Pengalaman Mahasiswa Non-Jurnalistik UIN Bandung dalam Peliputan Foto Jurnalistik


Robby Fathan Qorieb(1*)

(1) Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Foto jurnalistik memiliki kriteria dan ketentuan yang berbeda dengan
mengambilan foto pada umumnya. Hal ini menjadi menarik untuk mengetahui
motif mahasiswa non-jurnalistik dalam mempelajari dan pengalamannya dalam
peliputan foto jurnalistik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana
anggota Komunitas Photo’s Speak memahami, memaknai, dan pengalaman
dalam peliputan foto jurnalistik. Peneliti menggunakan pendekatan kulitatif
dengan metode fenomenologi serta teknik pengumpulan data melalui proses
wawancara karena dirasa cocok dalam penelitian ini dapat memberikan
gambaran mengenai suatu gejala yang terjadi di dalam masyarakat ataupun
sekelompok orang. Hasil penelitian yang telah diteliti, bahwa anggota Photo’s
Speak mahasiswa non jurnalis dapat memahami apa yang disampaikan bahwa
foto jurnalistik yang baik adalah bukan hanya foto yang dimuat di media, namun
berpengaruh juga kepada masyarakat. Kemudian menguasai teknik dan
penyuguhan foto menggunakan caption sebagai penjelas.
Kata Kunci : Foto Jurnalistik, Liputan, Photo’s Speak


ABSTRACT

Photojournalism has different criteria and conditions from taking photos in general. It becomes
interesting to know the motives of non-journalistic students in studying and their experiences in
covering photojournalism. The purpose of this study is to find out how members of the Photo's
Speak Community understand, interpret, and experience photojournalism reporting. The
researcher uses a qualitative approach with phenomenological methods and data collection
techniques through the interview process because it is considered suitable in this study to provide
an overview of a phenomenon that occurs in society or a group of people. The results of the
research that have been researched, that members of Photo's Speak non-journalist students can
understand what is conveyed that good photojournalism is not only a photo published in the
media, but also affects the community. Then master the technique and presentation of photos

 

Keywords : Photo Journalism, Coverage, Photo's Speak


Keywords


Photo Journalism, Coverage, Photo's Speak

Full Text:

PDF

References


Alwi, Audi Mirza. (2008). Foto Jurnalistik (Metode Memotret dan Mengirim
Foto ke Media Massa). Jakarta: Bumi Aksara. dan Kartika.
Cresswell, John W, (2014), Penelitian Kualitatif & Desain Riset , Yogyakarta,
Pustaka Pelajar.
Creswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing
among Five Tradition.London: Sage Publications
Fadlurrohman, Fakhri (2021). Peliputan Wartawan Foto di Masa Pandemi
Covid-19
Kuswarno, Engus. (2009). Fenomenologi. Bandung: Widya Padjajaran

Muhtadi, Asep Saiful (2016). Pengantar Ilmu Jurnalistik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Mutashim, F (2016). Pengantar Ilmu Jurnalistik, Bandung: Simbiosa Rekatama
Media
Rita Gani, Ratri Rizki Kusuma Lestari. 2013. Jurnalistik Foto Suatu Pengantar.
Bandung: Simbiosisa Rekatama Media.
Rolnicki, Tom e., dkk. (2008). Pengantar Dasar Jurnalisme (Scholastic
Journalism). Jakarta :
Sumadiria, H. (2014). Sosiologi Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa
Suryana, C. (2020). Pesan Moral Foto Jurnalistik. Jurnal Ilmu Komunikasi.
Universitas Sunan Gunung Djati Bandung. 3(2).
Wibawa, D. (2018). Persepsi Wartawan Foto Bandung (WFB) tentang
Pengalaman Peliputan Peristiwa Kerusuhan. Jurnal Ilmu Komunikasi.
Universitas Sunan Gunung Djati Bandung. 3(4).
Wijaya, Taufan (2014). Foto Jurnalistik. Jakarta: Kompas Gramedia
Wijaya, Taufan (2016). Foto Jurnalistik Dalam Dimensi Utuh. Jakarta: Sahabat.
Widi, Nugroho (2020). Khasanah Fotografi dan Desain Grafis. Sleman:CV
BUDI UTAMA,a sd a


Refbacks

  • There are currently no refbacks.