Peran Orang Tua Dalam Menanamkan Nilai-nilai Keagamaan pada Anak
DOI:
https://doi.org/10.15575/irsyad.v10i1.18399Abstrak
The family is the first madrasa for their children and parents have the obligation to educate, nurture and guide children based on their religious teachings. The purpose of the research I wrote is that this research develops (1) the role of parents as mentors; (2) the example of parents in worship; (3) parental obedience in worship; (4) children's morality; (5) children's obedience in worship. The method used is descriptive qualitative method, which is research method that leads to actual problems. The results of the research are based on observations and interviews, namely (1) Lack of understanding of religious teachings; (2) less consistent; (3) monotonous guidance materials; (4) the media is still lacking; (4) the absence of rules and sanctions. After parents apply religious values to children, it shows a positive change, although not 100% perfect, but at least there is a change in behavior both in terms of mahdor worship and ghair mahdoh.Referensi
Al-Adnani, A. F. (2010). Buku pintar aqidah (2nd ed.). Solo: Rumah Buku.
Alim, M. (2006). Pendidikan agama Islam upaya pembentukan pemikiran dan kepribadian Muslim. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Armiah. (2014). Internalisasi nilai-nilai keagamaan lewat media. Al Hadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 13(25), 2. https://dx.doi.org/10.18592/alhadharah. v13i25.1712
Buseri, K. (2004). Nilai-nilai ilahiyah remaja dan pelajar. Yogyakarta: UII Press.
Daradjat, Z. (1993). Pendidikan agama Islam. Jakarta: Kementerian Agama RI, Universitas Terbuka.
Daradjat, Z. (2005). Ilmu jiwa agama. Jakarta: Bulan Bintang.
Hakim, L. (2012). Internalisasi nilai-nilai agama Islam dalam pembentukan sikap dan perilaku siswa sekolah dasar Islam terpadu Al-Muttaqin Kota Tasikmalaya. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta'lim, 10(01), 69.
Helmawati. (2014). Pendidikan keluarga. Bandung: PT Pemuda Rosdakarya.
Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan anak. Jakarta: Erlangga.
Jaelani. (1995). Keluarga sakinah. Surabaya: Gedung Sains.
Jeumpa, N. (2018). Nilai-nilai agama Islam. Pedagogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh, 4(2), 4.
Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga. Jakarta: Kencana Media Group.
Makhmudah, S. (2020). Penanaman nilai keagamaan anak melalui metode bercerita. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 6(2), 72. https://doi.org/10.18860/jpai.v6i2.9189
Miharja, S., & Syamsuddin. (2018). Dakwah pemberdayaan partisipasi keluarga. Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), 18(01), 1-20. https://doi.org/10.15575/anida.v18i1.5039
Nawawi, H. (2012). Dakwah keluarga: Internalisasi nilai-nilai budi pekerti dalam keluarga Jawa. Jurnal Ilmu Dakwah (Academic Journal for Homiletic Studies), 6(2), 285-311.
Nurfalah, Y. (2018). Penanaman nilai-nilai pendidikan agama Islam terhadap anak. Tribakti: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 29(01), 91. https://dx.doi.org/10.33367/tribakti.v29il.567
Purwanto, N. (2004). Psikologi pendidikan (20th ed.). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Qardhawi, Y. (1980). Pendidikan Islam dan madrasah Hasan Al-Bana (B. A. Gani, Trans.). Jakarta: Bulan Bintang.
Soekanto. (2009). Sosiologi keluarga. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sudjanto, A. (1997). Psikologi kepribadian. Jakarta: Bumi Lestari.
Suhendi, H. (2001). Pengantar studi sosiologi keluarga. Bandung: CV Pustaka Setia.
Syah, M. (2013). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
Ulwan, A. N. (1991). Pedoman mendidik anak dalam Islam. Semarang: Asyifa
Willis, S. (2013). Konseling keluarga. Bandung: Alfabeta.