Qasam dalam Al-Qur’an: Unsur, Jenis dan Tujuan


Yeni Nuraini(1*), Lina Marlina(2), Ilyas Rifa'i(3), Rizzaldy Satria Wiwaha(4)

(1) Yayasan Andi Azhar, Pondok Pesantren Al-Azhar Purwakarta, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(4) UIN Sunan Gunung Djati Indonesia, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


The Qur'an is addressed to all mankind, who respond differently in accepting it and believing in it. Therefore, oaths in the Quran are meant to dispel doubts and misunderstandings and make arguments and confirm news. This is in accordance with the nature of Arab society who are accustomed to swearing. This study aims to examine the oaths (qasam) contained in the Qur'an. This writing method is qualitative through literature review. The results of the research show that historically, revelation cannot be separated from the traditions of Arab society. Also the wisdom of the oath, can not be separated from the condition of the Arab nation at that time, which Historically, the oath is a hereditary tradition. They make oaths as a means of confirming an argument, confirming an order, or dispelling the doubts of an opponent.

 

Al-Qur’an ditujukan kepada seluruh umat manusia, yang memberikan respons yang berbeda-beda dalam menerimanya dan mempercayainya. Oleh karena itu, sumpah dalam Al-Qur’an dimaksudkan untuk menghilangkan keraguan dan kesalahpahaman dan membuat argumen dan mengkonfirmasi berita. Ini sesuai dengan sifat masyarakat Arab yang terbiasa bersumpah. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sumpah-sumpah (qasam) yang terdapat dalam Al-Qur’an. Metode tulisan ini adalah kualitatif melalui studi kepustakaan (literature review). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara historis, wahyu tidak dapat dipisahkan dari tradisi masyarakat Arab. Juga kebijaksanaan dari sumpah tersebut, tidak dapat dilepaskan dari kondisi bangsa Arab pada saat itu, yang Secara historis, sumpah adalah tradisi turun temurun. Mereka membuat sumpah sebagai sarana untuk menegaskan argumen, menegaskan perintah, atau menghilangkan keraguan dari lawan

 

References


al-Mishriy, I. M. al-I. (1963). Lisan al-‘Arab. In Beirut, Dar al-Shadr.

Al-Qaththan, M. al-K. (1973). Mabahits fi `Ulûm al-Qur’an. Mansyûrât al-`Ashr al-Hadîts.

Al-Qusyairi, M. Z., & Abd Hamid, A. (1989). ar-Risalah al-Qusyairiyah. Beirut: Darul Khair.

Al-Rawi, K. F. (1977). Asalib al-Qasam fi Lughah al-Arabiyah. Baghdad.

Al-Salami, M. M. (1999). al-Qasam fi al-Lughah wa fi al-Quran. Kairo: Dar Arab Al-Islami.

Al-Suyuti, A. al-R. (n.d.). al-Itqan fi Ulum al-Qur’an. Majma’ al-Malik al-Fahd.

Al-Zarkasyi, I. (1994). Al-Bahru al-Muhith fi Ushul al-fiqh. Beirut: Dâr Al-Shafwat, Jilid VI.

Awwaludin, M., Malik, S., & Siswanto, N. D. (2022). Pembentukan Lingkungan Bahasa Arab dalam Meningkatkan Penguasaan Bahasa Arab pada Pesantren Bahasa Arab (MIM LAM). Definisi: Jurnal Agama Dan Sosial-Humaniora, 1(1), 55–64.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2005). Qualitative Research (Third Edit). SAGE Publications.

Dulkiah, M., & Setia, P. (2020). Pola Penyebaran Hoaks Pada Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam di Kota Bandung. SMaRT (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi, 4(2).

Huda, N. (2016). Kaidah-Kaidah al-Qasam dalam al-Qur’an. Al-Fath, 10(1), 1–19.

Ismail, L. H. (2022). Moderasi Beragama di Lingkungan Pesantren: Pengalaman Pesantren di Bandung Barat, Jawa Barat. Definisi: Jurnal Agama Dan Sosial-Humaniora, 1(1), 29–44.

Jailani, A., & Hasbiyallah, H. (2019). Kajian Amtsal dan Qasam dalam Al Qur’an. Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 19(02), 16–26.

Laia, F. (2020). Analisis Al-Qasam (القسن) dalam Al-Qur’an Juz 28 dan 29.

Mâlikî, M. I. A. al. (1986). Zubdah al-Itqan fi’Ulum al-Qur’ân. Jeddah: Dar Al-Syuruq.

Pickthall, M. (1953). The meaning of the glorious Koran (Vol. 94). New American Library New York.

Qayyim, I. (1933). Al-Tibyan fi aqsam al-Qur’an. Kairo: Maktabah Alqohirah H, 1398.

Romdoni, M. P. (2022). Bentuk dan Tujuan Tasybih dalam Al-Quran: Studi Aplikatif Analisis Balaghah dengan Objek Kajian Juz ‘Amma. Definisi: Jurnal Agama Dan Sosial-Humaniora, 1(1), 45–54.

Setia, P. (2021). Atas Nama Islam: Kajian Penolakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Terhadap Pluralisme. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 21(2), 115–136.

Syathi, A. al-R. B. (1982). Al-Qur’an wa Qadaya al-Insan. Beirut: Da> r al-‘Ilm li al-Mala> ya> n.

Wa Al-Naẓaʼr, A.-I. (n.d.). Dār al-Kutub al-ʻImīyah. In Al-Sharīf al-Raḍī, Muḥammad ibn Ḥusayn ibn Mūsā.

Warraq, I. (2010). The origins of the Koran: classic essays on Islam’s holy book. Prometheus Books.




DOI: https://doi.org/10.1557/djash.v1i3.21701

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.