Studi Awal Kultur Biji Sowang (Xanthostemon novaguineense Valet.) Secara In-Vitro


Sri Wilujeng(1*), Verena Agustini(2)

(1) Fakultas Kehutanan Universitas Winaya Mukti, Indonesia
(2) Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Cenderawasih, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Sowang (Xanthostemon novoguineense Valet.) diidentifikasi sebagai spesies endemik Papua. X. novaguineense merupakan jenis tumbuhan New Guinea bagian barat dengan data ilmiah yang sangat terbatas. Di alam, jumlah tegakan dan habitat sowang saat ini telah menyusut karena eksploitasi hasil hutan dan konversi lahan. Sementara eksploitasi kayu sowang dan konversi habitat sowang tetap berlangsung, usaha meregenerasi belum tampak di masyarakat, kemampuan regenerasi sowang secara alami juga sangat rendah. Hal ini merupakan ancaman kepunahan bagi populasi sowang. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi media in-vitro yang sesuai bagi perkecambahan biji dan pertumbuhan tunas sowang. Percobaan dirancang dengan  memperlakukan dua jenis media perkecambahan yakni VW yang dimodifikasi dan MS dengan zpt, 20 ulangan, setiap satu unit percobaan berisi 30 benih sowang yang ditanam di media, dilakukan di laboratorium kultur jaringan FMIPA Universitas Cenderawasih Jayapura. Variabel penelitian adalah hari muncul tunas, persen perkecambahan, penampilan tunas dan tinggi tunas pada usia tunas 60 hari. Data dianalisis dengan independent sample t test. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat signifikansi pada variabel-variabel hari muncul tunas, persen perkecambahan, penampilan tunas dan tinggi tunas antara perlakuan media VW yang dimodifikasi dan MS dengan zpt. Rata-rata hari muncul tunas adalah 5.50 hari dan 5.55 hari, rata-rata persen perkecambahan adalah 63.55% dan 61.40%, rata-rata skor penampilan tunas adalah 2.85 dan 2.75 serta rata-rata panjang tunas adalah 2.84 cm dan 2.67 cm. 


Keywords


sowang; endemik; regenerasi; in-vitro

References


Deb, C. R., & Pongener, A. J. (2011). Asymbiotic seed germination and in vitro seedling development of Cymbidium aloifolium (L) Sw : a multipurpose orchid. J. Plant Biochem. Biotechnol, 20 (1), 90 – 95.

Djajanegara, I. (2010). Pemanfaatan limbah buah pisang dan air kelapa sebagai bahan media kultur jaringan anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) tipe 229. J. TekLing, 11 (3), 373 -380.

Gultom, M.S., Anna, N., & Siregar, E. B. M. (2012). Respon eksplan biji gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.) terhadap pemberian IAA secara in vitro. Peronema Forestry Science Journal, 1 (1), 1 – 6.

Muharyati, Y., Deviani, M. R., & Astiti, N. P. A. (2015). Pertumbuhan anggrek Vanda helvola pada media yang diperkaya jus tomat. Jurnal Metamorfosa, 11 (2), 66 – 71.

Nurfadilah, S. (2016). The effect of culture media and activated charcoal on asymbiotic seed germination and seedling development of a threatened orchid Dendrobium taurulinum J. J. Smith in vitro. Berita Biologi, 15 (1), 49 – 57.

Trivedi, D. R., & Joshi, A. G. (2014). Studies on seed germination of Stereospermum suaveolens with respect to different parameters. Environmental and Experimental Biology, 12, 33 – 37.

Warseno, T., Hendriyani, E., & Priyadi, A. (2013). Konservasi dan propagasi Bulbophyllum echinolabium J. J. SM melalui kultur in vitro. Prosiding Ekspose dan Seminar Pembangunan Kebun Raya Daerah : Membangun Kebun Raya Untuk Penyelamatan Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Menuju Ekonomi Hijau.

Bogor, 25 – 26 November 2013. Hlm 773 – 783.

Whitmore, T. C., Tantra, I. G. M & Sutisna, U. (1997). Tree flora of Indonesia check list for Irian Jaya. Agency for Forestry Research and Development. Bogor : Forest Research and Development Centre.

Wilson, P. G. & Pitisopa, F. (2007). Xanthostemon melanoxylon (Myrtaceae)a new species from the Solomon Islands. Telopea, 11 (4), 399 – 403.

Wilujeng, S. (2010). The effects of forest burning and logging toward regeneration ability of sowang (Xanthostemon novaguineense Valet.) in Cycloop Mountain, Jayapura, Papua. Biodiversitas, 11 (4), 194 – 199.

Wilujeng, S & Simbiak, M. (2015). Karakteristik morfologi Xanthostemon novoguineensis Valeton (Myrtaceae) dari Papua. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1 (3), 466–471.

Wilujeng, S., & Agustini, V. (2017). Studi awal regenerasi sowang (Xanthostemon novaguineense Valet.). Jurnal Biologi Papua, 9 (1), 31 – 36.

Yusnita, & Handayani, Y. (2011). Pengecambahan biji dan pertumbuhan seedling Phalaenopsis hibrida in-vitro pada dua media dasar dengan atau tanpa arang aktif. Jurnal Agrotropika, 16 (2),70-75.




DOI: https://doi.org/10.15575/biodjati.v2i1.1288

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Indexing By :

      

      

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

 

View My Stats