Upaya Preventif Keluarga Muslim terhadap Perilaku Seks Bebas (Penelitian pada Keluarga Muslim di Kota Bekasi)

Authors

  • Ezra Salwa Wahyu Zarkasyi STDI Imam Syafi'i Jember, Indonesia
  • Anas Burhanuddin STDI Imam Syafi'i Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.15575/azzahra.v4i1.25583

Keywords:

Sex, Family, Islam

Abstract

The causes of promiscuous sexual behavior are driven by various factors, including a lack of parental attention and control over children. Sex education in the family can be started from an early age and is carried out in simple language that is easy for children to understand. The aim of this research is to find out how much prevention efforts are made by families against free sexual behavior. This type of research is qualitative research using library research and field research methods. The results of this research show that religious education, discussion space, a healthy environment, social guidance, and parental example can be efforts to prevent free sexual behavior. Based on research, it can be concluded that the family has an important role in efforts to prevent promiscuous sexual behavior and that Islam does not ignore education related to sexuality.

References

Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974–980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Afiah, N. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Aminah, S. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Amirudin. (2021). Pendidikan Akhlak Seksual pada Anak dalam Hukum Islam. Refika Aditama.

Arisman. (2018). Mahram dan Kawin Sesuku dalam Konteks Hukum Islam (Kajian Tematik Ayat-Ayat Hukum Keluarga). JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah), 17(1), 47–61. https://doi.org/10.31958/JURIS.V17I1.1017

Bekasi, K. K. A. K. (2016). Jumlah Penduduk Menurut Agama. Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. https://bekasikota.bps.go.id/statictable/2016/12/20/43/jumlah-penduduk-menurut-agama-.html

Dahri, N. (2012). Reproduksi Perempuan dalam Perspektif Islam (Tinjauan terhadap Haid, Nifas, dan Istihadhah). Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 11(2), 1–15. https://doi.org/10.24014/MARWAH.V11I2.504

Fiza, L. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Hadits Riwayat Abu Daud Nomor 418. (n.d.).

KBBI Online. (2023). Arti kata keluarga - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.

Khasanah, M. (2021). Adab Berhias Muslimah Perspektif Ma’nÄ-cum-MaghzÄ tentang Tabarruj dalam QS Al-Ahzab 33. Al-Adabiya:JurnalKebudayaandanKeagamaan, 16(2), 171–184. https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i2.920

Khotimah. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Kulsum, I. U. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Kurniasari, M., Istiyati, S., & Kartono, K. (2019). Pandangan Masyarakat Tani Mengenai Sex Education untuk Anak Usia Dini di Desa Samiran Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Kumara Cendekia, 7(1), 26–40. https://doi.org/10.20961/KC.V7I1.35630

Kurniasih, A. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Martini, & Mawardi, I. (2017). Implementasi Metode Pendidikan Seks untuk Anak dalam Keluarga (Perspektif Pendidikan Islam). TARBIYATUNA, 8(1), 56–68.

Mustika, E. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Nurhayati, N. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Penabekasi.id. (2021). DISPORA kota Bekasi gelar sosialisasi cegah pergaulan bebas di kalangan pemuda dan remaja. https://www.penabekasi.id/2021/06/dispora-kota-bekasi-gelar-sosialisasi.html#google_vignette

Prentha, B. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Rosminah. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Soraya, D. A. (2022). Survei Dinas Pendidikan: 56 Persen Remaja Kota Bandung Mengaku Pernah Seks Bebas | Republika Online Mobile. Republika. https://news.republika.co.id/berita/rel7je459/survei-dinas-pendidikan-56-persen-remaja-kota-bandung-mengaku-pernah-seks-bebas

Sulastini. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Sulistiyanti. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Supriatna, W. (2010). Pendidikan Seks Anak dalam Keluarga menurut Abdullah Nashih Ulwan.

Surjaya, A. M. (2019). Akibat Perilaku Seks Bebas, Ratusan Remaja Bekasi Terkena Penyakit Menular. https://metro.sindonews.com/berita/1433852/170/akibat-perilaku-seks-bebas-ratusan-remaja-bekasi-terkena-penyakit-menular

Suryani. (2023). Wawancara dengan Keluarga Muslim di Kota Bekasi.

Suteja, J., & Komariah, K. (2019). Implementasi Pendidikan Seks bagi Remaja dalam Perspektif Islam dan Psikologi Pendidikan. Prophetic : Professional, Empathy and Islamic Counseling Journal, 2(2), 255. https://doi.org/10.24235/prophetic.v2i2.5812

Thohir, U. F. (2015). Konsep Keluarga dalam al-Qur’an; Pendekatan Linguistik dalam Hukum Perwaqilan Islam. Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam, 2(1), 01–10. https://doi.org/10.34001/ISTIDAL.V2I1.675

Wafi, M. B. F. (2016). Hadis-Hadis tentang Mimpi Basah Perempuan (Studi Ma’Äni Al-HadÄ«s). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Yeung, Y.-M., McGee, T. G., & Robinson, I. M. (1996). The Mega-urban Regions of Southeast Asia. In Pacific Affairs (Vol. 69, Issue 2). https://doi.org/10.2307/2760746

Zahra Kamila, M. (2022). Hukum Keluarga di Saudi Arabia. Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Peradilan Islam, 2(2), 133–146. https://doi.org/10.15575/as.v2i2.14328

Downloads

Additional Files

Published

2023-12-26

Issue

Vol. 4 No. 1 (2023)

Section

Articles

Citation Check

License

Authors who publish in Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies must agree to the following terms:

  1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
  2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
  3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).