen to important hadiths in Islam through touch and hearing. This significantly increases their understanding of religious teachings and strengthens their religious identity. The use of braille talkingbook hadith literature also has a positive impact in terms of empowering blind people. They can learn and meditate on important hadiths independently, without the need to depend on other parties. This increases their self-confidence, independence and ability to take an active role in the religious community and society in general. The Riyadus Shalihin Talkingbook program has played a big role in assisting and assisting blind people in various institutions and communities with disabilities, especially in the Islamic field. This service begins with the creation of research instruments, consultations, observations, interview data collection, and documentation. The success of this service can be seen from the response after conducting direct interviews with blind people in testing the Talkingbook Riyadus Shalihin product. With this service, it can contribute to the progress of the nation in the scientific field in the form of literature. However, related to the Riyadus Shalihin Talkingbook, which is one of the solutions for religious literacy for the blind, apart from that it needs to be developed, it also requires further counseling so that it can suit the required needs.


Keywords


Difabel Netra; Hadis Braille; Literatur; Talkingbook Riyadus Shalihin

Full Text:

PDF

References


Ahmad, Norhafizah, and Latifah Abdul Majid. 2022. “Akses Pengajian Hadis Bagi Orang Kurang Upaya (OKU) Penglihatan Di Malaysia.” Journal of Quran Sunnah Education & Special Needs 6(1): 79–91.

Ainiyah, Nur. 2018. “Remaja Millenial Dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media Informasi Pendidikan Bagi Remaja Millenial.” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 2(2): 221–36.

Azham, Ismul. 2011. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Evaluasi Pelaksanaan Program Buku Bicara (Talkingbook) Di Yayasan Mitra Netra Lebak Bulus Jakarta Selatan. Jakarta. http://dx.doi.org/10.1016/j.encep.2012.03.001.

Erlianti, Gustina, and Riya Fatmawati. 2019. “Pentingnya Literasi Digital Untuk Siswa Difabel Netra Di SLB N 2 Padang.” Seminar Internasional Riksa Bahasa XIII: 1255–60.

Kartika, Ray Septianis. 2011. “Pemberdayaan Penyandang Tunanetra Melalui Pendidikan Dan Pelatihan: Studi Kasus Di Yayasan Mitra Netra Dan Psbn Tan Miyat.” Widyariset 14(1): 211–20.

Noor, Ahmad Yuns Mohd, and Tengku Intan Zarina Tengku Puji. 2014. “Keperluan Hadis Braille Dalam Pendidikan Khas: Satu Cabaran Terhadap Pengajaran Islam.” Seminar Antarabangsa Warisan Nabawi (SWAN 2014) (November).

Putra, Rizki Saga, Yuni Novianti Marin Marpaung, Yudha Pradhana, and Muhammad Ramelan Rimbananto. 2021. “Pesan Kesetaraan Penyandang Disabilitas Melalui Interaksi Simbolik Media Sosial.” Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi 10(1): 1–11.

Rahmah, Siti, and Esty Puri Utami. 2022. “Refleksi Pengabdian Pada Masa Pandemi: Pendidikan Karakter Bagi Remaja Melalui PQH Studi Kasus Pada Yayasan Miftahus Shiddiq Cimahi Jawa Barat.” Al-Khidmat 5(1): 74–81.

Sulianta, Feri. 2020. Literasi Digital, Riset Dan Perkembangannya Dalam Perspektif Social Studies. Bandung: Feri Sulianta.

Utami, Nadia Wasta. 2015. “Gelap Dalam Gemerlap: Gelapnya Akses Informasi Bagi Difabel Dalam Gemerlap Era Digitalisasi.” Channel: Jurnal Komunikasi 3(2): 41–50.




DOI: https://doi.org/10.15575/jak.v6i1.25105

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Al Khidmat Journal indexed by :