Bimbingan Spritual Dalam Meningkatkan Emotional Well-Being Anak ”Jalanan” Di Kota Bandung


Yusrin Nabila Imtiyaz(1*), Devi Eryanti(2)

(1) UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  
(2) UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  
(*) Corresponding Author

Abstract


Krisis ekonomi dan urbanisasi di Indonesia meningkatkan jumlah anak "jalanan", khususnya di Kota Bandung. Anak-anak ini menghadapi tekanan ekonomi, ketidakstabilan keluarga, serta keterbatasan akses pendidikan, yang menyebabkan mereka rentan terhadap kecemasan dan depresi. Emotional well-being mereka perlu ditingkatkan, dan bimbingan spiritual dapat menjadi solusi efektif. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui kondisi emotional well-being anak "jalanan" di UPT Puskesos Dinas Sosial Kota Bandung, 2) Mengetahui program bimbingan spiritual yang diterapkan, dan 3) Mengetahui dampaknya terhadap emotional well-being. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teori bimbingan spiritual Islam. Hasil menunjukkan bahwa program bimbingan spiritual berupa ceramah, sholat, zikir, dan mengaji berkontribusi dalam meningkatkan mindfulness, dukungan sosial, spiritual intelligence, serta self-compassion anak "jalanan".

Full Text:

PDF

References


A, Izzani. (2019). Bimbingan Rohani Islam: Sentuhan Kedamaian dalam Sakit. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.;

Aman, Saifuddin. (2013). Tren Spritualitas Milenium Ketiga Cetakan Pertama. Tangerang: Ruhama.;

Badan Kesejahteraan Sosial Nasional (BKSN). (2000). Anak “jalanan” di Indonesia: Permasalahan dan Penanganannya. Jakarta: Badan Kesejahteraan Sosial Nasional.;

Bluth, K., & Blanton, P. W. (2013). Mindfulness And Self-Compassion: Exploring Pathways To Adolescent Emotional Well-Being. Journal of Child and Family Studies, 22(7), 1-10.;

Bluth, K., & Blanton, P. W. (2015). The Influence of Self-Compassion on Emotional Well-Being Among Early Adolescents. Journal of Early Adolescence, 35(1), 1-20.;

Departemen Agama RI. (2020). Al-Qur’an dan Terjemah Edisi Cetakan Ketujuh. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.;

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Kelima. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.;

Departemen Sosial RI. (2001). Intervensi Psikososial. Jakarta: Departemen Sosial.;

Departemen Sosial RI. (2002). Laporan Tahunan Departemen Sosial. Jakarta: Departemen Sosial.;

Departemen Sosial RI. (2005). Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Sosial Anak “jalanan”. Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Direktorat Binaan Pelayanan Sosial Anak.;

Dian, Sulistiowati., Keliat, Anna., Besral, & Wakhid, Abdul. (2018). Gambaran Dukungan Sosial terhadap Kesejahteraan Emosional, Psikologi dan Sosial pada Kesehatan Jiwa Remaja. Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 15 (2), 116-122.;

Diener, E. M., & Oishi, S. (1997). Recent Findings on Subjective Well-Being. Indian Journal of Clinical Psychology, 24, 24-41.;

Diener, E., Scollon, C. N., & Lucas, R. E. (2003). The Evolving Concept Of Subjective Well-Being: The Multifaceted Nature Of Happiness. Advances in Cell Aging and Gerontology, 15, 187–219.;

Diener, E., Suh, E. M., Lucas, R. E., & Smith, H.L. (1999). Subjective Well-Being: Three Decades of Progress. Psychological Bulletin, 125(2), 276-302.;

Hastuti, R. (2016). The Efficacy of Leader’s Islamic Spritual Intelligence Toward Employee Emotional Well-Being. IQTISHADIA, 9(2), 352-375.

Keyes, C.L. M. (2000). Subjective Change and Its Consequences for Emotional Well-Being. Motivation and Emotion, 24(2), 71-89.;

Keyes, C. L. M. (2014). Mental health as a complete state: How The Salutogenic Perspective Completes The Picture. In G.F. Bauer & O. Hammig (Eds.), Bridging Occupational, Organizational and Public Health: A Transdisciplinary Approach, 179-192.;

Masdudi. (2015). Bimbingan dan Konseling Perspektif Sekolah. Cirebon: Nurjati Press.;

Mubarak, Achmad. (2004). Konseling Agama Teori dan Kasus. Jakarta: PT Bina Rena Pariwara.;

Mubasyaroh. (2017). Strategi Dakwah Persuasif dalam Mengubah Perilaku Masyarakat. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homilestic Studies, 11(2), 311-324.;

Nugraha, Aji Saputra. (2021). Implementasi Bimbingan Spritual Dalam Meningkatkan Resiliensi Anak “jalanan” di Yayasan Bina Insan Mandiri Depok. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.;

Ryff, Carol D., et al. "Psychological well-being in adult life: A comprehensive view." In MIDUS (Midlife in the United States) Survey, 2003, p. 419. Center for Demography of Health and Aging, University of Wisconsin–Madison.;

Samsul Munir, A. (2010). Bimbingan dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah.;

Sukardi & Latipun. (2024). Psikologi Bimbingan dan Konseling: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.;

Sundari, Maria. (2021). Bimbingan Keagamaan Bagi Anak “jalanan” di Rumah Singgah Al-Ma’un Kota Bengkulu. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Bengkulu.;

Surahman, M. Bin Haziq. (2023). Bimbingan keagamaan dalam menangani problema bullying di kalangan siswa. Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam, 11(2), 123-144.;

Surbakti, et.al. (1997). Pemberdayaan Anak-Anak Terlantar. Surabaya: Airlangga University Press.;

Sutoyo, Anwar. (2007). Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.;

Tarmizi. (2018). Bimbingan Konseling Islami. Medan: Perdana Publishing.;




DOI: https://doi.org/10.15575/irsyad.v12i2.39197

Refbacks

  • There are currently no refbacks.