Tafsir Ijmali pada Q.S Al-Fatihah dalam Tafsir Al-Jalalain


Abdul Ghoni(1*), Hari Fauji(2)

(1) MA Al Mukhlisin Bojongsoang Bandung, Indonesia
(2) Pesantren Al-Ihsan Cibiru Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Tujuan dalam penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana kemunculan tafsir ijmali, dasar dan urgensi, langkah-langkah, kelebihan dan kekurangannya, serta metode penerapannya pada surat al-fatihah dalam tafsir al-Jalalain. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, menganalisis data, dan menginterprestasikannya. Dan didukung dengan data-data primer dan sekunder melalui pendekatan tafsir ijmali. Hasil risetnya yaitu ditemukan pokok pembahasan bahwa pada zaman Nabi kondisi menafsirkan Alquran hanya sebatas penafsiran dari Nabi dan belum ada istilah tafsir ijmali saat itu, namun penafsiran beliau implementasinya seperti tafsir ijmali. Kemunculan istilah tafsir ijmali tidak secara langsung ada, tetapi bertahap yaitu lahir dan berkembangnya tafsir menjadi ilmu tersendiri yang terpisah dari hadis, seiring mengikuti kemajuan ilmu pada masa akhir bani umayyah dan awal bani abbasiyyah. Dasar dan urgensi tafsir ijmali memeberikan kontribusi yang mendasar bagi mufassir awal dalam mengkaji tafsir-tafsir Alquran. Dalam penafsirannya, tafsir ijmali memiliki langkah-langkah umum yang termuat dalam bahasa ringkasnya menjadi tiga poin, diantaranya tafsir ijmali diterapkan berdasarkan urutan-urutan teks Alquran mengikuti ayat-ayat yang sesuai dengan pengaturannya, terkadang mengedepankan asbab al-Nuzul, dan mufassir mengklasifikasi maknanya secara umum sehingga menampakkan maksud dan tujuan pada ayat-ayat Alquran. Kemudian tentunya tafsir ijmali bukan satu-satunya tafsir yang sempurna, pasti dalam implementasinya memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihannya mempermudah tahap awal bagi mufassir pemula, dengan tampak sederhana, mudah, praktis dan cepat, serta pesan-pesan Alquran mudah ditangkap, di sisi lain kekurang tafsir ijmali terdapat pada sifatnya yang simplisitis sehingga analisisnya terlalu dangkal dan tidak komprehensif. 


Keywords


dinamika tafsir; tafsir global; asbab al-nuzul; simplifikasi tafsir; kemajuan ilmu

Full Text:

PDF

References


Ad-Dzahaby, M. H. (2003). At-Tafsir wa Al-Mufassirun. Maktabah Wahbah.

Al-‘Ak, K. ‘Abd al-R. (1986). Usul al-Tafsir wa Qawa’iduhu. Dar al-Nafa’is.

Al-Haj, M. ‘Amr. (n.d.). Mausu’ah Al-Tafsir Qobla ‘Ahdi Al-Tadwin. Dar Al-Maktabi.

Al-Khubasy, K. (2007). Ilmu Tafsir Ushuluhu wa Qawaiduhu. Maktabah As-Shahabah.

Al-Munawar, S. A. H. (2005). Al-Qur’an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki. PT Ciputat Press.

Al-Rumi, F. bin S. (1999). Buhuts fi Ushul al-Tafsir wa Manahijuhu. Riyadh: Maktabah Al-Taubah.

Al-Suyuthi, J. ’Abd al-R., & Al-Mahally, J. (n.d.). Tafsir al-Jalalain. Daar al-Hadits.

Al-Syuyuthi, J. A.-D. (2010). Al-Ithqan fi ‘Ulum Al-Quran. Dar Al-Kutub Al-‘Ilmiyah.

Al-Thayyar, M. bi S. (1999). Fushul fi Ushul Al-Tafsir. Dar Ibn Al-Zauji.

Al-Utsmayain, M. S. (2001). Ushul Fi Al-Tafsir. Al-Maktabah Al-Islamiyyah.

Ash-Shalih, S. (1985). Mabahits fi Ulumil Qur`an. Darul Ilm lil malayin.

Hidayat, H. (2020). Sejarah Perkembangan Tafsir Al-Qur’an. Al-Munir: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(01), 29–76. https://doi.org/10.24239/al-munir.v2i01.46

Izzan, A. (2011). Metodologi Ilmu Tafsir. tafakur.

Karman, S.-M. (2002). Ulumul Qur’an. Bandung: Pustaka Islamika.

Rahman, M. T. (2016). Rasionalitas Sebagai Basis Tafsir Tekstual (Kajian atas Pemikiran Muhammad Asad). Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 63–70.

Rosihon, A. (2018). pengantar ulumul Qur’an (Edisi revi). CV. Pustaka Setia.

Suryana, Y., & Priatna, T. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Tsabita, 75.

Syasi, M., & Ruhimat, I. (2020). Ashil dan Dakhil dalam Tafsir Bi al-Ma’tsur karya Imam al- Suyuthi (E. Zulaiha & M. T. Rahman (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Yunus, B. M., & Jamil, S. (2020). Penafsiran Ayat-Ayat Mutasyabihat dalam Kitab Shafwah al-Tafasir (E. Zulaiha & M. T. Rahman (eds.)). Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Yunus, B. M., Jamil, S., & Rahman, T. (2020). Penafsiran Ayat-Ayat Mutasyabihat Dalam Kitab Shafwah Al-Tafasir, ed. by Eni Zulaiha and M. Prodi P2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Zulaiha, E., & Dikron, M. (2020). Qira’at Abu ‘Amr dan Validitasnya. Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.




DOI: https://doi.org/10.15575/hanifiya.v5i2.18324

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Abdul Ghoni, Hari Fauji

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License..

___

View MyStat View MyStat

Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama is Indexed By: