Wartawan dan Netralitas Media
DOI:
https://doi.org/10.15575/cjik.v4i2.10531Keywords:
Neutrality, Journalists, MediaAbstract
This study is Journalists and Media Reality (Qualitative Research in Bandung City) aims to determine the definition of journalists in Bandung City towards media reality, the trigger factors for media neutrality adoption, and how the effect of implementing media neutrality on journalists. In order to provide an overview and experience of media neutrality experienced by journalists in the city of Bandung, this study is more suitable to use a descriptive qualitative approach. Based on unstructured interviews and role observations with five journalists, the results showed that the informants gave a very diverse and complex definition of media neutrality, but in principle, it led to the word impartial. The informants also admitted that implementing neutrality was due to the awareness to carry out their obligations as journalists. Meanwhile, the effect of implementing media neutrality is focused on two poles, namely positive so that they become professional journalists and negative so that they become unprofessional journalists. This research has an impact on the actualization of journalists' activities while carrying out their profession so that journalists are still obliged to uphold neutrality.
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengertian wartawan di Kota Bandung terhadap netralitas media, faktor pemicu pengiplementasian netralitas media, dan bagaimana efek pengiimplementasian netralitas media terhadap wartawan. Guna memberikan gambaran dan pengalaman mengenai netralitas media yang dialami oleh para wartawan di Kota Bandung, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengmpulan data dilakukan dengan wawancara tidak terstruktur dan pengamatan berperan kepada lima wartawan, hasil penelitian menunjukkan bahwa, para informan memberikan pengertian netralitas media yang sangat beragam dan kompleks namun pada prinsipnya mengarah pada kata tidak berpihak. Para informan juga mengakui mengimplementasikan netralitas adalah karena kesadaran untuk melaksanakan kewajiban sebagai wartawan. Sedangkan efek pengimplementasian netralitas media tertuju pada dua kutub, yaitu positif sehingga menjadi wartawan profesional dan negatif sehingga menjadi wartawan yang tidak profesional. Penelitian ini berdampak pada aktualisasi aktivitas wartawaan saat menjalankan profesinya, sehingga wartawan tetap berkewajiban menjungjung tinggi netralitas.References
Agustini, A. (2019). Kompetansi kesadaran etika dan hukum pada wartawan televisi dalam menjaga objektivitas berita. Jurnal sosial humaniora, 10(2), 131. https://doi.org/10.30997/jsh.v10i2.2059
Aguswandi, A., Cangara, H., & Sultan, M. I. (2019). Konstruksi Pemberitaan Partai Perindo di iNews TV. Jurnal Pewarta Indonesia, 1(2). https://doi.org/10.25008/jpi.v1i2.19
Anto, J., (2017) Kemerdekaan Pers di Sumut: Di Bawah Bayang Bayang Ancaman Diri. Jurnal Dewan Pers edisi 16 desember 2017.
Arnus, S. H. (2014). Industrialisasi Media Massa Dan Etika Jurnalistik. Jurnal Al-Munzir, 7(2), 14.
Belekubun, S., Unde, A. A., & Cangara, H. (2015). Opini tokoh partai politik terhadap keberpihakan TV One dan Metro TV dalam pilplres 2014 di Sulawesi Selatan. Jurnal Komunikasi KAREBA, 4(2), 88–100.
Christi, H. E. J., & Farid, F. (2020). Analisis Kode Etik Jurnalistik Pemberitaan Keberagaman di Media Online. Jurnal Koneksi, 4(1), 14. https://doi.org/10.24912/kn.v4i1.6495
Craib, I. (1994). Teori-teori Sosial. Modern. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Creswell, J. W. (2007). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Method Aproaches. SAGE Publications. https://doi.org/10.4135/9781849208956
Dewan Pers (2006). Kode Etik Jurnalistik, Jakarta: Dewan Pers
Faisal, S. (1990). Penelitian Kualitatif, Dasar dan Aplikasi. In Yayasan Asih Asah Asuh.
Hasan, K. (2014). Kajian Netralitas Industri Media dalam Pemilu 2014. Jurnal SUWA Universitas Malikussaleh, 53(9), 1689–1699.
Hatta, H. (2018). Tingkat Pengetahuan Dan Pemahaman Wartawan Terhadap Kode Etik Jurnalistk (Wartawan Kota1 Makassar). Jurnal Jurnalisa, 4(2). https://doi.org/10.24252/jurnalisa.v4i2.6897
Herfan, J. (2015). Peliputan Investigasi, Profesionalisme Wartawan Investigasi Dan Interplay Antara Struktur Dan Agency. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 19(1), 23.
Husaeni, A. (2001). Jihad Osama Versus Amerika. Jakarta: Gema Insani Pers
Ishwara, L. (2011). Jurnalisme Dasar. Jakarta: Buku Kompasta.
Jiwarka, N. P. S., & Subagyo. (2014). Keberpihakan Media Massa (Studi Kualitatif Analisis Framing Konflik Nasdem antara Hary Tanoe dan. Jurnal Komunikasi Massa.
Kovach, B. T. R. (2006). Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta: Pantau.
McQuail, D. (2015). Teori Komunikasi Massa McQuail, Edisi 6 Buku 1.
Jakarta: Salemba Humanika
Mulyana, D. (2001). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT remaja Rosdakarya.
Mursito, B.M. (1999). Penulisan Jurnalistik: Konsep dan Teknik Penulisan Berita. Surakarta: Spikom.
Musfialdy, M. (2019). Independensi Media: Pro-Kontra Objektivitas dan Netralitas Pemberitaan Media. Jurnal Riset Komunikasi, 2(1), 21–28. https://doi.org/10.24329/jurkom.v2i1.50
Nasution, S. (2016). Metode Research (Penelitian Ilmiah. In Jakarta: Bumi Aksara.
Parahita, T. A., & Rahardjo, T. (2019). Analisis Isi Tingkat Keberimbangan Berita Rubrik News Dan Showbiz Yang Disajikan Dalam Portal Berita Line Today. Jurnal Interaksi Online, 26(2), 21–42. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/23340/21325
Poentarie, E. (2015). Komparasi Kebenaran, Relevansi, Keseimbangan dan Netralitas dalam Pemberitaan (Studi Konten Analisis Terkait Pemberitaan Pemilu Presiden 2014 di Harian Kompas dan Koran Sindo) The Comparasion of Truth, Relevance, Balance And Netrality In News Reporting. Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 19(1), 1. https://doi.org/10.31445/jskm.2015.190101
Radjak, I. (2017). Analisis Yuridis Terhadap Netralitas Pers Pada Media Penyiaran Di Indonesia. Jurnal Lex Privatum Vol. V/No. 4/Jun
Sendjaja, S. D. (2006). Badan Hukum TVRI dan RRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik. Jurnal Bisnis Dan Birokrasi, XIV(2), 498–514.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV
Suharsimi, A. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Susanto, E. H. (2017). Media Massa, Pemerintah dan Pemilik Modal. Jurnal ASPIKOM, 1(6), 477. https://doi.org/10.24329/aspikom.v1i6.53
Takalelumang, R., Senduk, J. J., & ... (2019). Penerapan kode etik jurnalistik di media online komunikasulut. Jurnal Acta Diurna …. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/25464
Undang-undang No. 40 tahun 1999 tentang Pers
Wardani, A. D., & Indrayani, H. (2018). Netralitas Konten Berita Online (Analisis Framing: Berita Reuni Alumni 212 di detik.com). Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 1. https://doi.org/10.14710/interaksi.7.1.1-7
Wibawa, D. (2012). Meraih Profesionalisme Wartawan. MIMBAR, Jurnal Sosial dan Pembangunan, 28(1). https://doi.org/10.29313/mimbar.v28i1.345
Wibowo, A. P. (2018). Proporsionalitas Wartawan Televisi Lokal Di Batu Tv. Jurnal Nomosleca, 4(1). https://doi.org/10.26905/nomosleca.v4i1.2073
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).