MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER GOTONG ROYONG ‎
DOI:
https://doi.org/10.15575/isema.v5i1.5393Abstract
Manajemen Pendidikan Karakter Gotong Royong di Pesantren Ummul Quro al-Islami Leuwiliang Bogor tidak terlepas dari fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan Karakter. Fungsi Manajemen Pendidikan Karakter mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Metode Penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Karakter Gotong Royong tidak dirumuskan dalam Perencanaan Manajemen Pendidikan Karakter Gotong Royong, akan tetapi, dalam Pelaksanaannya Karakter Gotong Royong nampak pada komponen pesantren. Standar Operational Procedure disampaikan secara lisan dan tidak ditulis untuk Majelis Pembimbing Organisasi, akan tetapi, dalam pelaksanaannya dilaksanakan dengan baik yang meliputi membimbing, mendidik, mengarahkan, dan mengayomi. Pengawasan Manajemen Pendidikan Karakter Gotong Royong menggunakan metode langsung, semi langsung dan tidak langsung. Evaluasi yang digunakan terbagi menjadi dua, evaluasi wajib dan berdasarkan kesepakatan. Evaluasi wajib dilaksanakan dua minggu sekali sedangkan evaluasi berdasarkan kesepakatan dilaksanakan satu minggu sekali.
Kata kunci: Manajemen, Karakter, Organisasi
References
Asmani, J. M. (2012). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di ‎Sekolah. Diva Press.‎
Aziz‎, A. ‎Wahab. (2011). Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan.‎
Badrudin. (2013). Dasar-dasar Manajemen. Alfabeta.‎
Dhofier‎, Z. (2015). Tradisi Pesantren. LP3ES.‎
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.‎
Mahmud. (2012). Sosiologi Pendidikan. Pustaka Setia.‎
Maisaro, A., Wiyono, B. B., & Arifin, I. (2018). Manajemen Program Penguatan ‎Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar. JAMP : Jurnal Administrasi Dan ‎Manajemen Pendidikan, 1(3), 302–312. ‎https://doi.org/10.17977/um027v1i32018p302‎
Marzali, A. (2009). Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Kencana.‎
Muhaimin. (2010). Manajemen Pendidikan Aplikasinya Dalam Penyusunan ‎Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah. Kencana Prenada Media ‎Group.‎
Muhibbin Syah, Anang Solohin Wardan, Miftah Fauzi Rakhmat, & Muchlis. ‎‎(2017). Psikologi pendidikan: Dengan pendekatan baru (22nd ed.). ‎Penerbit PT Remaja Rosdakarya.‎
Mulyasa. (2011). Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan ‎Implementasi. PT Remaja Rosdakarya.‎
Mulyasa‎. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. PT Bumi Aksara‎.‎
Mulyasa. (2014). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja ‎Rosdakarya.‎
Rica, L. (2017). Manajemen Pendidikan Karakter AUD. 2(1), 16.‎
Rivai‎, V. (2009). Education management: Analisis teori dan praktik—Eprint UIN ‎Raden Fatah Palembang. http://eprints.radenfatah.ac.id/420/‎
Robbins, S. P. (1996). Perilaku Organisasi (Edisi ke 7). Prehallindo.‎
Rusmaini, R. (2017). Manajemen Pendidikan Karakter di Lembaga Pendidikan ‎Islam. El-Idare: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 132–147.‎
Samsirin, S. (2015). Konsep Manajemen Pengawasan dalam Pendidikan Islam. ‎At-Ta’dib, 10(2), Article 2. ‎https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/461‎
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.‎
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).