Motif Sarjana Non-Jurnalistik Menjadi Wartawan Pada Media Cetak Harian Pagi Radar Tasikmalaya


Nabila Rachmawan(1*)

(1) Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Sunan Gunung Djati.,  
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa yang menjadi motif masa lalu dan motif masa depan dari sarjana non-jurnalistik menjadi wartawan pada media cetak Harian Pagi Radar Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma kontruktivisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa dari 3 informan yang digunakan pada peneitian ini menyatakan motif masa lalu dan motif masa depan yang berbeda-beda, jika dilihat dari hasil dan pembahasan informan 1 lebih sejalan dengan motif masa lalu dan motif masa depannya berkeinginan menjadi wartawan. Sedangkan untuk informan 2 dan 3 lebih cenderung memiliki banyak kesamaan dari motif masa lalu dan motif masa depan yang dimilikinya lebih cenderung tidak memiliki motif untuk menjadi wartawan.

Kata Kunci : Motif, Wartawan, Non-Jurnalistik

 

ABSTRACT

This study aims to find out what are the past and future motives of non-journalistic scholars to become journalists at the Harian Pagi Radar Tasikmalaya print media. This study uses a qualitative approach with a constructivism paradigm. The method used in this study also uses a descriptive method. The results of this study revealed that of the 3 informants used in this study stated different past and future motives, when viewed from the results and discussion of informant 1 it was more in line with past motives and future motives of wanting to become a journalist. Meanwhile, informants 2 and 3 are more likely to have a lot in common with past motives and future motives they have more likely not to have motives to become journalists.

Keywords : Motives, Journalists, Non-Journalistic


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

A, Gerungan W. 2002. Psikologi Sosial. Bandung: Refika aditama.

Ambarawati, A.D. (2019). Fenomena mahasiswa non jurnalistik menjadi jurnalis kampus: Studi fenomenologi pada mahasiswa non jurnalistik sebagai anggota Pers Kampus Suaka. Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati: Bandung.

Andini, N. (2018). Komunikasi wartawan beda etnik dalam reportase berita di Jakarta: studi fenomenologi pengalaman komunikasi wartawan Betawi, Batak dan Jawa di Jakarta. Skripsi. Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Muhaemin, E., Kaddi, M.S. (2020). Motif dan Makna Berjilbab Mahasiswi Komunikasi Universitas Tadulako Palu. Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 4(1), 67-84, Doi: https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/cjik/article/view/8652/4181

Kuswarno, E. 2009. Metode Penelitian Komunikasi : Fenomenologi, Konsepsi, Pedomandan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjajaran.

Muhtadi, A. S., 2016. Pengantar Ilmu Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sumadiria, A. H., 2019. Sosiologi Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sumadiria, AS Haris. (2006). Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Sobur, A. (2013). Filsafat Komunikasi dan Tradisi Metode Fenomenologi. Bandung. Rosda.

Subekti, R, Hukum Perjanjian, Jakarta : PT Intermasa, Cetakan ke sepuluh, 1986

Soekanto, Soejono. (2000). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Subekti, R, Hukum Perjanjian, Jakarta : PT Intermasa, Cetakan ke sepuluh, 1986

Wibawa, D. (2012). Meraih Profesionalisme Wartawan. Jurnal. Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.