Da’i Credibility in The Post-Truth Era: A Study of Da’i in Surabaya


Maulidatus Syahrotin Naqqiyah(1*), Ali Nurdin(2)

(1) Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
(2) UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


The development of media technology and the level of one's ability to use social media to be one of the triggers for the birth of the post-truth era, an era in which too much truth will become a lie. Da'wah in the post-truth era requires the credibility of a competent preacher to bring people back so that they are not lulled by the flow of technological development. This study aims to describe the methods of da’i (Islamic preachers) in building and increasing their credibility in the post-truth era in Surabaya. The study conducted by  descriptive-qualitative and the data collection techniques used interview and observation. Data were analyzed by the perspective of the source credibility theory. The results of study describe that building and increasing its credibility, a da’i uses several methods applied in preaching in the post-truth era by including his scientific ‘sanad’ clearly, using the main literature as reference material such as classic books that are synergized with contemporary literature (internet), having written works that have been published, and sorting diction messages in accordance with mad’u or the communicant situation.   


Perkembangan teknologi media dan tingkat kemampuan seseorang dalam menggunakan media sosial menjadi salah satu pemicu lahirnya era post-truth, yaitu era di mana sebuah kebenaran yang terlampau berlebihan akan menjadi sebuah kebohongan. Dakwah di era post-truth  memerlukan kredibilitas seorang da’i yang kompeten untuk membawa kembali masyarakat agar tidak terlena oleh arus perkembangan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara da’i dalam membangun dan meningkatkan kredibilitasnya di era post-truth di Surabaya. Penelitian dilakukan dengan jenis deskriptif-kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan wawancara dan pengamatan. Data dianalisis dengan perspektif teori kredibilitas sumber. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa dalam membangun dan meningkatkan kredibilitasnya, seorang da’i menggunakan beberapa cara yang diterapkan dalam berdakwah di era post-truth yaitu dengan menyertakan sanad keilmuan yang dimilikinya dengan jelas, menggunakan literatur utama sebagai referensi materi, seperti kitab-kitab klasik yang disinergikan dengan literatur kekinian (internet), memiliki hasil karya tulis yang telah dipublikasikan, dan pemilihan diksi pesan yang sesuai dengan keadaan mad’unya.




Keywords


Credibility; Da'i; Post-Truth.

Full Text:

PDF

References


Al-Walidah, I. (2017). Tabayyun di Era Generasi Millenial. Jurnal Living Hadis, 2(2), 317–344. DOI: 10.14421/livinghadis.2017.1359

Anshori, M. (2016). Kajian Ketersambungan Sanad (Ittişāl Al-sanad). Jurnal Living Hadis, 1(2), 294–323. DOI: 10.14421/livinghadis.2016.1123

Aziz, M. A. (2009). Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.

Al-Zarnuji, B. (2008). Ta‘lim al-muta‘allim: Tariq al-ta‘allum [Learning instruction for students learning]. Surabaya, Indonesia: Al Miftah.

Beebe, S. A., & Beebe, S. J. (2005). Public speaking handbook. Allyn & Bacon.

Cangara, H. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Cholil, M. (1995). Biografi Empat Serangkai Imam Mazhab. Jakarta: Bulan Bintang.

Effendy, O. U. (2000). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Effendy, O. U. (2006). Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktik. Bandung: Remaja Rosda Karya

Efferi, A. (2013). Profesionalisasi Da’i di Era Globalisasi. AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 1(1), 91-120. Retrieved from https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/viewFile/428/452

Fatoni, U. & Tedi, E. (2017). Dakwah Literasi Ustadz Giovani Van Rega: Analisis Imbauan Pesan Dakwah. Jurnal Komunikasi Islam. 7(2), 209-225 DOI: 10.15642/jki.2017.7.2.209-225

Hakim, R. R. R. (2018). Tantangan Dakwah dalam Media Teknologi Komunikasi Di Era Globalisasi. Jurnal Ilmu Dakwah, 38(1). 143-161 DOI: 10.21580/jid.v38.1.3974

Haque, M.A. (2007). 100 Pahlawan Muslim yang Mengubah Dunia. Terjemahan: Iro Puspitorini. Yogyakarta: Diglosia.

Hariyanto, H. (2018). Relasi Kredibilitas Da’i Dan Kebutuhan Mad’u Dalam Mencapai Tujuan Dakwah. Tasâmuh, 15(2), 61–82. DOI: 10.20414/tasamuh.v15i2.212

Hartono, D. (2018). Era Post-Truth: Melawan Hoax dengan Fact Checking. Presented at the Prosiding Seminar Nasional Prodi Ilmu Komunikasi., Jakarta: Universitas Mercu Buana.

