Pembentukan Lingkungan Bahasa Arab dalam Meningkatkan Penguasaan Bahasa Arab pada Pesantren Bahasa Arab (MIM LAM)


Muhammad Awwaludin(1*), Stevan Malik(2), Nopri Dwi Siswanto(3)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Lingkungan berbahasa Arab adalah tempat seseorang berinteraksi dengan orang lain melalui penggunaan bahasa Arab sebagai alat komunikasi. Lingkungan merupakan fasilitas pertama bagi seseorang untuk memperoleh bahasa apapun baik bahasa ibu maupun bahasa kedua. Lingkungan berbahasa Arab di pesantren Bahasa Arab merupakan sarana untuk pengembangan keterampilan dasar berbahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa strategi pembentukan lingkungan bahasa menjadi faktor utama dalam keberhasilan pembelajaran keterampilan berbicara asing khusunya Bahasa Arab. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah musyrif pondok yang berjumlah 2 orang dan objeknya adalah mahasiswa/i semester 3 sampai dengan 7 yang berjumlah 72 orang.  Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam serta menelaah dan mengekploarasi beberapa artikel jurnal, buku-buku, dan sumber informasi lainya yang dianggap relevan dengan kajian. Instrumen ini digunakan guna untuk mengumpulkan data-data tentang strategi pembentukan lingkungan berbahasa Arab untuk meningkatkan keterampilan berbicara. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pembentukan lingkungan bahasa harus menjadi tanggung jawab pengelola pesantren dan semua pengurus asrama dengan melibatkan seluruh mahasiswa. Dengan demikian lingkungan bahasa dapat berjalan baik. Pembentukan lingkungan bahasa dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas kebahasaan, antara lain: pengembangan kosa kata (mufrodat), pemajangan kosa kata bahasa arab (poster) di fasilitas lingkungan bahasa, praktek bahasa arab dalam komunikasi sehari-hari, praktek pidato dan radio bahasa Arab.


References


Chaer, A. (2013). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. PT RINEKA CIPTA.

Dahlan, J. (1992). Metode Belajar Mengajar Bahasa Arab. Surabaya: Al-Ikhlas.

Dluhriah, N. A. (2017). Penerapan Al-Ibaarat Al-Yaumiyyah untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Arab Siswa SMP Islam Sabilillah Malang. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab, 3(3), 197–206.

Dulkiah, M., & Setia, P. (2020). Pola Penyebaran Hoaks pada Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam di Kota Bandung. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 6(2), 1–16.

Habibah, S. (2015). Akhlak dan etika dalam islam. Jurnal Pesona Dasar, 1(4).

Hermawan, C., Sobarningsih, N., & Rahayu, Y. N. (2015). Penggunaan Emotional Freedom Technique (EFT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Analisa, 2(1), 1–10.

Iskandar, W., & Sunendar, D. (2008). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Krashen, S. D. (2003). Explorations in language acquisition and use. Heinemann Portsmouth, NH.

Majid, A., & Aziz, A. (1961). Al-Lughat al-‘Arabiyah: Usuluha al-Nafsiyah wa-Turuq Tadri siha. In Cairo: Da> r al-Ma ‘a> rif.

Marlion, F. A., Kamaluddin, K., & Rezeki, P. (2021). Tasybih At-Tamtsil Dalam Al-Qur΄an: Analisis Balaghah Pada Surah Al-Kahfi. Lughawiyah: Journal of Arabic Education and Linguistics, 3(1), 33. https://doi.org/10.31958/lughawiyah.v3i1.3210

Morrisan. (2018). Teori Komuniksi Individu hingga Massa. Prenadamedia Group.

Mustari, M., & Rahman, M. T. (2012). Pengantar Metode Penelitian. Laksbang Pressindo.

Rahman, H. (2019). Amin Al-Khuli, Pendekatan Kritik Sastra Terhadap Al-Qur’an. Al-Irfan: Journal of Arabic Literature an Islamic Studies, 1(1), 94–120.

Rosyidi, A. W., & Ni’mah, M. (2011). Memahami konsep dasar pembelajaran bahasa Arab. UIN-Maliki Press.

Setiawan, E. (n.d.). Kamus Besar Bahasa Indonesia Online.

Setyonegoro, A. (2013). Hakikat, alasan, dan tujuan berbicara (dasar pembangun kemampuan berbicara mahasiswa). Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 2(2).

Sholeh, A. (2017). Lingkungan Behavioristik dalam Berkomunakasi Bahasa Arab di STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan. Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa I.

Sugiyono, P. (2015). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Alfabeta.

Tarigan, H. G. (1987). Berbicara sebagai suatu keterampilan berbahasa. Angkasa, Bandung.

Unsi, B. T. (2015). Kemahiran Berbicara Bahasa Arab melalui Penciptaan Lingkungan Bahasa. Tafáqquh: Jurnal Penelitian Dan Kajian Keislaman, 3(1), 123–141.

Wibisono, M. Y. (2020). Sosiologi Agama. Prodi P2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Yunus, B. M. (2017). Pendekatan Sufistik Dalam Menafsirkan Al-Quran. Syifa Al-Qulub, 2.

Yunus, M. (1990). Kamus Arab Indonesia, Cet. III (Jakarta: Hidakarya Agung).

Zulaiha, E. (2016). Tafsir Feminis: Sejarah, Paradigma dan Standar Validitas Tafsir Feminis. Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 17–26.




DOI: https://doi.org/10.1557/djash.v1i1.16716

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.