FRASA NOMINA DALAM BAHASA INDONESIA DAN TARKIB ISMI DALAM BAHASA ARAB (KAJIAN KONTRASTIF)


Syifa Satia Salsabila(1*), Edi Komarudin(2), Dayudin Dayudin(3)

(1) , Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


Peneltian ini berjudul “Analisis Kontrastif Kajian Frase Nominal dalam Bahasia Indonesia dan Tarkib Ismi dalam Bahasa Arab”. Dengan tujuan untuk menemukan perbedaan dan persamaan pada FN dalam bahasa Indonesia (BI) dan tarkib Ismi dalam Bahasa Arab (BA). Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kontrastif dengan pendekatan linguistik. Data dalam penelitian ini diambil dari dua jenis sumber data yaitu (1) sumber data primer diantaranya kitab Tijan Addarari, durusul fiqih, cerpen daulatul ‘ashafir beserta ketiga tarjamahnya, (2) sumber data sekunder yaitu jumlatul ‘arabiyah, Jami’ud Durus, TBBI dan Linguistik Umum. Dan untuk tehnik pengumpulan data penelitian ini adalah tehnik studi kepustakaan dengan jenis data, data purposive. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Persamaan antara FN BI dan tarkib ismi terdapat pada Unsur pusatnya, dan perbedaanya terdapat pada setiap jenisnya. (a) Tidak semua tarkib idhafi termasuk kedalam kategori frasa yaitu jika mudhafnya mengandung makna predikatif, sedangkan frasa nomina pewatas nomina semuanya masuk kedalam kategori frasa.(b) frasa nomina penentu numeralia tidak memiliki aturan gender sedangkan tarkib ‘adadi memiliki aturan gender dan dibagi kedalam dua kategori yaitu tarkib idhafi dan tarkib tamyiz.(c) Frasa nomina dengan atribut ketakrifan, semua tanda ketakrifan masuk kedalam kategori frase, sedangkan tanda ketakrifan dalam BA yang masuk kedalam kategori frasa hanya dua yaitu, idhafat dan isyarah. (d) Tarkib ismi na’ti mempunyai syarat tertentu antara unsur pusat dan atribut, yaitu gender, jumlah dan umum-khusus, sedangkan dalam frasa nomina pewatas adjektiv tidak ada syarat pembentuk apapun. Terakhir (e) Tarkib ismi mempunyai tarkib tamyiz sedangkan FN BI tidak, namun setelah diteliti padanan dari tarkib ismi tamyizi dalam BI ada pada kategori FN dengan pewatas numeralia dan FN dengan pewatas nomina. Dan juga, Pada tataran jenis FN BI memiliki pewatas penggolong sedangkan tarkib ismi tidak. Untuk perbedaan secara keseluruhan FN dengan tarkib ismi adalah syarat pembentuknya, baik dalam jumlah, gender ataupun jenis.

Keywords


Analisis Kontrastif, Frasa nomina (FN), Tarkib ismi.

References


Abdullah, M. (1990). Tashilul Masalik Fi Tarjamah Alfiyyah Ibnu Maalik . Surabaya : PT Bungkul Indah.

Al-Ghalayainy, S. M. (1993). Jami'u Durus. Surabaya: Darul Kutub Islamiyah.

Chaer, D. A. (2014). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

karim, A. B. (1979). Mudzakar At-taalib (fii Nahwi wa sharfi wa ma'aani al-huruf . Madinah: Al-Muatsatsah As-saqafiyyah .

Modiono, A. M., & dkk. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Nur, T. (2016). Analisis Kontrastif dalam Studi Bahasa . Journal of Arabic Studies, 64-74.

Ramlan. (2005). Ilmu Bahasa Indonesia SINTAKSIS. Yogyakarta : C.V. KARYONO.

Suryadi, D. (2018, Desember 31). Analisis Kontrastif Kebahasaan . Retrieved from Blog Staff UMY: http://dedi.staff.umy.ac.id/analisis-kontrastif/

Taufiq, W. (2018). Metode Penelitian Bahasa Arab. Bandung: PT Refika Aditama.

Thamum, M., Affandi, M., & dkk. (1981). Qawa'id al-lugah al-arabiyyah. Surabaya: Percetakan Ahmad bin Sa'ad.

Ubadah, M. I. (2001). Jumlatul Arabiyyah. Kairo: Maktabah Al-Awwab.

Warsiman. (2014). Sosiolinguistik. Malang: UB Press.

Yendra. (2018). Mengenal Ilmu Bahsa (Linguistik). Yogyakarta: Deeppublish.




DOI: https://doi.org/10.15575/hijai.v4i1.13519

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Syifa Satia Salsabila

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN: 2621-1343