Komunikasi Spiritual Wanita Karir di Lingkungan Rumah Sakit Kota Bandung


Tri Nur Aini Noviar(1*), Kiki Zakiah(2), Erik Setiawan(3)

(1) Universitas Islam Bandung, Indonesia
(2) Universitas Islam Bandung, Indonesia
(3) Universitas Islam Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


This study explores the motives and meaning of recitation as a form of spiritual communication for career women in the Bandung city hospital environment. This study uses a qualitative approach with phenomenological methods, including interviews and observations. The study results show that the meaning of recitation as a form of spiritual communication as a means. The meaning of recitation as a form of spiritual communication as an activity. This meaning is driven by two kinds of motives, namely learning motives and needs motives. Learning explanations emphasize the desire to seek knowledge, share experiences and understand religious issues. Meanwhile, the need motive emphasizes encouragement from within and outside the individual, such as the desire to live a more balanced life between the life of the world and the hereafter, the need for friends or socialization. The motives and meanings possessed by key informants are not entirely separate but have overlaps so that the findings of this study cannot be categorized as a single motive. The motives owned by career women lead them to an understanding that recitation is a means and activity to return to their God Almight.


Keywords


Keywords: spiritual communication, career woman, hospital.

Full Text:

PDF

References


Arifin, B. (2018). Strategi Komunikasi Dakwah Da’i Hidayatullah dalam Membina Masyarakat Pedesaan. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 159–178. https://doi.org/10.15575/cjik.v2i2.4940

Astuti, D. R. (2019). Motif Perawat sebagai Profesi dan Pelaku Komunikasi Terapeutik. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 189–210. https://doi.org/10.15575/cjik.v3i2.5764

Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Baudrillard, J. P. (2004). Masyarakat Konsumtif. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Covey, S. R. (1997). The Seven Habits Of Highly Effective People. Jakarta: Binarupa Aksara.

Crapps, R. W. (1993). Dialog Psikologi dan Agama Sejak William James hingga Gordon W. Allport. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Cucuani, H., & Fitriyani, E. (2017). Hubungan Family Supportive Supervisor Behaviors Di Tempat Kerja Dengan Work Family Enrichment Pada Perempuan Bekerja. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 16(1), 1–12. https://doi.org/10.24014/marwah.v16i1.3562

Eddles, K., & Hirsch. (2015). Phenomenology and educational research. International Journal of Advanced Research, 3(8), 251–260. https://researchonline.nd.edu.au/cgi/viewcontent.cgi?referer=https://www.google.com.pk/&httpsredir=1&article=1172&context=edu_article

Elfilky, I. (2010). Dahsyatnya Berperasaan Positif Rahasia mengelola kekuatan perasaan untuk meningkatkan ketenangan dan kesuksesan. Jakarta: Zaman.

Fakhruroji, M., & Muhaemin, E. (2017). Sikap Akademisi Dakwah Terhadap Internet Sebagai Media Dakwah the Attitude of Da’Wa Academicians on the Internet As a Preaching Media. Jurnal Sosioteknologi, 16(1), 82–93.

Fatonah, A. D. (2017). Komunikasi Ustadz-Santri dalam Meningkatkan Spiritualitas Keagamaan Mahasiswa. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(2), 155–170. https://doi.org/10.15575/cjik.v1i2.4834

Indriantini, N. R., Aliyudin, M., & Aziz, R. (2019). Respon Masyarakat Terhadap Pengajian Hari Selasa. Tabligh: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 4(3), 262–282. https://doi.org/10.15575/tabligh.v4i3.1018

Jalaluddin. (2016). Psikologi Agama. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kaddi, S. M., & Muhaemin, E. (2020). Motif dan Makna Berjilbab Mahasiswi Komunikasi Universitas Tadulako Palu. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 67–84. https://doi.org/10.15575/cjik.v4i1.8652

Kartono, K. (2006). Psikologi Wanita. Bandung: CV Mandar Maju.

Ma’arif, B. S. (2010). Komunikasi Dakwah Paradigma untuk Aksi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Mufid, M. (2018). Etika dan Filsafat Komunikasi. Depok: Kencana Prenada Media Group.

Muzaki, A., Sari, Y. W., & Safitri, E. (2019). Pandangan Keislaman Mahasiswa Universitas Islam Indonesia Dalam Kajian Rutin Di Masjid Ulil Albab. At-Thullab Jurnal Mahasiswa Studi, 1(1), 101–117. https://journal.uii.ac.id/thullab/article/view/13251

Nofianti, L. (2016). Perempuan Di Sektor Publik. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 15(1), 51–61. https://doi.org/10.24014/marwah.v15i1.2635

Oktavia, E., & Mastanora, R. (2019). Manfaat Mengikuti Pengajian Rutin dalam Meningkatkan Kesadaran Beragama Masyarakat. Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial Dan Budaya, 1(2), 66–74. https://doi.org/10.31958/istinarah.v1i2.1816

Rakhmat, J. (2010). Tafsir Kebahagiaan. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.

Rakhmat, J. (2019). Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Ratna, I., & Nasrah, H. (2015). Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Tingkat Pendidikan terhadap Perilaku Konsumtif Wanita Karir di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 14(2), 199–224. https://doi.org/10.24014/marwah.v14i2.2627

Shoim, A., & Mudzakir, M. (2013). Makna Pengajian Wisata Rohani. Paradigma, 1(3), 1–5.

Siregar, N. S. S. (2011). Kajian tentang Interaksionisme Simbolik. Perspektif, 4(2), 100–110. https://doi.org/10.31289/perspektif.v1i2.86

Sudiansyah, A. (2019). Efektivitas Komunikasi Dakwah Di Pesantren MQ dalam Merubah Akhlak Santri. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(2), 21–36. https://doi.org/10.15575/cjik.v1i2.4842

Sukidin, B. (2002). Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya: Insan Cendikia.

Suparno, P. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Suryana, C. (2021). Politik sebagai Dakwah: Komunikasi Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 41–58. https://doi.org/10.15575/cjik.v5i1.12646

Susanto, A. B. (2001). Bercengkrama dengan Stres. Potret-Potret Gaya Hidup Metropolis. Jakarta: Kompas.

Syam, W. N. (2011). Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Tuwu, D. (2018). Peran Pekerja Perempuan Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga: Dari Peran Domestik Menuju Sektor Publik. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13(1), 63–76. https://doi.org/10.31332/ai.v13i1.872

Wartono, T., & Mochtar, S. (2015). Stres dan kinerja di lingkungan kerja yang semakin kompetitif. Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang, 2(2), 153–171. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32493/jk.v2i2.y2014.p%25p

Yanti, F. (2019). Pola Komunikasi Kehidupan Sosial Keagamaan Kawasan Kumuh Kampung Pemulung Kota Bandar Lampung. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(2), 171–188. https://doi.org/10.15575/cjik.v3i2.6379




DOI: https://doi.org/10.15575/cjik.v5i2.15064

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Tri Nur Aini Noviar, Kiki Zakiah, Erik Setiawan

Creative Commons License

Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stat View MyStat