Humaidi, A. (2018). Adab Pendidik dan Peserta Didik Perspektif Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam Saat Ini. Bachelor Thesis. UIN Raden Intan Lampung

Ilhamni (2017). Pembukuan Al-Qur'an pada Masa Usman Bin Affan. Jurnal Ulunnuha, 6(2), 130-142. DOI: 10.15548/ju.v6i2.596

Irianto, P. O., & Febrianti, L. Y. (2017). Pentingnya Penguasaan Literasi Bagi Generasi Muda dalam Menghadapi MEA. Proceedings Education and Language International Conference, 1.

Jatmiko, M. I. (2019). Post-Truth, Media Sosial, dan Misinformasi: Pergolakan Wacana Politik Pemilihan Presiden Indonesia Tahun 2019. Jurnal Dakwah Tabligh, 20(1), 21–39. DOI: 10.24252/jdt.v20i1.9529

Kango, A. (2014). Jurnalistik dalam Kemasan Dakwah. Jurnal Dakwah Tabligh, 15(1), 105–114. DOI: 10.24252/jdt.v15i1.341

Kusnawan, A. (2016). Dakwah pada Masyarakat Teknologi. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 10(1), 355-374. DOI: 10.15575/idajhs.v10i2.1557

Maarif, Z. (2015). Retorika Metode Komunikasi Publik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Malik, D. D., & Iriantara, Y. (1994). Komunikasi Persuasif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mcintyre, L. (2018). Post-Truth. Cambridge, MA: MIT Press.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Terjemahan: Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI-Press.

Muhaemin, E. (2017). Dakwah Digital Akademisi Dakwah. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 11(2). 341-356. DOI: 10.15575/idajhs.v11i2.1906

Mulyana, D. (2008). Komunikasi Efektif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mulyana, D., & Solatun (Ed). (2008). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. PT Rosdakarya.

Muttaqien, M. A. (2015). Kreativitas Dakwah di Tengah Masyarakat Modern. Retrieved 2015, October 19 from https://www.dakwatuna.com/2015/10/19/76017/kreativitas-dakwah-di-tengah-masyarakat-modern/amp/

Permatasari, A. (2015). Membangun Kualitas Bangsa Dengan Budaya Literasi. Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB, Bengkulu.

Rakhmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya

Rahmah, M. N. (2017). Kredibilitas Juru Dakwah sebagai Komunikator. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 12(24), 1–13. DOI: 10.18592/alhadharah.v12i24.1758

Rosi, F. (2018). Konsep Pembaharuan Kurikulum Pendidikan Pondok Pesantren. Widya Balina 3 (5), 105-125. Retrieved from https://journal.staidenpasar.ac.id/index.php/wb/article/view/13

Saifuddin, A. (1995). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Sanusi, U. (2013). Transfer Ilmu di Pesantren: Kajian Mengenai Sanad Ilmu. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 11(1), 61–70. Retrieved from http://jurnal.upi.edu/file/05_Transfer_Ilmu_di_Pesantren_-_Uci_Sanusi.pdf

Sarifandi, S. (2014). Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Hadis Nabi. Jurnal Ushuluddin, 21(1), 62-82. DOI: 10.24014/jush.v21i1.727

Sigar, H. S., Londa, N., & Tulung, L. E. (2017). Persepsi Jemaat terhadap Kredibilitas Pelayan Khusus sebagai Komunikator (Studi di Jemaat Gmim Nafiri Walewangko, Kecamatan Langowan Barat, Kabupaten Minahasa)". ACTA DIURNA KOMUNIKASI, 6(3), 1-13. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/17377

Syahroni, A. (2019). Pembahasan Metode Pemahaman Hadis Imam Syafi’i. Aktualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 9(1), 1–16. Retrieved from http://ejournal.annadwahkualatungkal.ac.id/index.php/aktualita/article/view/61

Syauqi, M. I. (2018). Peran Fundamental Sistem Sanad bagi Ajaran Islam. Retrieved from https://islam.nu.or.id/post/read/85590/peran-fundamental-sistem-sanad-bagi-ajaran-islam

Syuhada, K. D. (2018). Etika Media di Era Post-Truth. Jurnal Komunikasi Indonesia, 75–79. Retrieved from http://journal.ui.ac.id/index.php/jkmi/article/view/8789/pdf

Tajiri, H. (2017). Rijal al-Da’wah: Studi Faktor Karismatik Praktisi Dakwah di Kota Bandung. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 11(2), 293-310. DOI :10.15575/idajhs.v11i2.1914

Thaib, E.J. (2019). Problems of Da’wah in Social Media in Gorontalo City Communities. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies. 13(1), 73-53. DOI :10.15575/idajhs.v13i1.4412

Zaidan, A. K. (2002). Ushulud Da’wah. Beirut-Lebanon: Ar- Risalah.




DOI: https://doi.org/10.15575/idajhs.v13i2.6725

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Editorial Office:

4th Floor, Building of Da'wah and Communication Faculty, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung Jl. AH. Nasution No. 105 Cipadung Cibiru Bandung 40614

Telp. (022) 7810788 Fax. (022) 7810788

E-mail: jurnal.ilmudakwah@uinsgd.ac.id

View My Stats