Work Life Balance Pemimpin Perpustakaan Perempuan: Studi Kasus Pada Perpustakaan Perguruan Tinggi
DOI:
https://doi.org/10.15575/azzahra.v5i2.36095Keywords:
Keseimbangan, Pekerjaan, KeluargaAbstract
Memiliki peran yang ganda sebagai seorang ibu rumah tangga maupun pekerja tentunya membuat beban menjadi ganda pula. Agar semua berjalan dengan semestinya, maka diperlukan tatanan agar pekerjaan dengan peran sebagai ibu rumah tangga dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pada dasarnya pemimpin seringkali dikaitkan dengan seorang laki-laki, namun belakangan hal itu terpatahkan, karena mulai banyak bermunculan pemimpin perempuan. Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan bagi seorang perempuan dalam menjadi pemimpin dinstansi, dan tentu juga bukan hal yang muda, oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi dari work life balance pada pemimpin perpustkaan perempuan di tingkat universitas. Menggunakan sebuah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang mana dalam mendapapatkan data menggunakan wawancara secara mendalam kepada tiga informan diantara kepala perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Univeristas Setia Budi Solo, serta UIN Syaifuddin Zuhri. Hasil yang didapat ialah gambaran dari work life balance terdapat tiga aspek yang diterapkan oleh informan yaitu time balance, Involment balance, serta satisfaction balance. Dan ada lima strategi yang digunakan yaitu Outsourching, alternating, bundling, simplifying, serta techflexing. Adanya aspek serta strategi tersebut ketiga informan sudah melaksanakan tanpa mereka sadari sebelumnya.
References
Arfandi, A., & Kasran, M. (2023). Pengaruh Work Life Balance dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Sumber Graha Sejahtera (SGS) Luwu. jesya, 6(2), 1861–1872. https://doi.org/10.36778/jesya.v6i2.1192
Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The relation between work–family balance and quality of life. Journal of Vocational Behavior, 63(3), 510–531. https://doi.org/10.1016/S0001-8791(02)00042-8
Huda, A. (2019). DAMPAK WANITA KARIR TERHADAP KELUARGA. Usratuna: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 3(1), 91–104. https://doi.org/10.29062/usratuna.v3i1.153
mpr.go.id. (2023). Partisipasi Perempuan dalam Dunia Kerja Harus Terus Ditingkatkan. https://www.mpr.go.id/berita/Partisipasi-Perempuan-dalam-Dunia-Kerja-Harus-Terus-Ditingkatkan#:
Nurani, A., & Nilawati, L. (2016). PENGARUH WORK-LIFE BALANCE TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH KOMITMEN AFEKTIF. Optimum: Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 6(1), 68. https://doi.org/10.12928/optimum.v6i1.7856
Pratiwi, I. W. (2021). WORK LIFE BALANCED PADA WANITA KARIR YANG TELAH BERKELUARGA. 10(1).
Putra, R. S. (2021). WORK LIFE BALANCE PADA PEJABAT WANITA YANG ADA DI SALAH SATU UNIVERSITAS DI INDONESIA. Ecopreneur.12, 3(2), 119. https://doi.org/10.51804/econ12.v3i2.778
Wei Hua, D., Hasnaa Nik Mahmood, N., Normeza Wan Zakaria, W., Cun Lin, L., & Xia Yang, X. (2018). The relationship between work-life balance and women leadership performance: The mediation effect of organizational culture. International Journal of Engineering & Technology, 7(4.9), 8. https://doi.org/10.14419/ijet.v7i4.9.20608
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Mega Adjie Wikhda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies must agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).








