Bimbingan Konseling Individu Mengatasi Regulasi Emosi Negatif Pada Remaja Fatherless


Titin Kartini(1*), Duddy Imanuddin Effendy(2), Encep Taufiq Rohman(3)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(3) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
(*) Corresponding Author

Abstract


This study aims to determine how the condition of emotional regulation in adolescents without father figures; to find out how the implementation of individual counseling guidance in overcoming negative emotional regulation in adolescents without father figures; to find out the results of the application of individual counseling guidance in overcoming negative emotional regulation in adolescents without father figures. The research method is descriptive qualitative with the theory of Individual Counseling Guidance. The results of this study indicate that the emotional regulation condition of fatherless adolescents is not good enough. The implementation of individual counseling guidance services in overcoming negative emotional regulation in fatherless adolescents consists of three main stages. The results of the application of client centered approach counseling guidance in overcoming negative emotional regulation in adolescents are successed.

Full Text:

PDF

References


Ani, S. A. (2022). Proses Penerimaan Diri Remaja Perempuan Fatherless yang Ditinggalkan Ayah Sejak Usia Dini. Desertasi, Universitas Medan Area, Medan.

Arifin, I. Z. (2015). Bimbingan Konseling Islam Berbasis Ilmu Dakwah. Ilmu dakwah: academic journal for homiletic studies, 4(11), 27-42.

Aysah, M. (2022). Implementasi Layanan Konseling Individu Dengan Pendekatan Client Centered Dalam Mengelola Emosi Marah Peserta Didik Kelas X Ips Di Sma Negeri 1 Sumberjaya Lampung Barat. Desertasi, UIN Raden Intan Lampung, Lampung.

Bayyinah, S. (2018). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator and explaining Terhadap Hasil Belajar Siswa di MI Ikhlasiyah Palembang. Desertasi, Uin Raden Fatah Palembang, Palembang.

Chodijah, S. (2016). Model Bimbingan dan Konseling Komprehensif dalam Meningkatkan Akhlak Mahasiswa. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 10(1), 129-146.

Dini, S. (2022). Dampak Fatherless Terhadap Perkembangan Sosialemosional Anak Usia Dini Di Lingkungan Kelurahan Cempedak Kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara. Desertasi, UIN Raden Intan Lampung, Lampung.

Djaali, H. (2023). Psikologi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Ermalianti, E., & Ramadan, W. (2022). Penguatan Kompetensi Konselor dalam Memberikan Layanan Bimbingan dan Konseling Islam. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 20(2), 81-92.

Febriani, N. A., & Kamaluddin, A. (2022). Regulasi emosi berbasis al-quran dan implementasinya pada komunitas punk tasawuf underground. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman, 6(01), 73-102.

Finishiawati, H. D. S. (2012). Pengembangan Layanan Bimbingan Spiritual untuk Meningkatkan Konsep Diri Spiritual Pada Siswa Kelas X SMK Cokroaminoto 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012.

Haolah, S., Atus, A., & Irmayanti, R. (2018). Pentingnya kualitas pribadi konselor dalam pelaksanaan konseling individual. FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling Dalam Pendidikan), 1(6), 215-226.

Hasna, U I. (2022). Dampak Fatherless Terhadap Kondisi Emosi Remaja Korban Perceraian (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung Semarang).

Isnaini, R. L. (2016). Penguatan Pendidikan Karakter siswa melalui manajemen bimbingan dan konseling Islam. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 35-52.

Iswati, I., & Noormawanti, N. (2019). Bimbingan Keagamaan Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Remaja. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 1(01), 37-64.

Jais, M., Zaenal Arifin, I., & Effendi, D. I. (2018). Konseling Teman Sebaya untuk Meningkatkan Lifeskill Remaja. Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam, 6(1), 57-75.

Kamaluddin, A. (2022). Kontribusi Regulasi Emosi Qur’ani Dalam Membentuk Perilaku Positif: Studi Fenomenologi Komunitas Punk Tasawuf Underground. Uipm Journal.

Kamaluddin, H. (2011). Bimbingan dan konseling sekolah. Jurnal pendidikan dan kebudayaan, 17(4), 447-454.

Khofifah, A. N. (2022). Pengaruh Father Involvement Terhadap Regulasi Emosi Remaja Akhir di Kota Makassar. Desertasi, Universitas Bosowa, Makasar.

Kusumaputri, E. S. (2018). Komitmen pada perubahan organisasi : perubahan organisasi dalam perspektif islam dan psikologi. Yogyakarta: Deepublish.

Luddin, A. B. M. (2010). Dasar dasar konseling. Medan : Perdana Publishing.

Mashar, R. (2015). Emosi anak usia dini dan strategi pengembangannya. Kencana.

Mayang, T. (2020). Motivational Interviewing: Konsep dan Penerapannya. Prenada Media.

Mubasyaroh, M. (2016). Analisis faktor penyebab pernikahan dini dan dampaknya bagi pelakunya. Yudisia: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 7(2), 385-411.

Muda, I. (2022). Fenomena Fatherless Pada Remaja Di Gampong Keude Krueng Sabee Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya. Desertasi, UPT Perpustakaan.

Mukaromah, U., & Basri, A. S. H. (2015). Layanan Konseling Individu Dalam Mengatasi Emosi Negatif Siswa Tunanetra Di MAN Maguwoharjo. Jurnal Hisbah, 12(2), 1.

Munjirin, A. (2020). Efektivitas terapi relaksasi zikir dalam upaya menurunkan stres akademik mahasiswa semester satu Prodi Bimbingan Konseling Islam TA 2019 (Doctoral dissertation, UIN Mataram).

Murtadho, A. (2009). Konseling Perkawinan. Perspektif Agama-Agama.

Narti, S. (2020). Biblio Therapy Dua. Yogyakarta: Deepublish.

Nurkasanah, I. (2019). Hubungan Antara Meaning Of Life Dan Regulasi Emosi Dengan Stres Pada Penderita Vaginismus (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).

Putra, M. D. R. E., & Apsari, N. C. (2021). Hubungan Proses Perkembangan Psikologis Remaja Dengan Tawuran Antar Remaja. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), 14-24.

Putri, A. F. (2019). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35-40.

Ramadhani, Z. M., Wardani, L. M. I., Sholihah, A. S., Astuti, N., & Prasetya, P. (2021). Regulasi Emosi Wargabinaan Dan Anak Jalanan. Penerbit Nem.

Ria, S. (2022). Eksperimentasi Konseling Individual Dengan Teknik Assertive Training Untuk Meningkatkan Kemampuan Regulasi Emosi Peserta Didik. Desertasi, UIN Raden Intan Lampung, Lampung.Rifaldi, M. W. (2022). Bimbingan keagamaan untuk mengendalikan kestabilan emosi remaja perempuan tanpa figure ayah (Doctoral dissertation, UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Rizcha, D. A. (2023). Self Acceptance Pada Remaja Putri Yang Mengalami Obesitas Di Smk Wiworotomo Purwokerto (Doctoral dissertation, UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri).

Rofi’ah, H. (2019). Peran Pembimbing Agama Dalammeningkatkan Religiusitas Jama’ah Mushola “Rahmatil Lil Alamin” Di Desa Karangmalang Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus (Doctoral dissertation, IAIN Kudus).

Rossanty, Y., Nasution, M. D. T. P., & Ario, F. (2018). Consumer Behaviour In Era Millennial. Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah AQLI.

Saadah, M., & Azmi, K. R. (2022). Efektivitas Bimbingan Karir Berbasis Life Skills Teknik Problem Solving Meningkatkan Motivasi Entrepreneurship Santri di Pondok Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Kudus. Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 6(1), 1-16.

Septiani, D., & Nasution, I. N. (2017). Perkembangan Kecerdasan Moral Anak Dilihat Dari Peran Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan. Prosiding, CELSciTech, 2, edu_24-edu_28.

Septiani, N. (2019). Bimbingan Konseling Islam dalam Menangani Dampak Perkembangan Psikologis Anak akibat Perceraian Orangtua di Desa Daren Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara (Doctoral dissertation, IAIN Kudus).

Setiawan, M. A. (2018). Pendekatan-Pendekatan Konseling : Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta : Deepublish.

Sitompul, L. (2018). Meningkatkan pemahaman perencanaan karir melalui layanan bimbingan karir di sekolah dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas IX-1 SMP Negeri 1 Gebang tahun 2017-2018. Tabularasa, 15(3), 316-327.

Sukatin, S., Chofifah, N., Turiyana, T., Paradise, M. R., Azkia, M., & Ummah, S. N. (2020). Analisis Perkembangan Emosi Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 5(2), 77-90.

Swastika, G. M., & Prastuti, E. (2021). Perbedaan regulasi emosi berdasarkan jenis kelamin dan rentang usia pada remaja dengan orangtua bercerai. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 26(1), 19-34.

Taqiyya, K. (2022). Pengaruh Konseling Kelompok Rasional Emotif Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Regulasi Emosi Santri Baru Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Kudus. Desertasi, IAIN KUDUS, Kudus.

Taqiyya, K. (2022). Pengaruh Konseling Kelompok Rasional Emotif Behavior Therapy Untuk Meningkatkan Regulasi Emosi Santri Baru Pondok Pesantren Qudsiyyah Putri Kudus Desertasi, IAIN KUDUS, Kudus.

Uno, H. B., & Umar, M. K. (2023). Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran: sebuah konsep pembelajaran berbasis kecerdasan. Bandung : Bumi Aksara.

Yumpi-R, F. (2016). Peran orangtua pada regulasi emosi anak autis. Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 12(1).




DOI: https://doi.org/10.15575/irsyad.v11i2.30285

Refbacks

  • There are currently no refbacks.